Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doa Nabi Yunus Lengkap Arab, Latin, Arti, Kisah, dan Keutamaannya

Kompas.com, 10 Agustus 2025, 23:15 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com-Dalam sejarah Islam, banyak kisah para nabi yang mengandung teladan berharga. Salah satu kisah yang terkenal karena menunjukkan kekuasaan Allah SWT adalah kisah Nabi Yunus AS.

Nabi Yunus memiliki doa yang singkat namun sarat makna. Doa ini diyakini memiliki banyak keutamaan dan hingga kini masih diamalkan oleh umat Islam di berbagai belahan dunia.

Umat Muslim dianjurkan membaca doa Nabi Yunus ketika menghadapi kesulitan.

Dilansir dari Antara, doa ini dapat dibaca hingga 40 kali dalam sehari pada waktu-waktu tertentu. Semakin rutin dibaca, semakin besar harapan terkabulnya hajat yang dipanjatkan.

Baca juga: Doa Nabi Yunus dan Keutamaannya dalam Islam

Asal Usul Doa Nabi Yunus

Kisah ini bermula ketika Allah SWT memerintahkan Nabi Yunus untuk berdakwah di kota Nineveh, membimbing penduduknya agar kembali ke jalan yang benar. Namun, ajakan tersebut ditolak dan diabaikan oleh masyarakat setempat.

Melihat sikap mereka, Nabi Yunus merasa marah dan kehilangan kesabaran. Ia pun meninggalkan Nineveh tanpa menunggu perintah Allah untuk pergi. Sebelum meninggalkan kota, Nabi Yunus menyampaikan peringatan bahwa tiga hari lagi akan datang azab berupa awan pekat yang menyelimuti langit.

Peristiwa di Tengah Laut

Dalam perjalanan meninggalkan Nineveh, Nabi Yunus menaiki sebuah kapal. Namun, kapal itu terjebak badai dan hampir tenggelam. Para penumpang berusaha meringankan beban kapal dengan membuang barang-barang berat, tetapi usaha itu tidak berhasil.

Akhirnya, dilakukan undian untuk menentukan penumpang yang harus turun. Nama Nabi Yunus terpilih beberapa kali, hingga akhirnya beliau memutuskan untuk menceburkan diri ke laut.

Baca juga: Doa Sayyidul Istighfar: Lengkap dengan Teks Arab, Latin, dan Artinya

Diselamatkan oleh Paus

Atas kehendak Allah SWT, seekor paus besar menelan Nabi Yunus tanpa melukainya. Di dalam kegelapan perut ikan itulah beliau memanjatkan doa dengan penuh kerendahan hati, memohon ampun dan pertolongan kepada Allah.

Doa Nabi Yunus adalah sebagai berikut:

لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minadh-dhoolimiin
Artinya: “Tiada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.”

Allah SWT menerima doa Nabi Yunus, mengampuni kesalahannya, dan memerintahkan paus untuk melepaskannya di pantai. Nabi Yunus diberi makanan dan perlindungan hingga akhirnya kembali ke kaumnya.

Baca juga: Doa Nabi Musa dalam Alquran: 3 Doa Lengkap dengan Bacaan dan Artinya

Keutamaan Doa Nabi Yunus

Rasulullah SAW bersabda:

“Sungguh, tidak ada seorang Muslim pun yang berdoa dengan doa tersebut (doa Nabi Yunus), melainkan Allah pasti mengabulkannya.”
(HR. Tirmidzi dan An-Nasa’i)

Berdasarkan kisah Nabi Yunus dalam Al-Qur’an, doa ini memiliki beberapa keutamaan:

  • Diterima taubat dan diampuni dosa-dosa.
  • Diberi pertolongan dan kemudahan dari kesulitan.
  • Terkabulnya doa-doa hajat.
  • Mendapat petunjuk ketika dilanda kebingungan atau kesedihan.
  • Dilindungi dari mara bahaya dan musibah
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Gagal Terbang di Jeddah, Jamaah Umrah Indonesia Dapat Pendampingan Kemenhaj
Gagal Terbang di Jeddah, Jamaah Umrah Indonesia Dapat Pendampingan Kemenhaj
Aktual
Kemenhaj Beri Relaksasi Pelunasan Bipih bagi Jamaah Haji Terdampak Bencana Sumatera
Kemenhaj Beri Relaksasi Pelunasan Bipih bagi Jamaah Haji Terdampak Bencana Sumatera
Aktual
MUI Kaji Surat Pengunduran Diri Ma’ruf Amin dari Ketua Wantim
MUI Kaji Surat Pengunduran Diri Ma’ruf Amin dari Ketua Wantim
Aktual
Doa Agar Dipertemukan dengan Bulan Ramadhann Lengkap dengan Artinya
Doa Agar Dipertemukan dengan Bulan Ramadhann Lengkap dengan Artinya
Doa dan Niat
Shalat Tahajud Tanpa Tidur, Bolehkah? Simak Penjelasannya
Shalat Tahajud Tanpa Tidur, Bolehkah? Simak Penjelasannya
Doa dan Niat
Hitung Mundur Puasa Ramadhan 2026, Berapa Hari Lagi?
Hitung Mundur Puasa Ramadhan 2026, Berapa Hari Lagi?
Doa dan Niat
Benarkah Waktu Maghrib Setan Mulai Menyebar? Ini Penjelasan Islam
Benarkah Waktu Maghrib Setan Mulai Menyebar? Ini Penjelasan Islam
Aktual
Insiden di Masjidil Haram, Petugas Keamanan Terluka Saat Gagalkan Upaya Melompat
Insiden di Masjidil Haram, Petugas Keamanan Terluka Saat Gagalkan Upaya Melompat
Aktual
Tata Cara Qadha Puasa Ramadhan Bagi Ibu Hamil dan Menyusui
Tata Cara Qadha Puasa Ramadhan Bagi Ibu Hamil dan Menyusui
Doa dan Niat
Menag Nasaruddin Umar Ajak Akhir Tahun Diisi Refleksi Spiritual dan Penguatan Kebangsaan
Menag Nasaruddin Umar Ajak Akhir Tahun Diisi Refleksi Spiritual dan Penguatan Kebangsaan
Aktual
Masjidil Haram Sediakan Layanan Tahalul Gratis di Pelataran
Masjidil Haram Sediakan Layanan Tahalul Gratis di Pelataran
Aktual
Masjid Megah di Bogor Dibangun Singkat, Hanya 8 Bulan dan Siap Dipakai
Masjid Megah di Bogor Dibangun Singkat, Hanya 8 Bulan dan Siap Dipakai
Aktual
Ribuan Warga Aceh Doa Bersama Kenang Tsunami dan Banjir, UAS Singgung Kerusakan Lingkungan
Ribuan Warga Aceh Doa Bersama Kenang Tsunami dan Banjir, UAS Singgung Kerusakan Lingkungan
Aktual
Dana Kotak Amal Jumat di Perlis Malaysia Disalurkan untuk Aceh
Dana Kotak Amal Jumat di Perlis Malaysia Disalurkan untuk Aceh
Aktual
Amalan Peredam Murka Allah SWT Sehingga Azab Tidak Ditimpakan kepada Manusia
Amalan Peredam Murka Allah SWT Sehingga Azab Tidak Ditimpakan kepada Manusia
Doa dan Niat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com