KOMPAS.com-Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) M Jusuf Kalla menegaskan masjid memiliki fungsi yang luas sebagai pusat peradaban umat.
Masjid tidak hanya sekadar menjadi tempat ibadah, tetapi juga wadah persatuan, dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi.
“Masjid harus menjadi pusat persatuan, dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi. Rasulullah SAW sejak muda berdagang, sehingga dakwah selalu berkaitan dengan kemajuan muamalah,” ujar Jusuf Kalla saat melantik Pengurus Wilayah DMI Jawa Timur periode 2025–2030 di Surabaya, Sabtu (6/9/2025), dilansir dari Antara.
Baca juga: GP Ansor Dirikan 80 Posko Jaga Aspirasi Usai Bertemu Presiden Prabowo
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI itu menekankan bahwa pengurus DMI memikul tanggung jawab besar dalam mengorkestrasi fungsi masjid agar memberi kontribusi nyata pada kemajuan masyarakat.
Menurutnya, zakat dan haji merupakan rukun Islam yang berkaitan langsung dengan kemampuan ekonomi. Karena itu, memajukan umat dianggap sebagai bagian penting dari misi memakmurkan masjid.
Acara pelantikan di Surabaya turut dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jatim, mantan Gubernur Imam Utomo, perwakilan NU, Muhammadiyah, Kementerian Agama, serta sejumlah ulama, di antaranya KH Dr Asep Saifuddin Halim dan Prof KH Abdul Hakim Subchan.
Dalam sambutannya, Emil Dardak menyatakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur siap bersinergi dengan DMI.
“Nilainya mungkin kecil, tapi keberkahannya besar. Masjid adalah amal jariyah lintas generasi yang menjadi pusat peradaban,” katanya.
Data Pemprov Jatim mencatat terdapat sekitar 53.500 masjid di wilayah tersebut. Sejak 2019, sebanyak 80.000 imam masjid telah menerima tunjangan kehormatan dari pemerintah provinsi.
Baca juga: Maulid Nabi 1447 H Tingkat Kenegaraan Digelar di Masjid Istiqlal 4 September 2025
Ketua PW DMI Jawa Timur, Dr KH Sudjak, menegaskan bahwa pelantikan bukan sekadar formalitas. Menurutnya, kepengurusan baru memiliki amanah besar untuk menjadikan masjid sebagai pusat kemaslahatan umat.
PW DMI Jatim periode 2025–2030 menggerakkan 12 departemen dengan tiga program unggulan:
“Ini amanah besar dan mulia, bukan hanya memakmurkan masjid, tetapi menjadikannya pusat kemaslahatan umat,” ucap Sudjak.
Pelantikan ditutup dengan tausiyah As-Syeikh Prof Muhammad Fadhil Al-Jailani, cicit ulama tasawuf dunia Syaikh Abdul Qadir Jaelani. Dalam tausiyahnya, ia memperkenalkan Kitab Nahrul Qadiriyah, hasil penelitian selama puluhan tahun terhadap karya leluhurnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini