Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berduka atas Meninggalnya Affan, Ketum GP Ansor: Elite Politik Jangan Abai

Kompas.com - 29/08/2025, 22:16 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Gerakan Pemuda (GP) Ansor menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online (ojol) yang menjadi korban dalam kericuhan demonstrasi di Jakarta.

Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharudin, menegaskan pentingnya penegakan hukum yang adil terkait insiden tersebut.

“Atas nama GP Ansor, kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ujar Addin dalam keterangannya, Jumat (29/8/2025).

Baca juga: Pernyataan Muhammadiyah: Seruan Dialog dan Kedamaian Usai Aksi Massa di Jakarta

Affan dilaporkan meninggal dunia setelah terlindas oleh kendaraan taktis milik aparat kepolisian saat situasi demonstrasi memanas di sekitar kompleks DPR RI.

Peristiwa tragis ini memicu kemarahan publik, terutama di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang semakin sulit.

Addin menekankan bahwa keadilan adalah kunci untuk meredakan ketegangan di masyarakat.

“Proses hukum harus ditegakkan seadil-adilnya agar masyarakat percaya bahwa negara hadir dan bertanggung jawab. Jangan sampai ada lagi luka yang menambah penderitaan rakyat,” tegasnya.

Lebih lanjut, Addin meminta agar DPR dan para elite politik menunjukkan empati serta mendengarkan aspirasi rakyat.

Ia mengingatkan bahwa beban hidup masyarakat semakin berat, sehingga diperlukan kebijakan yang berpihak.

“Kami berharap DPR dan elite politik jangan abai. Dengarkan suara rakyat, pahami kesulitan mereka. Saat ini yang dibutuhkan adalah kebijakan konkret, termasuk insentif, untuk meringankan beban hidup masyarakat,” katanya.

Di sisi lain, Addin mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga ketenangan dan tidak merusak aset-aset ekonomi bangsa saat menyampaikan aspirasi. “Kerusakan fasilitas publik atau aset ekonomi justru akan merugikan masyarakat sendiri. Mari kita jaga bersama karena ini milik kita semua,” tuturnya.

Baca juga: Rais Aam PBNU Minta Semua Pihak Hindari Provokasi Usai Meninggalnya Affan

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, Addin menegaskan bahwa kader Ansor dan Banser akan turun menjaga kondusivitas serta membantu masyarakat di tengah kesulitan ekonomi.

“Kader Ansor-Banser siap hadir di tengah rakyat, menjaga situasi tetap kondusif, dan membantu masyarakat agar tetap kuat menghadapi kondisi ekonomi yang menantang,” pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
Astronom Uni Emirat Arab Perkirakan Ramadhan 2026 Dimulai 19 Februari, Idul Fitri 20 Maret
Astronom Uni Emirat Arab Perkirakan Ramadhan 2026 Dimulai 19 Februari, Idul Fitri 20 Maret
Aktual
Doa Setelah Sholat Taubat dan Artinya, Lengkap dengan Bacaan Arab dan Latin
Doa Setelah Sholat Taubat dan Artinya, Lengkap dengan Bacaan Arab dan Latin
Doa dan Niat
Ketentuan Dalam Bersedekah agar Diterima dan Membawa Berkah
Ketentuan Dalam Bersedekah agar Diterima dan Membawa Berkah
Doa dan Niat
Keutamaan Berniat Melakukan Kebaikan Meskipun Tidak Terlaksana
Keutamaan Berniat Melakukan Kebaikan Meskipun Tidak Terlaksana
Doa dan Niat
Menag Gagas Lembaga Pemberdayaan Dana Umat, Potensi Dana Capai Rp 1.000 Triliun per Tahun
Menag Gagas Lembaga Pemberdayaan Dana Umat, Potensi Dana Capai Rp 1.000 Triliun per Tahun
Aktual
Definisi dan Batasan Anak Yatim Lengkap dengan Keutamaan Menyantuninya
Definisi dan Batasan Anak Yatim Lengkap dengan Keutamaan Menyantuninya
Doa dan Niat
Wasekjen PBNU Rahmat Pulungan Soroti Kinerja Danantara
Wasekjen PBNU Rahmat Pulungan Soroti Kinerja Danantara
Aktual
Siapa Ahli Waris yang Berhak Mendapat Dua Pertiga Bagian Menurut Islam?
Siapa Ahli Waris yang Berhak Mendapat Dua Pertiga Bagian Menurut Islam?
Aktual
Mengenal 4 Mazhab Fikih dalam Islam
Mengenal 4 Mazhab Fikih dalam Islam
Doa dan Niat
Gus Yahya: Pengasuh Al Khoziny Bangun Pesantren dari Tabungan Pribadi
Gus Yahya: Pengasuh Al Khoziny Bangun Pesantren dari Tabungan Pribadi
Aktual
Bahaya Meninggalkan Shalat Fardhu, Tidak Selamat Dunia Akhirat
Bahaya Meninggalkan Shalat Fardhu, Tidak Selamat Dunia Akhirat
Doa dan Niat
Andre Taulany Siap Beri Nafkah Mut’ah dan Iddah Rp 1 Miliar untuk Erin Wartia, Apa Artinya?
Andre Taulany Siap Beri Nafkah Mut’ah dan Iddah Rp 1 Miliar untuk Erin Wartia, Apa Artinya?
Aktual
Selain dalam Betawi, Al-Qur’an juga Diterjemahkan ke Bahasa Makassar
Selain dalam Betawi, Al-Qur’an juga Diterjemahkan ke Bahasa Makassar
Aktual
Tak Hanya Pesantren, Bangunan Kegiatan Agama Lain juga Akan Direhab
Tak Hanya Pesantren, Bangunan Kegiatan Agama Lain juga Akan Direhab
Aktual
4 Doa Memohon Rezeki dan Kekayaan agar Diberi Kelapangan oleh Allah SWT
4 Doa Memohon Rezeki dan Kekayaan agar Diberi Kelapangan oleh Allah SWT
Doa dan Niat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke