Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ahli Ibadah 500 Tahun: Amal Tidak Menjamin Surga

Kompas.com - 23/10/2025, 13:35 WIB
Agus Susanto

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orang mengira ibadah bisa menjamin seseorang masuk surga. Ternyata masuk surga itu bukan semata-mata karena ibadah. Seseorang dapat masuk surga itu karena rahmat atau kasih sayang Allah SWT.

لَا يُدْخِلُ أَحَدًا مِنْكُمْ عَمَلُهُ الْجَنَّةَ، وَلَا يُجِيرُهُ مِنَ النَّارِ، وَلَا أَنَا إِلَّا بِرَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ

Artinya: “Tidak ada amalan seorangpun yang bisa memasukkannya ke dalam surga, dan menyelematkannya dari neraka. Tidak juga denganku, kecuali dengan rahmat dari Allah.” (H.R. Muslim).

Baca juga: Kisah Umar bin Khattab dan Gadis Pemerah Susu: Kejujuran Membawa Keberkahan

Berikut ini kisah ahli ibadah yang sudah 500 tahun melaksanakan ibadah. Ia mengira amal ibadahnya selama 500 tahun bisa mengantarkannya masuk surga. Ternyata ibadahnya tidak sebanding dengan satu nikmat Allah SWT.

Kisah ini dinukil dari kitab Al Mustadrak 'Ala Ash Shahihain karya Al Hakim An Naisaburi.

Hamba Beribadah selama 500 Tahun

Malaikat Jibril mengabarkan kepada Nabi Muhammad SAW tentang seorang hamba yang sudah beribadah selama 500 tahun. Ia tinggal di sebuah bukit yang dikelilingi lautan.

Di bukit tersebut, ada mata air yang memberinya minum dan pohon delima yang memberinya makan setiap harinya.

Kegiatan ahli ibadah setiap harinya hanya beribadah. Selain itu, ia hanya turun sebentar ke bawah bukit untuk berwudhu dan mengambil buah delima untuk dikonsumsinya.

Menjelang ajalnya tiba, ia memohon kepada Allah SWT agar diwafatkan dalam keadaan sujud dan dibangkitkan dalam keadaan sujud.

Baca juga: Kisah Barshisha: Ahli Ibadah yang Masuk Neraka

Ketika Hari Kebangkitan Tiba

Ketika hari akhir tiba, ia dibangkitkan. Allah SWT kemudian berfirman, “Masukkanlah hamba-Ku ini ke surga atas berkat rahmat-Ku.”

Ahli Ibadah berkata, ”Tapi wahai Tuhanku, masukkanlah hamba ke surga atas berkat amal perbuatanku.”

Dialog di atas terjadi sampai tiga kali. Hingga akhirnya Allah SWT memerintahkan untuk meimbang amal ahli ibadah tersebut. Setelah ditimbang, ternyata amal ibadah selama 500 tahun itu  tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan nikmat Allah SWT.

Allah SWT kemudian memerintahkan malaikat untuk memasukkan ahli ibadah tersebut ke dalam neraka.

Ketika Ahli Ibadah itu diseret ke neraka maka ia pun berkata: ”Wahai Tuhanku, masukkanlah aku ke dalam surga dengan rahmat-Mu.”

Ahli ibadah itu kemudian kembali dihadapkan kepada Allah SWT.

Semua Karena Rahmat Allah SWT

Begitu dihadapkan ke hadapan Allah SWT, ahli ibadah itu kemudian ditanya, ”Siapa yang telah memberikan kekuatan untuk melaksanakan ibadah selama 500 tahun?”

Ahli Ibadah menjawab: ”Engkau wahai tuhanku.”

Allah SWT kemudian berfirman, ”Semua itu berkat rahmat-Ku dan dengan rahmat-Ku pula engkau masuk surga."

Baca juga: Kisah Sedekah Dua Potong Roti: Jangan Remehkan Amalan Sederhana

Hikmah Kisah

Berdasarkan kisah di atas, dapat dipahami bahwa seseorang bisa masuk surga semata-mata karena rahmat Allah SWT.

Kalau ada yang mengatakan bahwa amal ibadahnya yang memasukkannya ke dalam surga, sesungguhnya orang tersebut termasuk orang yang sombong.

Seseorang bisa melakukan ibadah dengan baik karena Allah memberikan rahmat atau kasih sayang berupa berbagai kenikmatan yang menyebabkannya bisa melakukan ibadah.

Seandainya Allah SWT mencabut saja satu nikmatnya, bisa jadi orang tersebut tidak bisa melaksanakan ibadah dengan baik. Misalnya Allah mencabut nikmat sehat, maka ia tidak bisa melaksanakan ibadah seperti biasanya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke