Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sholat Syuruq: Waktu, Tata Cara, dan Keutamaannya

Kompas.com, 13 September 2025, 06:00 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com-Sholat syuruq adalah sholat sunnah dua rakaat setelah matahari terbit, dengan keutamaan pahala besar hingga setara haji dan umrah.

Sholat Syuruq merupakan salah satu sholat sunnah yang dianjurkan umat Islam.

Sholat ini dilaksanakan setelah terbit matahari dan memiliki banyak keutamaan, termasuk pahala yang besar bagi yang mengamalkannya.

Baca juga: Apa Itu Sholat Khusuf? Panduan Lengkap Sholat Saat Gerhana Bulan

Pengertian Sholat Syuruq

Secara bahasa, kata isyraq berasal dari kata syarq yang berarti timur, terbit, atau menerangi.

Sholat sunnah ini disebut Syuruq karena waktu pelaksanaannya berkaitan dengan terbitnya matahari.

Beberapa ulama menyebut sholat Syuruq juga dengan istilah sholat Isyraq atau Thulu’.

Dalam praktiknya, sholat Syuruq dianggap bagian dari sholat Dhuha karena waktunya berada di awal waktu sholat Dhuha.

Waktu Pelaksanaan Sholat Syuruq

Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah menjelaskan bahwa waktu pelaksanaan sholat Syuruq adalah sekitar 10 sampai 20 menit setelah matahari terbit.

Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW yang melarang sholat tepat saat matahari terbit, terbenam, dan ketika berada di tengah langit.

Dengan demikian, waktu yang dianjurkan adalah setelah matahari meninggi setinggi satu tombak, atau sekitar 12–15 menit setelah terbit.

Baca juga: Tata Cara Sholat Taubat: Bacaan Niat, Doa, dan Waktu Pelaksanaannya

Dalil Sholat Syuruq

Tidak ada dalil Al-Qur’an yang secara spesifik menyebut sholat Syuruq.

Namun, terdapat ayat-ayat yang menganjurkan umat Islam untuk melaksanakan sholat pada waktu tertentu, termasuk waktu pagi.

Hadits-hadits Rasulullah SAW menjadi dasar utama keutamaan sholat Syuruq.

Salah satunya hadits riwayat Anas bin Malik RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa mengerjakan sholat Subuh berjamaah, lalu ia duduk berdzikir sampai matahari terbit, kemudian mengerjakan sholat dua rakaat, maka ia akan mendapatkan pahala haji dan umrah, sempurna, sempurna, sempurna.”

Hadits lain diriwayatkan dari Abu Umamah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang mengerjakan sholat Subuh berjamaah, lalu ia tetap berada di masjid hingga melaksanakan sholat sunnah Dhuha, maka pahalanya seperti pahala orang yang menunaikan ibadah haji dan umrah secara sempurna.”

Selain itu, Aisyah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW biasa melaksanakan sholat Syuruq di masjid setelah terbit matahari.

Pandangan Ulama tentang Sholat Syuruq

Pendapat ulama berbeda terkait tempat pelaksanaan sholat Syuruq.

Imam Abu Hanifah berpendapat sholat ini boleh dilakukan di rumah maupun di masjid.

Imam Malik menyatakan lebih utama dilakukan di masjid.

Imam Syafi’i justru menilai lebih baik dilakukan di rumah.

Sedangkan Imam Ahmad bin Hanbal berpendapat sholat ini bisa dilakukan di rumah atau di masjid.

Secara umum, apabila seseorang berniat melaksanakan sholat Syuruq di masjid, namun terpaksa melaksanakannya di rumah karena alasan tertentu, maka hal itu diperbolehkan.

Baca juga: Doa Sholat Dhuha Arab, Latin, dan Artinya Lengkap Beserta Keutamaannya

Tata Cara Sholat Syuruq

Dilansir dari NU Online, tata cara sholat Syuruq sama dengan sholat sunnah pada umumnya.

  • Pertama, berniat sholat sunnah Syuruq dua rakaat karena Allah SWT.
  • Kedua, membaca takbiratul ihram.
  • Ketiga, membaca surat Al-Fatihah dan surah pendek.
  • Pada rakaat pertama dianjurkan membaca surat Ad-Dhuha, dan rakaat kedua membaca surat Al-Insyirah.
  • Keempat, melakukan rukuk, sujud, dan tasyahud akhir sebagaimana dalam sholat biasa.
  • Kelima, mengucapkan salam untuk mengakhiri sholat.

Setelah selesai, dianjurkan berdoa dengan doa-doa umum dalam sunnah, seperti memohon keberkahan, perlindungan, dan ampunan kepada Allah SWT.

Keutamaan Sholat Syuruq

Sholat Syuruq memiliki banyak keutamaan yang menjadi motivasi bagi umat Islam untuk melaksanakannya.

  • Pertama, pahala setara dengan ibadah haji dan umrah yang sempurna, sebagaimana dijelaskan dalam hadits sahih.
  • Kedua, menjaga kebiasaan beribadah sejak pagi hari dan memperbanyak zikir kepada Allah SWT.
  • Ketiga, membantu membersihkan jiwa dan menyucikan niat seorang muslim.
  • Keempat, mempererat hubungan spiritual dengan Allah SWT di waktu-waktu penuh berkah.
  • Kelima, mendapatkan rahmat dan keberkahan dalam aktivitas sehari-hari.

Hikmah Sholat Syuruq

Sholat sunnah ini menjadi sarana mengisi waktu pagi dengan kebaikan dan ibadah.

Selain itu, melaksanakan sholat Syuruq secara konsisten membuat hari lebih bermakna, terarah, serta memberikan kekuatan spiritual bagi seorang muslim.

Sholat Syuruq juga menunjukkan bentuk penghormatan kepada waktu-waktu yang Allah muliakan.

Dengan demikian, sholat sunnah Syuruq layak dijadikan kebiasaan harian sebagai wujud ketaatan dan pendekatan diri kepada Allah SWT.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com