KOMPAS.com - Hujan seringkali dikaitkan dengan rahmat atau Kasih sayang Allah SWT kepada makhluknya. Hujan yang turun mendatangkan berbagai manfaat kepada manusia dan makhluk-makhluk lainnya.
Dengan hujan, kebutuhan air bisa terpenuhi, tanam-tanaman menjadi bersemi, dan dunia terasa sejuk dibuatnya.
Namun ada kalanya, hujan juga bisa menjadi bencana bagi manusia ketika turun dengan intensitas yang sangat tinggi sehingga menyebabkan berbagai kerusakan dan mengganggu berbagai aktivitas manusia. Oleh karena itu, manusia diperbolehkan untuk meminta hujan reda ketika hal itu terjadi.
Baca juga: Doa Ketika Turun Hujan: Lengkap dengan Teks Arab, Latin, dan Artinya
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, diriwayatkan bahwa pernah terjadi hujan terus menerus selama seminggu di Madinah.
Hal tersebut bermula dari aduan seorang sahabat yang mengabarkan bahwa harta benda musnah karena kekeringan dan jalan-jalan terputus karena hewan tunggangan tidak bisa dimanfaatkan disebabkan tidak ada air minum.
Rasulullah SAW menanggapi hal tersebut dengan berdoa kepada Allah agar diturunkan hujan di Madinah. Tak lama berselang, muncul awan di langit dan menurunkan hujan dengan begitu derasnya. Hujan tersebut berlangsung selama satu minggu tanpa henti.
Kondisi hujan yang turun tanpa henti selama seminggu menyebabkan masalah yang hampir sama ketika hujan tak kunjung turun, yaitu harta benda musnah dan jalan-jalan terputus karena hujan yang berlangsung terus menerus.
Salah seorang sahabat kemudian kembali mengadukan apa yang terjadi kepada Rasulullah SAW. Sahabat tersebut meminta Rasulullah untuk berdoa agar hujan reda.
Atas permintaan sahabat tersebut, Rasulullah SAW kembali berdoa kepada Allah SWT agar hujan reda.
Baca juga: Niat dan Doa Sholat Hajat: Lengkap Teks Arab, Latin, dan Artinya
Berikut doa meminta hujan agar reda seperti yang diajarkan Rasulullah SAW:
Arab:
اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالظِّرَابِ، وَبُطُونِ الأَوْدِيَةِ، وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Latin:
Allaahumma hawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakaami wal jibaali wadz dziraabi wa buthunil aawdiati wa manaabitisy syajar.
Artinya:
Ya Allah jadikan hujan ini di sekitar kami, bukan tepat di atas kami. Ya Allah jadikan hujan ini di atas perbukitan, anak-anak gunung, lembah-lembah, dan perhutanan.
Baca juga: Doa Nabi Yunus Lengkap Arab, Latin, Arti, Kisah, dan Keutamaannya
Doa meminta hujan reda bukan berarti menolak rahmat atau keberkahan yang turun beserta hujan. Tetapi doa ini dipanjatkan ketika hujan yang turun justru membawa kesulitan atau menjadi bencana bagi manusia.
Selain itu, doa yang pernah dipanjatkan Rasulullah SAW ini tidak serta merta meminta hujan berhenti, tetapi mengalihkan hujan tersebut ke tempat lain yang sekiranya membutuhkan dan tidak menimbulkan mara bahaya.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!