Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shalat Syuruq vs Dhuha: Arti, Waktu, dan Perbedaannya

Kompas.com, 23 Desember 2025, 11:24 WIB
Agus Susanto

Penulis

KOMPAS.com - Selain shalat wajib, Islam mengajarkan berbagai shalat sunnah untuk melengkap shalat wajib. Beberapa diantara shalat sunnah sangat dianjurkan untuk dikerjakan dan mempunyai keutamaan luar biasa.

Ada dua shalat sunnah yang bisa dikerjakan di pagi hari, yaitu shalat syuruq dan shalat dhuha. Untuk memahami perbedaan antara dua shalat sunnah ini, berikut penjelasannya.

Baca juga: Kapan Waktu Shalat Dhuha? Ini Jam Terbaik Menurut Sunnah

Perbedaan Shalat Syuruq dan Shalat Dhuha

Ada beberapa perbedaan shalat syuruq dan shalat dhuha, berikut diantaranya:

1. Perbedaan Waktu Pelaksanaan

Shalat syuruq dilaksanakan ketika matahari tingginya setombak. Waktunya sekitar 10-15 menit setelah matahari terbit. Waktu shalat Syuruq sangat pendek.

مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِى جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ. قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ 

Artinya: “Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh secara berjamaah lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua rakaat, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umroh.” Beliau pun bersabda, “Pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna." (H.R. At Tirmidzi).

Baca juga: Doa Setelah Shalat Dhuha: Penarik Rezeki Dari Segala Arah

Sementara waktu pelaksanaan shalat dhuha setelah matahari meninggi hingga sebelum shalat Dzuhur. Waktu shalat dhuha lebih panjang dibandingkan shalat syuruq.

ثم صلِّ؛ فإنَّ الصلاةَ مشهودةٌ محضورةٌ، حتى يستقلَّ الظلُّ بالرُّمح

Artinya: "Setelah ia meninggi, baru shalatlah. Karena shalat ketika itu dihadiri dan disaksikan (Malaikat), sampai bayangan tombak mengecil.” (H.R. Muslim).

2. Perbedaan Niat Shalat

Karena kedua shalat ini berbeda, maka niat untuk shalat ini juga berbeda. Terkadang ada juga yang mempunyai tujuan berbeda dalam melaksanakan shalat ini.

Shalat syuruq berdasarkan hadits mempunyai pahala seperti haji dan umrah sempurna. Sementara shalat dhuha biasanya diniatkan agar mendapatkan kelancaran rezeki dari Allah SWT.

Baca juga: Bacaan Niat Sholat Dhuha Lengkap dengan Tata Cara dan Doanya

3. Jumlah Rakaat

shalat syuruq hanya dikerjakan sebanyak dua rakaat. Sementara shalat dhuha dikerjakan minimal dua rakaat dan maksimal tidak terbatas selama masih mampu dan masih dalam waktu shalat dhuha.

Sedangkan jumlah rakaat idealnya adalah 8 rakaat.

أنَّ النبيَّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم عامَ الفتحِ صلَّى ثمانَ ركعاتٍ سُبحةَ الضُّحى

Artinya: “Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam di tahun terjadinya Fathu Makkah beliau shalat delapan rakaat shalat dhuha.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com