KOMPAS.com - Shalat sunnah wudhu adalah shalat sunnah yang dikerjakan setelah selesai wudhu. Shalat ini pertama kali dikerjakan oleh sahabat Nabi, Bilal bin Rabbah kemudian dianjurkan dikerjakan untuk umat Islam.
Shalat sunnah setelah selesai wudhu termasuk shalat sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan. Hal ini terkait dengan luar biasanya keutamaan melaksanakan shalat sunnah ini. Untuk lebih memahaminya, berikut keutamaan shalat sunnah wudhu.
Baca juga: Sholat Sunnah Qobliyah Subuh: Keutamaan, Niat, dan Tata Cara Lengkap
Dalil shalat sunnah wudhu didasarkan pada hadits Nabi Muhammad SAW berikut;
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ : لِبِلاَلٍ عِنْدَ صَلاَةِ الْفَجْرِ يَا بِلاَلُ حَدِّثْنِي بِأَرْجَى عَمَلٍ عَمِلْتَهُ فِي الإِسْلاَمِ فَإِنِّي سَمِعْتُ دَفَّ نَعْلَيْكَ بَيْنَ يَدَيَّ فِي الْجَنَّةِ قَالَ مَا عَمِلْتُ عَمَلاً أَرْجَى عِنْدِي أَنِّي لَمْ أَتَطَهَّرْ طُهُورًا فِي سَاعَةِ لَيْلٍ ، أَوْ نَهَارٍ إِلاَّ صَلَّيْتُ بِذَلِكَ الطُّهُورِ مَا كُتِبَ لِي أَنْ أُصَلِّيَ. – متفق عليه
Artinya: "Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu bahwa Nabi SAW berkata, kepada Bilal radliallahu ‘anhu ketika shalat Fajar (Shubuh): “Wahai Bilal, ceritakan kepadaku amal yang paling utama yang sudah kamu amalkan dalam Islam, sebab aku mendengar di hadapanku suara sandalmu dalam surga”.
Bilal berkata; “Tidak ada amal yang utama yang aku sudah amalkan kecuali bahwa jika aku bersuci (berwudhu’) pada suatu kesempatan malam ataupun siang melainkan aku selalu shalat dengan wudhu’ tersebut, berupa shalat yang telah dtetapkan kepadaku.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Baca juga: Sholat Sunnah Rawatib: Waktu, Niat, dan Keutamaannya Lengkap
Shalat sunnah wudhu dikerjakan sebanyak dua rakaat setelah selesai wudhu. Untuk membedakan shalat sunnah yang satu dengan shalat sunnah lainnya, sebelum melaksanakan shalat harus meniatkan khusus untuk shalat sunnah wudhu.
Berikut bacaan niat shalat sunnah wudhu:
Arab:
أُصَلِّي سُنَّةَ الْوُضُوءِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Latin:
Ushalli sunnatal wudhu'i rak'ataini lillahi ta'ala.
Artinya:
Saya niat shalat sunnah wudhu dua rakaat karena Allah Ta'ala.
Setelah niat, dilanjutkan dengan takbuiratul ikhram dan melaksanakan rukun-rukun shalat yang lain hingga selesai.
Baca juga: Tata Cara Sholat Sunnah Bagi Pengantin Baru Sebelum Berhubungan Badan
Adapun keutamaan shalat sunnah wudhu adalah sebagai berikut:
Keutamaan pertama shalat sunnah wudhu adalah dimasukkan ke dalam surga.
مَا مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُحْسِنُ الْوُضُوءَ وَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ يُقْبِل بِقَلْبِهِ وَوَجْهِهِ عَلَيْهِمَا إِلاَّ وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ
Artinya; “Tidaklah seseorang berwudhu dan menyempurnakan wudhunya, lalu shalat dua rakaat dengan sepenuh hati dan jiwa melainkan wajib baginya (mendapatkan) surga.” (H.R. Muslim).
Baca juga: Doa Sholat Hajat: Arab, Latin, dan Artinya
Keutamaan kedua adalah diampuni dosa-dosanya berdasarkan hadits berikut:
مَنْ تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِي هَذَا ثُمَّ قَامَ فَرَكَعَ رَكْعَتَيْنِ لَا يُحَدِّثُ فِيهِمَا نَفْسَهُ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: “Barangsiapa yang berwudhu seperti wudhuku ini kemudian berdiri melaksanakan dua rakaat dengan tidak mengucapkan pada dirinya (konsentrasi ketika shalat), maka dia akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Demikianlah penjelasan mengenai keutamaan shalat sunnah wudhu. Semoga bermanfaat.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang