KOMPAS.com - Sholat dhuha adalah sholat yang dikerjakan di pagi hari setelah matahari terbit. Pelaksanaannya ketika matahari tingginya setombak.
Sholat dhuha dikerjakan minimal 2 rakaat dan paling banyak tidak terbatas sepanjang masih masuk waktu dhuha. Jumlah rakaat ideal dalam melaksanakan sholat dhuha adalah 4-8 rakaat.
Sholat dhuha sangat dianjurkan karena mempunyai beberapa keutamaan, antara lain:
Baca juga: 5 Keutamaan Puasa Senin Kamis Lengkap dengan Niat, Doa Berbuka: Arab, Latin, Artinya
Dilansir dari baznasjabar.org, barangsiapa mengerjakan sholat dhuha, Allah akan mencukupi kebutuhannya. Hal ini selaras dengan yang disampaikan Rasulullah SAW dalam haditsnya:
"Wahai anak Adam, rukuklah (shalatlah) karena Aku pada awal siang (shalat Dhuha) empat rakaat, maka Aku akan mencukupi (kebutuhan)-mu sampai sore hari’.” (H.R. Imam Ahmad).
Sedekah dalam hal ini adalah sedekah untuk persendian yang dimiliki manusia. Rasulullah SAW bersabda: "Setiap sendi tubuh setiap orang di antara kamu harus disedekahi pada setiap harinya. Mengucapkan satu kali tasbih (subhanallah) sama dengan satu sedekah, satu kali tahmid (alhamdulillah) sama dengan satu sedekah, satu kali tahlil (la ilaha illallah) sama dengan satu sedekah, satu kali takbir (allahu akbar) sama dengan satu sedekah, satu kali menyeru kebaikan sama dengan satu sedekah, dan satu kali mencegah kemungkaran sama dengan satu sedekah. Semua itu dapat dicukupi dengan melaksanakan dua rakaat shalat Dhuha.” (H.R. Muslim dan Abu Daud).
Dengan rutin melaksanakan sholat dhuha, Allah akan mengampuni dosa-dosa bagi yang mengerjakannya.
“Barang siapa yang menjaga shalat Dhuha, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan’.” (H.R. Ibnu Majah).
Baca juga: Keajaiban Istighfar: Kisah Imam Ahmad dan Penjual Roti
Bagi yang mampu mengerjakan sholat dhuha secara maksimal, Allah akan membangunkannya rumah di surga.
"Siapa saja yang mengerjakan sholat dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya sebuah istana yang terbuat dari emas di surga." (H.R. Ibnu Majah).
Rasulullah pernah mengutus pasukan untuk menjalankan suatu misi peperangan. Pasukan itu kembali dengan cepat membawa rampasan perang yang banyak.
Rasulullah SAW kemudian menyampaikan ada yang lebih baik dari hal itu, yaitu sholat dhuha.
Rasulullah SAW kemudian bersabda: "Barangsiapa yang berwudu kemudian berangkat ke masjid untuk melakukan salat Duha, maka itulah yang lebih dekat tempat perangnya, lebih banyak harta rampasan perangnya, dan lebih cepat kepulangannya.” (H.R. Ahmad dan Ath Thabrani).
Baca juga: Keutamaan Ayat Kursi, Firman Teragung dalam Alquran yang Jadi Pelindung Umat Islam
Salah satu keutamaan sholat dhuha adalah seperti mendapatkan pahala umroh.
"Dan barangsiapa yang keluar dari rumahnya untuk melaksanakan salat Duha, dia tidak mempunyai niat kecuali itu, maka pahalanya seperti orang yang sedang umrah." (H.R. Abu Daud dan Ahmad).
Sholat dhuha disebut juga sholat awwabin yaitu sholatnya orang-orang yang gemar bertaubat dan kembali kepada Allah SWT.
“Tidaklah seseorang itu (konsisten) menjaga salat Duha, kecuali ia termasuk orang-orang yang gemar bertobat (dan kembali kepada Allah Ta’ala).” (H.R. Ibnu Khuzaimah).
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!