Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma’ruf Amin Resmikan Formula Santri: Gerakan Baru Ulama dan Santri Hadapi Tantangan Zaman

Kompas.com - 24/10/2025, 07:50 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional 2025, Wakil Presiden Republik Indonesia ke-13, KH Ma'ruf Amin bersama Menteri Agama Nasaruddin Umar, meresmikan Forum Musyawarah Ulama dan Santri (Formula Santri) di Aula PKU-MI, Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

Forum ini merupakan inisiatif KH Ma’ruf Amin untuk membangun konektivitas dan memperkuat peran ulama, kiai, cendekiawan muslim, dan santri dalam menghadapi tantangan global yang bersifat multi-sektoral.

Tak hanya fokus pada bidang keagamaan, Formula Santri juga mencakup isu kebangsaan, pendidikan, ekonomi, sosial, dan budaya.

Baca juga: Hari Santri di Buntet, Ketum Ansor: Kita Adalah Satu, Warisi Semangat Kiai Abbas

“Kiai harus lebih mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara. Mencerahkan pemikiran masyarakat di era *post-truth* atau saya sebut zamanul iltibas — zaman penuh kesamaran, disrupsi, dan hoaks. Formula Santri bukan ormas atau afiliasi politik, tetapi wadah musyawarah para ulama dan santri untuk membahas berbagai persoalan masyarakat agar tidak tersesat,” ujar KH. Ma’ruf Amin dalam sambutannya sebagaimana dilansir dari siaran pers, Kamis (23/10/2025).

Mantan Wapres ini juga menegaskan bahwa Formula Santri menjadi ruang silaturrahim lintas generasi dan lintas organisasi, tidak terbatas pada Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.

“Ulama, kiai, dan santri harus menjadi fa’il, bukan maf’ul bihi — menjadi subjek aktif yang memberi pencerahan dalam kehidupan berbangsa,” tambahnya.

Sementara itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyambut baik peluncuran forum ini.

“Semoga Formula Santri mampu memberi pencerahan tentang Islam washatiyah. Jika semakin banyak ulama dan santri yang turun langsung membersamai umat, maka kehidupan bangsa akan semakin damai, tentram, dan sejahtera,” ujarnya.

Acara deklarasi turut dihadiri sejumlah ulama dan kiai terkemuka seperti KH Mahfudz Asirun, KH Muhiddin Ishaq, KH Yazid Romli, dan lainnya.

Ketua Formula Santri, KH Arif Fahrudin, membacakan lima komitmen utama forum ini, yaitu:

1. Meneguhkan ukhuwah dan persaudaraan lintas pesantren dan generasi dalam rel Ahlus Sunnah wal Jamaah.

2. Menghidupkan tradisi keilmuan dan adab warisan para salafus shalih.

3. Menjawab tantangan zaman berlandaskan Al-Qur’an, Sunnah, dan turats Islam Nusantara.

4. Mendorong kemandirian santri agar mampu menjadi pelita masyarakat dalam dakwah, pendidikan, dan ekonomi umat.

5. Menjaga marwah ulama dan pesantren sebagai benteng akidah, akhlak, dan kemuliaan bangsa.

Baca juga: Menteri Haji Optimistis Kampung Haji Tekan Biaya Perjalanan Ibadah ke Tanah Suci

“Formula Santri bukan sekadar wadah, melainkan gerakan hati dan pikiran untuk menghidupkan kembali ruh keislaman di tengah umat,” tutur KH Arif.

Dengan diresmikannya Formula Santri, diharapkan sinergi ulama dan santri Indonesia semakin kuat dalam menghadapi arus globalisasi dan disrupsi digital, serta terus menjadi pilar moral dan spiritual bangsa.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Waktu Sholat Istikharah yang Dianjurkan: Sepertiga Malam dan Penjelasan Lengkapnya
Waktu Sholat Istikharah yang Dianjurkan: Sepertiga Malam dan Penjelasan Lengkapnya
Doa dan Niat
Al Quran Sebagai Obat: Surat dan Ayat Penyembuh dalam Al Quran
Al Quran Sebagai Obat: Surat dan Ayat Penyembuh dalam Al Quran
Doa dan Niat
Kemenag dan Muslim World League Perpanjang MoU 2025–2028,Siapkan Rp 50 M
Kemenag dan Muslim World League Perpanjang MoU 2025–2028,Siapkan Rp 50 M
Aktual
5 Rukun Khutbah Jumat yang Wajib Diketahui dan Dipenuhi
5 Rukun Khutbah Jumat yang Wajib Diketahui dan Dipenuhi
Doa dan Niat
21 Nama Hari Kiamat dalam Al-Qur’an: Makna, Dalil Lengkap, dan Renungan Keimanan
21 Nama Hari Kiamat dalam Al-Qur’an: Makna, Dalil Lengkap, dan Renungan Keimanan
Doa dan Niat
Doa Khatam Quran: Bacaan Arab Latin dan Artinya
Doa Khatam Quran: Bacaan Arab Latin dan Artinya
Doa dan Niat
Doa Sesudah Adzan Lengkap dengan Arti dan Keutamaannya
Doa Sesudah Adzan Lengkap dengan Arti dan Keutamaannya
Doa dan Niat
Ayat Seribu Dinar Makna, Keutamaan, dan Cara Mengamalkannya
Ayat Seribu Dinar Makna, Keutamaan, dan Cara Mengamalkannya
Doa dan Niat
Pendaftaran Seleksi PPIH 2026 Dibuka Hari Ini, Simak Jadwal, Formasi, dan Syarat Lengkapnya
Pendaftaran Seleksi PPIH 2026 Dibuka Hari Ini, Simak Jadwal, Formasi, dan Syarat Lengkapnya
Aktual
Niat Puasa Senin Kamis dan Tata Caranya: Keutamaan, Lafaz, dan Manfaatnya
Niat Puasa Senin Kamis dan Tata Caranya: Keutamaan, Lafaz, dan Manfaatnya
Doa dan Niat
Bantah Dukung Pleno PBNU, Pesantren Krapyak Imbau PBNU Hormati Otoritas Kiai Sepuh
Bantah Dukung Pleno PBNU, Pesantren Krapyak Imbau PBNU Hormati Otoritas Kiai Sepuh
Aktual
Keutamaan Puasa Senin Kamis Lengkap dengan Bacaan Niatnya
Keutamaan Puasa Senin Kamis Lengkap dengan Bacaan Niatnya
Doa dan Niat
Bantu Korban Banjir, Kemenag Buka Donasi dan Siapkan Anggaran Rehabilitasi Rp 50 M
Bantu Korban Banjir, Kemenag Buka Donasi dan Siapkan Anggaran Rehabilitasi Rp 50 M
Aktual
Kisah Tukang Sepatu Gagal Haji Namun Mendapat Predikat Haji Mabrur
Kisah Tukang Sepatu Gagal Haji Namun Mendapat Predikat Haji Mabrur
Doa dan Niat
Gus Yahya Terbuka untuk Islah dan Soroti Tatanan Organisasi NU: Mohon Dipertimbangkan
Gus Yahya Terbuka untuk Islah dan Soroti Tatanan Organisasi NU: Mohon Dipertimbangkan
Aktual
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com