KOMPAS.com - Ucapan masya Allah seringkali terlontar ketika seseorang melihat sesuatu yang membuatnya kagum. Terkadang ucapan ini secara spontan terucap tanpa menyadari makna dan hakikatnya.
Ucapan masya Allah sebenarnya mengandung makna yang luar biasa. Ucapan pendek ini membuktikan seseorang mempunyai keimanan yang kuat. Ia menyadari bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah SWT.
Baca juga: Bacaan Dzikir dan Tahlil Singkat: Arab, Latin, dan Artinya
Masya Allah (مَاشَآءَاللّهُ) artinya atas Kehendak Allah semua ini terjadi. Ucapan ini mengandung nilai keimanan bahwa segala sesuatu tidak akan terjadi tanpa dikehendaki Allah SWT. Allah SWT adalah Dzat yang Maha Kuasa.
Lafal masya Allah ini terdapat dalam Al Quran surat Al Kahfi ayat 39.
وَلَوْلَآ إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَآءَ ٱللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِٱللَّهِ ۚ إِن تَرَنِ أَنَا۠ أَقَلَّ مِنكَ مَالًا وَوَلَدًا
Artinya: “Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu "maasyaallaah, laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan.”
Ayat di atas bercerita tentang seorang pemilik kebun kepada temannya yang juga mempunyai kebun. Pemilik kebun yang satu merasa sombong dengan mengatakan, “Menurutku, kebun ini akan abadi. Dan kiamat itu tidak akan terjadi. Kalau pun aku diambil oleh Tuhanku, aku pasti akan dapat tempat tinggal yang lebih baik dari ini."
Baca juga: Doa Tahajud dan Artinya: Doa Malam yang Penuh Keutamaan
Mendengar ucapan temannya yang sombong itu, ia kemudian menasehati agar mengucapkan perkataan Masya Allah laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah).
Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyatakan jika kalimat Masya Allah diucapkan saat merasa tak takjub dengan sesuatu, entah itu berupa keadaan, harta atau anak, atau hal-hal menakjubkan lainnya.
Ibnul Qayyim Al Jauziyah dalam kitab Al Wabil As Shoyyib menyatakan bahwa kalimat masya Allah juga bisa diucapkan ketika melihat sesuatu yang menakjubkan dan khawatir dengan penyakit 'Ain.
Penyakit 'Ain adalah penyakit yang berasal dari pandangan mata seseorang yang disertai perasaan iri, dengki, atau bahkan kekaguman berlebihan, yang kemudian menyebabkan kemalangan pada orang atau benda yang dipandang.
Baca juga: Lirik Shalawat Busyro: Lengkap Arab, Latin, dan Terjemahannya
Dua ucapan ini seringkali diucapkan saat melihat sesuatu yang menakjubkan. Namun sebenarnya dua ucapan ini digunakan untuk situasi dan kondisi yang berbeda.
Masya Allah digunakan ketika melihat sesuatu yang menakjubkan, baik berupa suatu keadaan, harta, anak, atau hal-hal menakjubkan lainnya.
Sementara Subhanallah digunakan ketika melihat sesuatu yang yang buruk atau tidak pantas. Ucapan subhanallah diucapkan bahwa Allah SWT terlepas dari hal tersebut. Ucapan Subhanallah juga saat melihat peristiwa yang luar biasa yang menggambarkan keagungan dan kebesaran Allah SWT.
Subhanallah juga diucapkan untuk mengungkapkan rasa heran terhadap sesuatu.
Baca juga: Doa untuk Palestina dan Masjidil Aqsa: Harapan dan Dukungan Lewat Doa
Ucapan masya Allah mempunyai beberapa hikmah, antara lain:
1. Pengakuan atas Kehendak Allah SWT atas segala sesuatu yang terjadi di dunia. Dengan pengakuan ini, maka seseorang tidak akan sedih terhadap sesuatu yang luput darinya;
2. Menghilangkan penyakit 'Ain. Ketika melihat sesuatu yang menakjubkan dan tidak ingin menimpakan penyakit 'Ain, maka ucapan ini diucapkan;
3. Mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ucapan masya Allah termasuk kalimat dzikir. Dengan mengucapkan ucapan ini, menjadikan hati semakin dekat dengan Allah SWT;
4. Ungkapan rasa syukur. Bisa menyaksikan sesuatu yang menakjubkan membuat seseorang bersyukur atas apa yang dilihatnya.
Baca juga: Doa Iftitah Lengkap Arab, Latin, dan Maknanya
Masya Allah adalah ucapan ringan namun sarat akan makna dan hikmah. Oleh karena itu, seseorang dianjurkan untuk mengucapkan ucapan ini ketika melihat sesuatu yang menakjubkan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang