KOMPAS.com - Sedekah menjadi satu amalan yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Sedekah adalah menyisihkan sebagian harta untuk diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan.
Sedekah menjadi satu kewajiban karena dalam setiap harta ada hak orang lain yang harus ditunaikan. Sedekah juga akan membersihkan harta dan jiwa orang-orang yang melakukan sedekah.
Baca juga: Kisah Sedekah Dua Potong Roti: Jangan Remehkan Amalan Sederhana
Perintah Sedekah disampaikan Allah SWT dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 267.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَنفِقُوا۟ مِن طَيِّبَٰتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّآ أَخْرَجْنَا لَكُم مِّنَ ٱلْأَرْضِ ۖ وَلَا تَيَمَّمُوا۟ ٱلْخَبِيثَ مِنْهُ تُنفِقُونَ وَلَسْتُم بِـَٔاخِذِيهِ إِلَّآ أَن تُغْمِضُوا۟ فِيهِ ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ حَمِيدٌ
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji."
Sedekah yang dianggap sebagai kebajikan yang sempurna adalah menyedekahkan harta yang paling disukai.
لَن تَنَالُوا۟ ٱلْبِرَّ حَتَّىٰ تُنفِقُوا۟ مِمَّا تُحِبُّونَ ۚ وَمَا تُنفِقُوا۟ مِن شَىْءٍ فَإِنَّ ٱللَّهَ بِهِۦ عَلِيمٌ
Artinya: "Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya." (Q.S. Ali Imran: 92).
Baca juga: Benarkah Sedekah Subuh Termasuk Amalan yang Dianjurkan?
Ada sebuah kisah tentang Abu Thalhah yang menyedekahkan kebunnya yang paling disayanginya setelah mendengar surat Ali Imran ayat 92.
Abu Thalhah berkata, “Aku ingin mengamalkan apa yang diperintahkan Allah untuk menyedekahkan apa yang paling dicintai, wahai Rasulullah. Dengan harapan mendapatkan kebaikan sekaligus sebagai simpanan di sisi Allah. Maka ambillah dan letakkan ia di tempat yang pantas menurutmu. Terimalah kebun Bairuha’, satu-satunya harta yang aku miliki, sebagai sedekah. Aku serahkan kepada Anda untuk dibagi-bagikan kepada orang yang membutuhkan.”
Untuk mendapatkan keberkahan dan keutamaan sedekah, ada beberapa ketentuan yang harus dilakukan ketika bersedekah.
1. Niat ikhlas bersedekah untuk meraih ridha Allah SWT. Jangan sampai sedekah dikotori oleh niat-niat lain, seperti hanya untuk mendapatkan balasan berkali lipat.
2. Sedekah harus dengan harta yang pantas. Dalam surat Al Baqarah ayat 267, Allah SWT memerintahkan untuk bersedekah dengan harta yang baik dan diusahakan dengan cara yang baik. Allah SWT melarang bersedekah dengan sesuatu yang buruk atau sesuatu yang tidak disukai, yang seandainya diberikan pada orang yang bersedekah, merekapun akan menolak.
3. Dilarang mengungkit-ungkit sedekah yang telah diberikan karena hal tersebut dapat menyakiti hati orang yang menerima sedekah.
Baca juga: Sedekah Subuh Artinya Apa? Ini Keutamaan dan Cara Mengamalkannya
Dalam surat Al Baqarah ayat 264 disebutkan:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْأَذَى
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian batalkan (pahala) sedekah kalian dengan mengungkit-ungkit pemberian dan menyakiti (yang diberi).”
Demikianlah beberapa ketentuan dalam bersedekah agar diterima dan mendapatkan keberkahan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang