Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Tepuk Sakinah, Kemenag Jelaskan Makna Yel-yel Calon Pengantin

Kompas.com - 26/09/2025, 09:13 WIB
Farid Assifa

Editor

Sumber Kemenag

KOMPAS.com – Fenomena “Tepuk Sakinah” yang kini viral di media sosial menarik perhatian publik.

Yel-yel unik ini diperkenalkan Kementerian Agama (Kemenag) sebagai inovasi kreatif dalam program Bimbingan Perkawinan (Bimwin) agar calon pengantin (catin) lebih mudah memahami dan mengingat nilai-nilai keluarga sakinah.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Abu Rokhmad, menjelaskan bahwa Bimwin dirancang untuk membekali catin secara lahir batin dalam membangun rumah tangga.

"Melalui Tepuk Sakinah, pilar keluarga sakinah lebih mudah diingat dan suasana pembekalan menjadi lebih hidup," ujar Abu Rokhmad di Jakarta, Kamis (25/9/2025).

Baca juga: Menag Resmikan Masjid dan Gereja Berdampingan di Lebak, Simbol Toleransi Umat

Yel-yel “Tepuk Sakinah” memadukan gerakan tepuk tangan dengan syair sederhana. Format ini dinilai menyenangkan sekaligus sarat pesan moral, sehingga peserta Bimwin bisa lebih cepat menghafal materi inti.

Lima pilar keluarga sakinah yang disampaikan dalam Tepuk Sakinah meliputi:

1. Zawaj (berpasangan),

2. Mitsaqan Ghalizan (janji kokoh),

3. Mu’asyarah Bil Ma’ruf (saling cinta, hormat, menjaga, dan berbuat baik),

4. Musyawarah,

5. Taradhin (saling ridha).

Menurut Abu, gerakan tepuk tangan dalam yel-yel tersebut bukan sekadar seremonial. Pesan yang dibangun adalah agar pasangan mampu mencairkan suasana ketika terjadi konflik dengan kembali mengingat esensi keluarga sakinah.

"Fondasi keluarga sakinah mencakup prinsip keadilan, keseimbangan, dan kesalingan. Karakteristiknya dibangun atas perkawinan sah, tercatat, nondiskriminatif, bebas kekerasan, serta dirawat dengan kasih sayang dan moderasi beragama," jelasnya.

Selain itu, materi Bimwin juga menyentuh aspek lain yang komprehensif, mulai dari psikologi keluarga, keuangan rumah tangga, kesehatan reproduksi, hingga persiapan membangun generasi berkualitas.

Baca juga: Menag Ingatkan Pimpinan Kemenag Jangan Ambil Keputusan Saat Emosi

"Program Bimwin ini bertujuan menyiapkan catin membentuk keluarga yang kuat, menurunkan angka perceraian, dan meningkatkan kualitas rumah tangga," tambah Abu.

Tahun 2025, Kemenag telah mencetak 600 fasilitator Bimwin. Mereka bertugas mendampingi catin, baik sebelum menikah maupun setelah menikah melalui program lanjutan seperti Sekolah Relasi Suami-Istri (SERASI), Konsultasi, Mediasi, Pendampingan, Advokasi (KOMPAK), serta Layanan Bersama Ketahanan Keluarga Indonesia (LESTARI).

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke