KOMPAS.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan pentingnya sinergi dan diplomasi umat dalam membela Palestina melalui penyelenggaraan Asia–Pacific Conference for Palestine (APCP) yang digelar pada 7–8 November 2025 di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Konferensi internasional ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat diplomasi kemanusiaan, solidaritas global, dan komitmen negara-negara di kawasan Asia–Pasifik terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina.
“(Diperlukan) pentingnya sinergi dan diplomasi umat untuk membela Palestina,” ujar Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional (HLNKI), Prof Sudarnoto, Jumat (7/11/2025).
Baca juga: 19 Negara Asia Pasifik Akan Hadiri Konferensi Palestina di DPR RI, Termasuk Australia dan Jepang
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini diawali dengan “MUI Gathering and Luncheon” di Gedung MUI, Jakarta Pusat, yang dihadiri peserta dari berbagai negara serta lembaga filantropi internasional.
Hari kedua dilanjutkan dengan konferensi dan diskusi mendalam di Gedung Nusantara III, Kompleks DPR/MPR RI, Senayan. Peserta berasal dari unsur pemerintah, parlemen, akademisi, pemimpin agama, lembaga kemanusiaan, gerakan pemuda, dan organisasi masyarakat sipil dari berbagai negara di kawasan Asia–Pasifik.
Dalam konferensi tersebut, para peserta menyatakan keprihatinan mendalam terhadap situasi di Palestina, khususnya di Gaza.
“Menyatakan keprihatinan mendalam dan kemarahan atas genosida dan kekejaman massal yang terus dilakukan terhadap rakyat Palestina, khususnya di Gaza," tegas Prof Sudarnoto.
Peserta konferensi juga mengecam keras tindakan genosida, kejahatan perang, dan pelanggaran berat hak asasi manusia yang dilakukan oleh Israel.
Mereka menilai serangan brutal tersebut telah menewaskan puluhan ribu warga sipil — termasuk perempuan dan anak-anak — serta menyebabkan jutaan orang mengungsi di tengah kelaparan dan kehancuran infrastruktur vital seperti rumah sakit, sekolah, dan tempat ibadah.
Baca juga: IZI Kirim 189,7 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza lewat Mesir
“Mendesak Israel untuk segera menghentikan pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan hak asasi manusia dan menuntut penghentian blokade Gaza serta membuka akses bantuan kemanusiaan tanpa batas ke seluruh wilayah Palestina,” ujar Prof Sudarnoto menegaskan.
Melalui APCP 2025, MUI berharap solidaritas global terus menguat dan menghasilkan langkah konkret untuk menghentikan penderitaan rakyat Palestina sekaligus memperkuat posisi diplomasi kemanusiaan di kawasan Asia–Pasifik.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang