Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doa Meminta Hujan Reda: Lengkap Teks Arab, Latin, dan Artinya

Kompas.com, 12 Agustus 2025, 17:30 WIB
Agus Susanto

Penulis

KOMPAS.com - Hujan seringkali dikaitkan dengan rahmat atau Kasih sayang Allah SWT kepada makhluknya. Hujan yang turun mendatangkan berbagai manfaat kepada manusia dan makhluk-makhluk lainnya.

Dengan hujan, kebutuhan air bisa terpenuhi, tanam-tanaman menjadi bersemi, dan dunia terasa sejuk dibuatnya.

Namun ada kalanya, hujan juga bisa menjadi bencana bagi manusia ketika turun dengan intensitas yang sangat tinggi sehingga menyebabkan berbagai kerusakan dan mengganggu berbagai aktivitas manusia. Oleh karena itu, manusia diperbolehkan untuk meminta hujan reda ketika hal itu terjadi.

Baca juga: Doa Ketika Turun Hujan: Lengkap dengan Teks Arab, Latin, dan Artinya

Dalil Dibolehkannya Meminta Hujan Reda

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, diriwayatkan bahwa pernah terjadi hujan terus menerus selama seminggu di Madinah.

Hal tersebut bermula dari aduan seorang sahabat yang mengabarkan bahwa harta benda musnah karena kekeringan dan jalan-jalan terputus karena hewan tunggangan tidak bisa dimanfaatkan disebabkan tidak ada air minum.

Rasulullah SAW menanggapi hal tersebut dengan berdoa kepada Allah agar diturunkan hujan di Madinah. Tak lama berselang, muncul awan di langit dan menurunkan hujan dengan begitu derasnya. Hujan tersebut berlangsung selama satu minggu tanpa henti.

Kondisi hujan yang turun tanpa henti selama seminggu menyebabkan masalah yang hampir sama ketika hujan tak kunjung turun, yaitu harta benda musnah dan jalan-jalan terputus karena hujan yang berlangsung terus menerus.

Salah seorang sahabat kemudian kembali mengadukan apa yang terjadi kepada Rasulullah SAW. Sahabat tersebut meminta Rasulullah untuk berdoa agar hujan reda.

Atas permintaan sahabat tersebut, Rasulullah SAW kembali berdoa kepada Allah SWT agar hujan reda.

Baca juga: Niat dan Doa Sholat Hajat: Lengkap Teks Arab, Latin, dan Artinya

Doa Meminta Hujan Reda

Berikut doa meminta hujan agar reda seperti yang diajarkan Rasulullah SAW:

Arab:

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالظِّرَابِ، وَبُطُونِ الأَوْدِيَةِ، وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Latin:

Allaahumma hawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal akaami wal jibaali wadz dziraabi wa buthuunil audiyati wa manaabitisy syajar.

Artinya:

Ya Allah jadikan hujan ini di sekitar kami, bukan tepat di atas kami. Ya Allah jadikan hujan ini di atas perbukitan, anak-anak gunung, lembah-lembah, dan perhutanan.

Baca juga: Doa Nabi Yunus Lengkap Arab, Latin, Arti, Kisah, dan Keutamaannya

Bukan Menolak Berkah

Doa meminta hujan reda bukan berarti menolak rahmat atau keberkahan yang turun beserta hujan. Tetapi doa ini dipanjatkan ketika hujan yang turun justru membawa kesulitan atau menjadi bencana bagi manusia.

Selain itu, doa yang pernah dipanjatkan Rasulullah SAW ini tidak serta merta meminta hujan berhenti, tetapi mengalihkan hujan tersebut ke tempat lain yang sekiranya membutuhkan dan tidak menimbulkan mara bahaya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com