Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Waktu Terbaik Membaca Ayat Seribu Dinar agar Rezeki Lancar dan Hati Tenang

Kompas.com, 5 Agustus 2025, 21:36 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com – Dalam kehidupan yang penuh dinamika dan tekanan, banyak umat Islam mencari amalan sederhana namun bermakna untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Salah satunya adalah dengan membaca Ayat Seribu Dinar, yang dikenal luas sebagai doa pembuka rezeki dan penenang hati.

Ayat ini berasal dari Al-Qur’an, tepatnya akhir Surat At-Thalaq ayat 2 hingga ayat 3, yang mengajarkan tentang ketakwaan, tawakal, dan janji Allah terhadap rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.

Baca juga: Keutamaan Ayat Seribu Dinar, Doa Rezeki dari Al-Qur’an yang Dianjurkan Dibaca Setiap Hari

Isi Ayat Seribu Dinar dan Artinya

Arab:

وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ (٢) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗ اِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖ ۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا (٣)

Latin:

Wa may yattaqillāha yaj‘al lahū makhrajā. Wa yarzuq-hu min ḥaiṡu lā yaḥtasib. Wa may yatawakkal 'alallāhi fa huwa ḥasbuh. Innallāha bāligu amrih, qad ja‘alallāhu likulli syai’in qadrā.

Artinya:

"Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS. At-Thalaq: 2–3)

Waktu Terbaik Membaca Ayat Seribu Dinar

Mengutip dari situs resmi Baznas Jawa Barat (baznasjabar.org), berikut waktu-waktu utama untuk mengamalkan Ayat Seribu Dinar agar lebih berdampak secara spiritual:

1. Setiap Habis Shalat Fardhu

Waktu ini paling umum dipilih karena doa setelah shalat fardhu memiliki keistimewaan sebagai saat-saat mustajab untuk memohon kepada Allah. Membaca Ayat Seribu Dinar setelah shalat lima waktu akan membuatnya menjadi rutinitas harian yang mudah dilakukan.

2. Di Waktu Pagi Hari

Membaca ayat ini di pagi hari, khususnya setelah shalat Subuh atau sebelum memulai aktivitas, dapat menumbuhkan optimisme dan ketenangan jiwa untuk menghadapi hari. Pagi juga dikenal sebagai waktu penuh berkah (barakah).

3. Setelah Shalat Dhuha

Shalat Dhuha sendiri dikenal sebagai shalat pembuka rezeki. Menyertakannya dengan Ayat Seribu Dinar bisa menjadi bentuk doa yang kuat untuk memohon kecukupan dan kelapangan rezeki.

4. Saat Senggang atau dalam Perjalanan

Tidak ada larangan membaca ayat ini kapan pun. Ketika hati sedang gelisah, khawatir soal keuangan, atau menghadapi keputusan besar, membaca ayat ini bisa memberi ketenangan.

5. Sebelum Tidur

Menjadikan ayat ini sebagai bacaan malam hari sebelum tidur bisa menjadi bentuk tawakal dan penyerahan diri kepada Allah setelah seharian berikhtiar.

Cara Mengamalkan Ayat Seribu Dinar dalam Kehidupan Sehari-hari

Berikut beberapa tips praktis agar mengamalkan Ayat Seribu Dinar menjadi bagian dari rutinitas Anda:

Baca secara rutin dan istikamah

Pilih satu atau dua waktu yang paling nyaman bagi Anda, misalnya setelah Subuh dan Isya. Baca dengan khusyuk dan penuh pengharapan.

Niatkan sebagai bentuk tawakal

Jangan hanya berharap pada hasil materi. Niatkan sebagai bentuk penyerahan diri bahwa segala urusan kita adalah milik Allah.

Fahami maknanya

Akan lebih kuat dampaknya jika Anda tidak sekadar membaca, tetapi juga memahami isi dan makna ayat tersebut. Bacalah artinya setelah membaca teks Arabnya.

Gabungkan dengan doa pribadi

Setelah membaca ayat ini, panjatkan doa sesuai hajat Anda: minta rezeki halal, kelapangan usaha, atau ketenangan hidup.

Contoh Amalan Harian dengan Ayat Seribu Dinar

Berikut jadwal ringan yang bisa Anda ikuti:

  • Setelah Subuh: Baca Ayat Seribu Dinar 3 kali dan doa rezeki
  • Setelah Dhuha: Baca 1 kali sambil niat usaha diberkahi
  • Setelah Maghrib: Zikir dan Ayat Seribu Dinar
  • Sebelum Tidur: Baca 1 kali sebagai bentuk tawakal
  • Manfaat yang Dirasakan oleh Pengamalnya

Banyak orang yang secara konsisten membaca ayat ini melaporkan berbagai manfaat, di antaranya:

  • Mendapat peluang usaha secara tiba-tiba
  • Dimudahkan dalam membayar hutang
  • Hati lebih tenang meskipun rezeki belum melimpah
  • Diberi jalan keluar dari masalah yang terasa buntu
  • Lebih yakin dan sabar dalam menjalani hidup

Walaupun manfaat ini bersifat subjektif dan bukan janji langsung dari Nabi SAW, hal tersebut sejalan dengan kandungan ayat yang memang menjanjikan “jalan keluar” dan “rezeki tak terduga” bagi orang yang bertakwa.

Penutup: Rezeki Bukan Hanya Soal Uang

Mengamalkan Ayat Seribu Dinar bukan berarti mengejar kekayaan semata. Justru, ini adalah bentuk mendidik hati agar lebih tenang, berserah, dan yakin bahwa rezeki terbaik adalah yang datang dari Allah SWT—baik berupa uang, kesehatan, kedamaian, atau keluarga yang harmonis.

Baca juga: Ayat Seribu Dinar: Doa dari Al-Qur’an yang Diyakini Membuka Pintu Rezeki Tak Terduga

Jadikan ayat ini sebagai teman spiritual harian. Tidak harus lama, tidak harus rumit. Sedikit waktu dan hati yang ikhlas bisa mengundang keberkahan yang luar biasa.

Wallahu a’lam

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com