KOMPAS.com-Sholat dhuha adalah salah satu shalat sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Banyak hadits menjelaskan tentang keutamaan, keistimewaan, dan manfaat dari sholat dhuha.
Mengetahui keutamaannya dapat membuat seorang muslim lebih bersemangat dalam melaksanakannya.
Baca juga: Bacaan Niat Sholat Dhuha Lengkap dengan Tata Cara dan Doanya
Sholat dhuha dikenal sebagai shalat yang menjadi sarana memohon rezeki.
Allah SWT berjanji akan mencukupi kebutuhan hamba-Nya yang rutin melaksanakan sholat dhuha.
Janji ini ditegaskan dalam hadits qudsi yang diriwayatkan Abu Daud.
Rasulullah SAW bersabda, Allah berfirman: “Wahai anak Adam, janganlah engkau malas mengerjakan shalat empat rakaat di pagi hari (shalat dhuha), niscaya Aku akan mencukupi kebutuhanmu hingga sore hari.” (HR. Abu Daud).
Keutamaan lain dari sholat dhuha adalah menjadi penyempurna bagi sholat fardhu.
Sebagaimana diketahui, amalan pertama yang dihisab di akhirat adalah sholat.
Apabila terdapat kekurangan pada sholat wajib, maka akan dilihat pada sholat sunnah yang dikerjakan.
Rasulullah SAW bersabda, “Jika sholat wajib seorang hamba kurang, Allah berfirman: perhatikanlah apakah ia memiliki sholat sunnah, maka sempurnakanlah kekurangan itu dengan sholat sunnahnya.” (HR. Ash-habus Sunan dari Abu Hurairah RA).
Dengan demikian, shalat dhuha dapat menjadi amal cadangan yang menyempurnakan ibadah wajib.
Baca juga: 7 Keutamaan Sholat Dhuha: Dilengkapi Niat dan Doanya
Shalat dhuha juga disebut sebagai amal yang dapat menjauhkan seorang muslim dari api neraka.
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa melaksanakan shalat fajar, lalu ia tetap duduk berzikir hingga matahari terbit, kemudian ia shalat dhuha dua rakaat, maka Allah akan mengharamkan api neraka menyentuh dirinya.” (HR. Al-Baihaqi).
Hadits ini menegaskan bahwa shalat dhuha menjadi pelindung seorang hamba di hari pembalasan.
Setelah melaksanakan shalat dhuha, umat Islam dianjurkan membaca doa berikut:
اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’uka wal-jamaala jamaaluka wal-quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal-‘ismata ‘ismatuka.
Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil-ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa aataita ‘ibaadakash-shalihiin.
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan perlindungan adalah perlindungan-Mu.
Ya Allah, jika rezekiku ada di langit, turunkanlah. Jika ada di bumi, keluarkanlah. Jika sulit, mudahkanlah. Jika haram, sucikanlah. Jika jauh, dekatkanlah. Dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu, dan kekuasaan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.”
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini