Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puasa Ayyamul Bidh November 2025: Jadwal, Niat, Keutamaan, di Bulan Jumadil Awal

Kompas.com, 3 November 2025, 10:55 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com – Puasa Ayyamul Bidh adalah salah satu amalan sunnah yang dikerjakan setiap tanggal 13, 14, dan 15 pada bulan Hijriah.

Di bulan Jumadil Awal 1447 H, puasa ini menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan memperoleh berbagai keutamaan spiritual maupun kesehatan.

Berdasarkan konversi kalender Hijriah, puasa Ayyamul Bidh bulan November 2025 akan dilaksanakan pada Selasa–Kamis, 4–6 November 2025, yang bertepatan dengan tanggal 13–15 Jumadil Awal 1447 H.

Malam-malam di tanggal tersebut disebut Ayyamul Bidh atau hari-hari putih karena sinar bulan purnama menerangi langit malam, melambangkan kesucian dan ketenangan hati bagi orang yang berpuasa.

Baca juga: Niat Puasa Ayyamul Bidh Oktober 2025, Lengkap dengan Keutamaannya di Bulan Rabiul Akhir

Niat Puasa Ayyamul Bidh

Setiap ibadah harus diawali dengan niat yang tulus semata-mata karena Allah SWT.
Begitu juga dengan puasa Ayyamul Bidh yang dimulai sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.

Bacaan niat puasa Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيضِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالٰى

Nawaitu shauma ayyamul bidh sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: “Saya berniat puasa sunnah Ayyamul Bidh karena Allah Ta’ala.”

Niat ini dibaca dalam hati pada malam hari sebelum berpuasa atau di waktu sahur.
Dengan niat yang ikhlas, ibadah menjadi lebih bermakna dan berpahala di sisi Allah SWT.

Baca juga: Puasa Ayyamul Bidh Oktober 2025 Jatuh Kapan? Ini Jadwal, Niat, dan Keutamaannya

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Jumadil Awal

1. Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW

Puasa Ayyamul Bidh termasuk amalan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Dalam hadis riwayat Abu Hurairah disebutkan:

“Kekasihku (Nabi Muhammad SAW) mewasiatkan kepadaku tiga perkara: berpuasa tiga hari setiap bulan, melaksanakan salat dhuha dua rakaat, dan salat witir sebelum tidur.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Menjalankan puasa ini berarti meneladani kebiasaan Rasulullah SAW sekaligus memperkuat cinta kita kepada beliau.

2. Mendapat Pahala Seperti Puasa Sepanjang Tahun

Rasulullah SAW bersabda:

“Puasa tiga hari dalam setiap bulan itu seperti puasa sepanjang tahun.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Setiap satu hari berpuasa di bulan Hijriah bernilai sepuluh kebaikan, sehingga tiga hari puasa setara dengan puasa sebulan penuh.

3. Melipatgandakan Amal dan Mendekatkan Diri kepada Allah

Dalam hadis qudsi disebutkan:

“Puasa adalah untuk-Ku, dan Aku sendiri yang akan membalasnya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Allah SWT menjanjikan pahala besar bagi siapa pun yang berpuasa dengan penuh keikhlasan.
Puasa ini juga menjadi waktu terbaik untuk memperbanyak doa dan amal kebaikan.

Baca juga: Puasa Ayyamul Bidh Bulan Agustus 2025: Niat, Waktu, dan Keutamaannya

4. Melatih Kesabaran dan Ketulusan

Puasa melatih kita menahan hawa nafsu dan menguatkan pengendalian diri.
Selama menahan lapar dan haus, seorang muslim diajak untuk lebih sabar, introspektif, dan mendekatkan hati kepada Allah SWT.
Di bulan Jumadil Awal, puasa ini menjadi pengingat bahwa ketenangan hidup datang dari kesabaran dan keimanan yang teguh.

Hikmah dan Manfaat Kesehatan Puasa Ayyamul Bidh

Selain nilai spiritual, puasa Ayyamul Bidh juga membawa manfaat kesehatan yang nyata.

1. Detoksifikasi Tubuh

Berpuasa memberi waktu bagi tubuh untuk beristirahat dan melakukan detoks alami dengan mengeluarkan racun dari sistem pencernaan.
Hal ini membantu menjaga keseimbangan metabolisme dan meningkatkan daya tahan tubuh.

2. Meningkatkan Metabolisme

Puasa secara rutin dapat memperbaiki sistem metabolisme tubuh dan membantu pembakaran lemak lebih efisien.
Dampaknya positif bagi kesehatan jantung dan kestabilan berat badan.

3. Menenangkan Pikiran dan Emosi

Puasa juga berdampak pada kesehatan mental.
Saat berpuasa, seseorang cenderung lebih sabar, fokus, dan tenang, sehingga membantu menjaga kestabilan emosi dan ketenangan batin.

Menutup Puasa dengan Rasa Syukur

Setelah menjalankan puasa Ayyamul Bidh, umat Islam dianjurkan untuk menutupnya dengan doa dan rasa syukur kepada Allah SWT.

Doa tersebut menjadi wujud pengakuan atas nikmat kesehatan, kesempatan beribadah, dan harapan agar amal diterima sebagai pahala kebaikan.

Menjalankan puasa Ayyamul Bidh di bulan Jumadil Awal bukan hanya sekadar amalan sunnah, tetapi juga sarana memperkuat iman, meneladani Rasulullah SAW, serta menjaga keseimbangan tubuh dan jiwa.

Dengan niat yang benar dan hati yang tulus, semoga Allah SWT memberikan keberkahan, pahala berlipat, serta kemudahan untuk rutin melaksanakannya di setiap bulan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com