KOMPAS.com-Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menandatangani kerja sama strategis dengan Buzz ARVR Pte. Ltd., perusahaan teknologi imersif yang mengembangkan solusi berbasis Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan Artificial Intelligence (AI).
Kolaborasi ini menjadi langkah penting dalam memperkuat transformasi digital ekosistem haji Indonesia melalui inovasi layanan modern yang memudahkan jamaah haji dan umrah di era digital.
Penandatanganan dilakukan di Superdome Jeddah dalam rangkaian kegiatan Hajj Expo 2025, dihadiri oleh Beh Ee Ling (CEO Buzz ARVR), Heru Muara Sidik (Dewan Pengawas BPKH), serta dua Anggota Badan Pelaksana BPKH, yaitu Harry Alexander dan Indra Gunawan.
Baca juga: BPKH Salurkan Nilai Manfaat Rp 2,1 Triliun untuk 5,4 Juta Jemaah Haji
Anggota Badan Pelaksana BPKH, Harry Alexander, menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk komitmen BPKH dalam meningkatkan kenyamanan dan kemudahan bagi jamaah melalui inovasi digital.
“BPKH berkomitmen untuk terus berinovasi dalam memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi Jemaah Haji dan Umrah. Kolaborasi ini menjadi langkah nyata dalam menghadirkan pengalaman beribadah yang lebih tenang dan terarah melalui teknologi digital yang aman dan bermanfaat,” ujar Harry Alexander, dalam rilis yang diterima KOMPAS.com.
Sementara itu, Heru Muara Sidik menambahkan bahwa penerapan teknologi yang tepat dapat menjadikan layanan keuangan dan peribadahan haji lebih efisien, optimal, serta ramah bagi seluruh jamaah.
“Dengan pemanfaatan teknologi yang tepat guna, layanan keuangan dan peribadahan haji dapat menjadi lebih efisien, optimal, dan ramah bagi seluruh jamaah,” ujarnya.
Dari pihak Buzz ARVR, kolaborasi ini disambut sebagai peluang untuk menghadirkan teknologi imersif yang tidak hanya berfungsi sebagai alat digital, tetapi juga memiliki nilai spiritual dan sosial tinggi.
CEO Buzz ARVR, Beh Ee Ling, menyampaikan bahwa solusi ARVR dan AI yang dikembangkan perusahaannya akan berperan sebagai asisten virtual bagi jamaah.
“Kami sangat antusias berkolaborasi dengan BPKH dalam menghadirkan inovasi digital yang berdampak langsung bagi jamaah. Teknologi ARVR dan AI kami akan menjadi asisten virtual yang membantu jamaah menavigasi lokasi, memahami ritual, dan mengakses informasi penting dengan mudah,” ujar Beh Ee Ling.
Ia menegaskan bahwa teknologi bukan sekadar sarana hiburan, melainkan alat yang dapat memperkuat makna dan kenyamanan ibadah di Tanah Suci.
Baca juga: BPKH Salurkan Nilai Manfaat Tahap Pertama 2025 kepada 5,4 Juta Calon Haji
Bagi BPKH, kerja sama ini membuka peluang besar untuk memperluas layanan digital bagi jamaah haji dan umrah, terutama saat menjalankan ibadah di Makkah dan Madinah.
Melalui integrasi teknologi AR, VR, dan AI, jamaah nantinya dapat mengakses asisten virtual yang memberikan panduan interaktif seputar lokasi, tips perjalanan, dan tata cara ibadah secara real time.
Layanan ini diharapkan mampu menghadirkan pengalaman beribadah yang lebih terarah, aman, dan informatif bagi jamaah, sekaligus menjadi bagian dari transformasi tata kelola ekosistem haji yang lebih modern.
Kolaborasi BPKH dan Buzz ARVR diharapkan menjadi fondasi bagi pengembangan ekosistem layanan haji digital yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Inovasi ini juga mendukung visi BPKH untuk menjadi pengelola dana haji yang terpercaya, transparan, dan adaptif terhadap teknologi modern.
Selain itu, langkah ini memperkuat peran Indonesia dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah global, melalui inovasi layanan haji yang berorientasi pada kemaslahatan jamaah.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang