Editor
KOMPAS.com-Otoritas Umum Pengelola Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi menyediakan layanan tahalul atau pemotongan rambut ritual secara gratis di pelataran Masjidil Haram sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan bagi jamaah.
Layanan tersebut diberikan melalui unit mobil keliling yang dilengkapi peralatan lengkap dan diawasi petugas berkompeten dengan penerapan standar kesehatan dan keselamatan yang ketat.
Dilansir dari Saudi Press Agency, otoritas menyatakan layanan ini dirancang untuk memastikan proses tahalul berlangsung aman, tertib, dan memudahkan jamaah menunaikan ibadah dengan rasa nyaman.
Baca juga: Talbiyah dalam Ibadah Haji dan Umrah: Lafal, Makna, dan Cara Membacanya
Layanan tahalul gratis ini menjadi bagian dari sistem pelayanan terpadu di lokasi Masjidil Haram.
Program tersebut bertujuan meningkatkan pengalaman jamaah, termasuk mengakomodasi kebutuhan lansia dan penyandang disabilitas.
Otoritas juga memastikan kelancaran arus pergerakan jamaah di area pelataran Masjidil Haram, terutama pada waktu-waktu padat.
Selain itu, pengembangan layanan ini dilakukan sejalan dengan arahan pimpinan dalam melayani Dua Masjid Suci beserta para pengunjungnya.
Baca juga: 149.159 Jamaah Lunas, Pelunasan Bipih Haji 2026 Tahap I Resmi Ditutup
Otoritas menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan mekanisme pelayanan guna menciptakan lingkungan yang aman dan sehat.
Dengan layanan tersebut, jamaah dan peziarah diharapkan dapat menyelesaikan rangkaian ibadah dengan lebih mudah dan nyaman.
Dilansir dari laman BPKH, tahalul adalah proses yang dilakukan oleh jamaah haji untuk mengakhiri masa ihram mereka.
Ihram adalah keadaan suci yang harus dipatuhi oleh setiap jamaah haji, di mana terdapat sejumlah larangan yang tidak boleh dilanggar, seperti larangan memotong rambut, kuku, menggunakan wangi-wangian, dan melakukan hubungan suami istri.
Tahalul mengakhiri semua larangan tersebut dengan cara yang ditentukan dalam syariat Islam. Secara umum, tahalul dilakukan dengan mencukur atau memotong sebagian rambut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang