Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lupa Rakaat Sholat? Ini Panduan dan Tata Cara Sujud Sahwi Menurut Ulama

Kompas.com - 26/09/2025, 06:00 WIB
Khairina

Editor

Sumber Kemenag

KOMPAS.com-Sholat wajib lima waktu memiliki jumlah rakaat yang sudah ditetapkan sesuai syariat Islam.

Namun dalam praktiknya, seorang muslim terkadang lupa atau ragu dengan bilangan rakaat yang telah dikerjakan.

Lalu apa yang harus dilakukan jika mengalami kondisi tersebut?

Syekh Ibnu Qasim Al-Ghazi dalam kitab Fathul Qarib (Semarang, Thoha Putra: t.t, hlm. 16) menjelaskan panduan bagi orang yang lupa rakaat sholat.

Baca juga: Sujud Sahwi: Tata Cara, Bacaan, dan Waktu Pelaksanaannya agar Sholat Tetap Sah

Jika seseorang ragu antara tiga atau empat rakaat ketika shalat Zuhur, maka ia harus menetapkan bilangan terkecil yaitu tiga rakaat.

Setelah itu, ia melanjutkan shalat hingga sempurna empat rakaat.

Sebelum mengakhiri shalat dengan salam, ia diwajibkan melakukan sujud sahwi.

Tata Cara Sujud Sahwi

Dilansir dari laman Kemenag, tata cara sujud sahwi dijelaskan para ulama, termasuk Imam An-Nawawi dalam kitab Raudhatut Thalibin wa ‘Umdatul Muftin (Beirut, Al-Maktabatul Islami: 1412 H, juz I, hlm. 315).

Menurut Imam An-Nawawi, terdapat beberapa pendapat ulama mengenai waktu pelaksanaan sujud sahwi.

Baca juga: Bacaan Doa Sujud Sahwi: Arab, Latin, Arti, dan Tata Caranya

Namun, pendapat yang paling kuat menyatakan bahwa sujud sahwi dilakukan sebelum salam.

Sujud sahwi dilakukan dengan dua kali sujud.

Di antara dua sujud tersebut diselingi dengan duduk iftirasy, yakni posisi duduk seperti tahiyat awal dengan menegakkan telapak kaki kanan dan membaringkan telapak kaki kiri.

Setelah sujud kedua, sebelum salam dianjurkan untuk duduk dengan posisi tawarruk, yakni posisi tahiyat akhir dengan telapak kaki kiri diselipkan ke bawah kaki kanan dan telapak kaki kanan ditegakkan.

Baca juga: Tata Cara Sujud Sahwi Lengkap dengan Bacaan dan Sebab Pelaksanaannya

Bacaan Sujud Sahwi

Imam An-Nawawi menegaskan, ulama Syafi’iyah tidak menetapkan bacaan khusus dalam sujud sahwi.

Hal ini menunjukkan bahwa bacaan zikir dalam sujud sahwi sama seperti sujud shalat pada umumnya.

Meski demikian, terdapat riwayat bacaan yang dianjurkan saat sujud sahwi, yaitu:

سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو

Subḫâna man lâ yanâmu wa lâ yashu

Artinya: “Mahasuci Allah Zat yang tidak tidur dan tidak lupa.”

Dengan demikian, ketika seseorang lupa rakaat shalat, ia dianjurkan menetapkan bilangan terkecil dan menutupnya dengan sujud sahwi.

Untuk menghindari lupa jumlah rakaat, umat Islam dianjurkan menenangkan hati, mengosongkan pikiran dari urusan duniawi, serta memusatkan perhatian hanya kepada Allah sebelum menunaikan shalat.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke