KOMPAS.com-Keluarga korban tragedi Kanjuruhan, bersama masyarakat dan suporter, menggelar doa bersama di kawasan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, untuk memperingati tiga tahun peristiwa pilu tersebut, Rabu (1/10/2025) malam.
Perwakilan keluarga korban, Jovan Farellino Yuseifa Pratama Putra, Nuri Hidayat, yang ditemui di area Gate 13 Stadion Kanjuruhan, menjelaskan bahwa doa bersama ini bertujuan agar tragedi yang menewaskan 135 korban tidak terlupakan.
“Dengan acara ini, kami ingin merawat ingatan dan menolak lupa. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus diadakan setiap tahun agar tidak dilupakan,” kata Nuri, dilansir dari Antara.
Baca juga: Panduan Sholat Istikharah untuk Memilih Jodoh: Langkah dan Doa
Kegiatan doa bersama dipusatkan di jalan utama Stadion Kanjuruhan.
Ribuan orang larut dalam lantunan shalawat dan doa untuk 135 korban yang meninggal dunia dalam tragedi 1 Oktober 2022.
Beberapa orang terlihat datang dan pergi dari area Gate 13, memanjatkan doa di tempat tersebut. Di depan pintu besi berwarna biru Gate 13, terdapat sejumlah buket dan taburan bunga sebagai penghormatan kepada para korban.
Bekas poster yang berisi tuntutan keadilan masih tertempel pada pintu besi tersebut.
Baca juga: Kemenag Sampang Galang Dana untuk Bantu Korban Ambruknya Ponpes Al-Khoziny
Selama tiga tahun sejak peristiwa tersebut, Nuri menyatakan bahwa keluarga korban terus berjuang untuk mendapatkan keadilan, termasuk upaya banding dan mengirimkan surat permintaan audiensi ke DPR RI.
“Dulu, tidak semua keluarga mengajukan restitusi karena masih dalam suasana berduka. Namun, kemarin 72 keluarga mendapatkan restitusi sebesar Rp10 juta per korban,” ungkap Nuri.
Selain doa bersama tahunan, Nuri juga menyampaikan bahwa keluarga korban rutin menggelar doa bersama di depan Gate 13 pada waktu-waktu tertentu.
Baca juga: Ribuan Santri Ponpes di Ponorogo Gelar Sholat Gaib untuk Korban Ponpes Al-Khoziny
Nuri mengatakan, perjuangan keluarga korban harus terus dilakukan, baik melalui jalur hukum maupun keagamaan. Ia mengungkapkan rasa syukur karena kegiatan doa bersama ini mendapat dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat.
"Dengan keimanan, kami diperkuat untuk terus berdoa. Hablum minallah kami ikhlas, dan hablum minanas kami masih merasa dongkol," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.