KOMPAS.com - Kesucian jiwa sangat penting bagi manusia. Jiwa yang suci mampu menangkap hidayah dan taufik dari Ilahi. Orang yang jiwanya suci dapat menjalani hidup di jalan yang lurus sesuai dengan tuntunan Ilahi.
Jiwa adalah dimensi imateriil manusia. Jiwa terbentuk dari bersatunya jasad dan ruh. Di dalam jiwa terdapat hati sebagai pusat, akal sebagai alat untuk berfikir dan mempertimbangkan baik dan buruk, serta nafsu syahwat yang mengarahkan manusia berbuat keburukan.
Baca juga: Doa Pagi Hari agar Rezeki Lancar dan Hati Tenang, Yuk Amalkan!
Mensucikan jiwa sangat penting karena ia akan memberikan arah kehidupan yang lurus sesuai apa yang telah digariskan Allah SWT dan Rasul-nya.
Dalam surat Al Quran surat Asy Syams ayat 9-10, Allah SWT menyampaikan bahwa beruntunglah orang yang mensucikan jiwanya dan rugilah orang yang mengotorinya.
قَدْ أَفْلَحَ مَن زَكَّىٰهَا. وَقَدْ خَابَ مَن دَسَّىٰهَا
Artinya: "Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya."
Menurut Imam Abdurrahman bin Nashir As Sa'di dalam kitab Tafsir As Sa'di, makna menyucikan jiwa itu adalah menghindarikan diri dari berbagai dosa, membersihkannya dari berbagai aib, dan meningkatkannya dengan ketaatan dan ilmu yang bermanfaat serta amal baik.
Sementara makna mengotori jiwa adalah mengotori jiwa dengan berbagai aib dan dosa, meninggalkan sesuatu yang bisa menyempurnakan dan menumbuhkan jiwa, yaitu ketaatan dan ibadah kepada Allah SWT.
Baca juga: 7 Doa Meminta Jodoh agar Mendapat Pasangan Terbaik Lengkap dengan Artinya
Berikut ini doa memohon kesucian jiwa yang bisa diamalkan:
اللهُمَّ آتِ نَفْسِي تَقْوَاهَا، وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا، أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلَاهَا، اللهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ، وَمِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ، وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ، وَمِنْ دَعْوَةٍ لَا يُسْتَجَابُ لَهَا
Allaahumma ati takwahaa wa zakkihaa anta khairu man zakkaahaa, anta waliyyuhaa wa maulaahaa. Allaahumma innii a’uuzubika min ‘ilmin laa yanfa’u wa min qalbin laa yakhsya’u wa min nafsin laa tasyba’u wa min da’watin laa yustajaabu lahaa.
Ya Allah, karuniakan ketakwaan pada jiwaku. Sucikanlah ia, sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik yang mensucikannya, Engkaulah yang menjaga serta melindunginya. Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari ilmu yang tidak manfaat, hati yang tidak khusyuk, dan doa yang tidak dikabulkan.
Baca juga: Doa Cepat Hamil dan Memiliki Keturunan: Arab, Latin, dan Artinya
Jiwa yang suci adalah jiwa yang tenang (nafsul muthmainnah). Jiwa menjadi tenang ketika ia berada di jalan Allah SWT dan tidak terpengaruh oleh godaan nafsu syahwat yang menuntun manusia ke dalam keburukan.
Dengan jiwa yang suci, maka Allah SWT akan memasukkan manusia ke dalam golongan hamba-hambanya yang akan mendapatkan surga.
يَٰٓأَيَّتُهَا ٱلنَّفْسُ ٱلْمُطْمَئِنَّةُ. ٱرْجِعِىٓ إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً. فَٱدْخُلِى فِى عِبَٰدِى. وَٱدْخُلِى جَنَّتِى
Artinya: "Hai jiwa yang tenang.Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku, Masuklah ke dalam surga-Ku. (Q.S. Al FAjr: 27-30).
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang