KOMPAS.com-Sholat taubat merupakan salah satu bentuk ibadah sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam untuk memohon ampunan atas dosa dan kesalahan.
Para ulama menyebut, sholat taubat menjadi pelengkap dari proses taubat yang dilakukan secara lisan dan hati.
Setiap manusia memiliki kemungkinan berbuat dosa, baik dosa kecil maupun dosa besar.
Namun Allah SWT senantiasa membuka pintu rahmat dan memberi kesempatan kepada setiap hamba untuk bertaubat.
Baca juga: Hukum Niat Menjadi Imam Saat Sholat Sendirian, Begini Penjelasan Ulama
Dilansir dari Antara, Nabi Muhammad SAW menegaskan bahwa rahmat Allah lebih luas dibanding kemurkaan-Nya.
Rasulullah bersabda:
“Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla menetapkan satu ketetapan sebelum menciptakan makhluk yang berisi: sesungguhnya rahmat-Ku jauh melampaui kemurkaan-Ku. Dan itu tercatat di sisi-Nya di atas ‘Arsy.”
(HR. Bukhari No. 7554)
Hadis tersebut menjadi pengingat bahwa Allah selalu menerima taubat hamba-hamba-Nya yang menyesali perbuatan dosa dan bertekad memperbaikinya.
Sebagai wujud kepatuhan dan penyesalan, umat Islam dianjurkan menunaikan sholat taubat dan membaca doa setelahnya untuk memperkuat keimanan dan ketakwaan.
Baca juga: Tata Cara Sholat Witir Lengkap: Jumlah Rakaat, Dzikir, dan Doanya
Doa pertama yang bisa dibaca setelah sholat taubat adalah doa yang pernah diucapkan oleh Nabi Adam AS dan Siti Hawa.
Doa ini diabadikan dalam Surat Al-A’raf ayat 23, sebagai pengakuan dosa dan permohonan ampunan kepada Allah SWT.
Arab:
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Latin:
Rabbanā zhalamnā anfusanā, wa illam taghfir lanā wa tarhamnā, lanakūnanna minal khāsirīn.
Artinya:
Wahai Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni dan menyayangi kami, niscaya kami termasuk hamba-Mu yang merugi.
Doa kedua diriwayatkan dari sahabat Abu Musa Al-Asy’ari, yang menggambarkan kerendahan hati Rasulullah SAW saat memohon ampunan kepada Allah SWT.
Arab:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي خَطِيْئَتِي وَجَهْلِي، وَإِسْرَافِي فِي أَمْرِي، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي جِدِّي وَهَزْلِي؛ وَخَطَئِي وَعَمْدِي؛ وَكُلُّ ذَلِكَ عِنْدِي، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي، أَنْتَ المُقَدِّمُ، وَأَنْتَ المُؤَخِّرُ، وَأَنْتَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Latin:
Allāhummaghfir lī khathī’atī wa jahlī, wa isrāfī fī amrī, wa mā anta a‘lamu bihī minnī.
Allāhummaghfir lī jiddī wa hazlī, wa khatha’ī wa ‘amdī, wa kullu dzālika ‘indī.
Allāhummaghfir lī mā qadamtu wa mā akhkhartu, wa mā asrartu wa mā a‘lantu, wa mā anta a‘lamu bihī minnī.
Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru, wa anta ‘alā kulli syai’in qadīr.
Artinya:
Ya Allah, ampunilah kesalahanku dan kebodohanku, kelewatan batas dalam urusanku, serta dosa yang Engkau lebih tahu dariku.
Ampunilah dosaku yang serius dan yang bercanda, yang disengaja maupun tidak.
Ampunilah dosa yang telah lalu dan yang akan datang, dosa yang tersembunyi maupun yang nyata.
Engkaulah yang Maha Mendahulukan dan Maha Mengakhirkan, Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
(HR. Bukhari dan Muslim)
Baca juga: Panduan Sholat Safar: Pengertian, Syarat, Tata Cara, Niat, dan Waktu Terbaik
Setelah membaca doa-doa taubat, umat Islam juga dianjurkan untuk melafalkan Sayyidul Istighfar, yaitu doa istighfar paling utama yang mengandung pengakuan total atas dosa dan nikmat Allah.
Arab:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ. أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ. وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ. فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ
Latin:
Allāhumma anta rabbī, lā ilāha illā anta khalaqtanī, wa anā ‘abduka, wa anā ‘alā ‘ahdika wa wa‘dika mastatha‘tu.
A‘ūdzu bika min syarri mā shana‘tu, abū’u laka bini‘matika ‘alayya, wa abū’u bidzanbī, faghfirlī, fa innahu lā yaghfirudz dzunūba illā anta.
Artinya:
Ya Allah, Engkau Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau. Engkau yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu.
Aku berpegang pada janji-Mu semampuku.
Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang kuperbuat.
Aku mengakui segala nikmat-Mu kepadaku dan mengakui dosa-dosaku.
Ampunilah aku, karena tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau.
Baca juga: Lupa Rakaat Sholat? Ini Panduan dan Tata Cara Sujud Sahwi Menurut Ulama
Waktu dan Keutamaan Sholat Taubat
Sholat taubat dapat dilakukan kapan saja, kecuali pada waktu yang diharamkan untuk sholat seperti setelah Subuh hingga matahari terbit atau setelah Ashar hingga Maghrib.
Ulama menyarankan sholat taubat dilakukan segera setelah seseorang menyadari kesalahannya.
Melalui sholat taubat dan doa-doa yang dibaca, seorang muslim menegaskan niatnya untuk memperbaiki diri, menjauhi dosa, dan memohon rahmat Allah SWT.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang