KOMPAS.com-Dalam pelaksanaan sholat, terkadang seseorang melakukan kesalahan kecil yang perlu diperbaiki.
Salah satu cara memperbaikinya adalah dengan melaksanakan sujud sahwi.
Sujud sahwi berfungsi menutup kekurangan atau mengoreksi kesalahan dalam shalat, seperti lupa gerakan atau menambahkan rakaat yang seharusnya tidak dilakukan.
Meskipun terlihat sederhana, tata cara dan doa dalam sujud sahwi harus dipahami agar sholat tetap sah dan sempurna.
Baca juga: Doa Duduk di Antara Dua Sujud: Teks Arab, Latin, dan Artinya
Dilansir dari Antara, sujud sahwi dapat dilakukan sebelum atau sesudah salam, tergantung kondisi yang terjadi.
Jika ada kekurangan, seperti lupa tasyahud awal, maka sujud sahwi dilakukan sebelum salam.
Hal ini bertujuan menutup kekurangan dalam shalat.
Jika ada penambahan, misalnya menambah satu rakaat, maka sujud sahwi dilakukan sesudah salam.
Tujuannya untuk menghilangkan kesan adanya kesalahan.
Baca juga: Panduan Sujud Syukur: Doa dan Tata Caranya
Jika sudah terlanjur salam tetapi masih ada kekurangan rakaat, maka rakaat dilengkapi terlebih dahulu.
Setelah itu, sujud sahwi dilakukan sesudah salam.
Jika muncul keraguan, maka pilihlah jumlah rakaat yang lebih yakin.
Sujud sahwi dilakukan sesudah salam.
Jika ragu apakah shalat sudah lima atau enam rakaat, maka sujud sahwi dilakukan sebelum salam.
Hal ini karena shalat dianggap perlu ditambal agar sempurna.
Baca juga: Apakah Sah Sholat Tahajud Jika Tidak Tidur? Ini Penjelasan Ulama
Sujud sahwi dilakukan dengan dua kali sujud di akhir shalat.
Pelaksanaannya bisa sebelum atau sesudah salam, sesuai kondisi yang terjadi.
Setiap perubahan gerakan selalu diawali dengan takbir.
Bacaan sujud sahwi sama dengan bacaan sujud biasa dalam shalat.
Bacaan pertama adalah:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى
“Subhana rabbiyal a'la” (Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi).
Bacaan kedua adalah:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى
“Subhanaka Allahumma rabbana wa bihamdika, Allahumma ighfir li” (Maha Suci Engkau ya Allah, wahai Tuhan kami, dan dengan memujimu, ya Allah, ampunilah aku).
Setelah melakukan dua kali sujud sahwi, salam kembali dilakukan sebagai tanda shalat selesai.
Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW yang menjelaskan bahwa setelah sujud sahwi, shalat ditutup dengan salam.
Dengan memahami tata cara dan doa dalam sujud sahwi, umat Islam dapat memastikan shalatnya tetap sah dan diterima oleh Allah SWT.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini