Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lazisnu PBNU Beri Santunan Duka untuk Keluarga Affan Kurniawan

Kompas.com - 30/08/2025, 18:31 WIB
Farid Assifa

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui lembaga filantropi NU Care-Lazisnu mengunjungi keluarga Affan Kurniawan, pengemudi ojek daring yang meninggal dunia setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di Pejompongan, Jakarta.

Kunjungan tersebut dilakukan untuk menyampaikan belasungkawa dan menyerahkan santunan duka kepada keluarga Affan di Dukuh Atas, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat (29/8).

"Kehadiran kami di sini sebagai bentuk kepedulian dan dukungan moril dari NU untuk keluarga yang ditinggalkan. Kami dari Lazisnu PBNU dan juga Banser, NU Peduli menyampaikan amanah dari Gus Yahya (Ketua Umum PBNU), berupa santunan untuk keluarga almarhum Affan Kurniawan," ujar Pelaksana Harian (Plh) Direktur Eksekutif NU Care-Lazisnu, Riri Khariroh, dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (30/8/2025).

Baca juga: Berduka atas Meninggalnya Affan, Ketum GP Ansor: Elite Politik Jangan Abai

Riri menambahkan, pihaknya siap mendukung akses pendidikan bagi anggota keluarga Affan yang masih bersekolah.

"Kami juga siap memberikan beasiswa bila ada anak dari keluarga di sini yang masih bersekolah, bahkan hingga perguruan tinggi. Jika ke depan bapak berkeinginan membuka usaha, insya Allah NU Care-Lazisnu akan membantu," imbuhnya.

Riri menggambarkan Affan sebagai anak yang saleh dan berbakti kepada orang tua.

Ia berharap agar Allah menempatkan Affan di surga bersama orang-orang yang saleh.

Dalam kesempatan tersebut, ayah Affan, Zulkifli, menceritakan bahwa anaknya sempat putus sekolah sejak SMP dan memilih membantu keluarga dengan menjadi pengemudi ojek daring, mengikuti jejak ayahnya.

"Kami berterima kasih setinggi-tingginya kepada NU. Kehadiran ini sangat berarti bagi keluarga kami," kata Zulkifli.

Baca juga: Polres Bogor Kota Shalat Gaib untuk Affan, Ojol yang Meninggal Terlindas Rantis Brimob

Zulkifli juga meminta aparat penegak hukum untuk menuntaskan kasus ini dengan adil.

"Anak saya bukan bagian dari demonstran, dia sedang bekerja mencari nafkah. Saya mohon jangan dijadikan ajang mencari kesalahan. Anak saya hanya korban. Saya sudah serahkan sepenuhnya ke aparat penegak hukum," tegas Zulkifli.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke