KOMPAS.com-Dalam ajaran Islam, kematian bukanlah akhir dari segalanya.
Meskipun seseorang telah meninggalkan dunia, ada tiga amalan yang tidak terputus setelah meninggal dunia yang tetap mengalirkan pahala bagi dirinya di alam barzakh.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam hadits sahih:
"Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang mendoakannya." (HR. Muslim).
Baca juga: Doa Nabi Muhammad SAW Saat Menghadapi Kesulitan: Sumber Kekuatan dan Ketenangan Hati
Dari hadits ini dapat dipahami bahwa ada tiga amalan yang tidak terputus setelah meninggal dunia, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakan orang tuanya.
Berikut penjelasan dan cara mengamalkannya, dilansir dari laman Baznas.
Sedekah jariyah adalah sedekah yang manfaatnya terus mengalir dan digunakan oleh banyak orang, sehingga pahalanya pun tetap bertambah meskipun pemberinya telah meninggal dunia.
Salah satu bentuk sedekah jariyah yang umum adalah membangun masjid.
Masjid yang digunakan untuk ibadah akan terus menghasilkan pahala bagi orang yang membangunnya.
Selain itu, mendirikan sekolah Islam, menggali sumur di daerah yang membutuhkan, atau mewakafkan tanah untuk kepentingan umat juga termasuk sedekah jariyah.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
"Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 261)
Membiasakan diri bersedekah adalah salah satu investasi terbaik untuk kehidupan akhirat.
Baca juga: Doa Taubat Nabi Adam AS: Arab, Latin, dan Artinya
Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang diajarkan kepada orang lain dan terus dimanfaatkan setelah pemberinya wafat.
Ilmu agama seperti mengajarkan Al-Qur’an, hadits, atau fikih adalah contoh utamanya.
Namun, ilmu duniawi yang bermanfaat seperti kedokteran, pertanian, atau teknologi yang digunakan untuk kebaikan juga termasuk dalam kategori ini.
Para ulama, guru, dan pendidik sering meninggalkan warisan ilmu yang terus mengalir pahalanya melalui buku, tulisan, atau murid yang mereka didik.
Cara mengamalkan ilmu yang bermanfaat adalah dengan terus belajar, mengajarkannya, dan membagikannya kepada orang lain.
Baca juga: Doa Malam Tirakatan 17 Agustus 2025: 3 Bacaan Lengkap Arab, Latin, dan Artinya
Doa anak saleh adalah salah satu amalan yang pahalanya terus mengalir kepada orang tua yang telah meninggal.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Sesungguhnya seorang hamba akan diangkat derajatnya di surga, lalu ia berkata, ‘Wahai Rabbku, dari mana ini untukku?’ Maka Allah berfirman, ‘Dari istighfar anakmu untukmu.’" (HR. Ahmad)
Agar memiliki anak saleh, orang tua perlu mendidiknya sejak kecil dengan pendidikan agama, akhlak yang baik, dan teladan yang benar.
Selain itu, orang tua juga harus mendoakan anak-anaknya agar menjadi pribadi yang taat dan bermanfaat bagi sesama.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!