KOMPAS.com - Menjadi pahlawan di zaman sekarang tak selalu dengan mengangkat senjata. Itulah pesan utama khutbah Jumat 7 November 2025 yang bertema “Meneladani Semangat Pahlawan dalam Islam.”
Umat diingatkan bahwa setiap amal kebaikan—dari menafkahi keluarga hingga menebar ilmu—adalah wujud kepahlawanan yang bernilai di sisi Allah SWT. Berikut contoh Khutbah Jumat untuk Hari Pahlawan:
الحمد لله رب العالمين، نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله، اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,
Hari ini kita berkumpul di rumah Allah SWT bertepatan dengan momentum menjelang Hari Pahlawan, saat bangsa ini mengenang jasa para pejuang yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan.
Baca juga: Khutbah Jumat Singkat: Larangan Menyakiti Hati Tetangga, Ancamannya Neraka
Dalam pandangan Islam, semangat kepahlawanan adalah bagian dari nilai iman dan jihad fi sabilillah.
Allah SWT berfirman dalam surah Ali Imran ayat 169:
“Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki.”
Ayat ini menegaskan bahwa perjuangan menegakkan kebenaran dan keadilan adalah amal mulia yang berpahala besar di sisi Allah.
Pahlawan sejati bukan hanya mereka yang berperang dengan senjata, tetapi juga yang berjuang dengan ilmu, ketulusan, dan amal saleh.
Jamaah yang mulia,
Ulama dan santri Indonesia dahulu juga menjadi bagian dari perjuangan bangsa. Mereka berjuang bukan karena harta atau kedudukan, melainkan karena panggilan iman.
Semangat itu perlu kita hidupkan kembali dalam kehidupan modern — menjadi pahlawan bagi keluarga, lingkungan, dan bangsa melalui amal kebaikan, kejujuran, dan kerja keras.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Menjadi pahlawan di masa kini bukan lagi dengan mengangkat senjata, melainkan dengan menegakkan nilai Islam: menolong yang lemah, menebar ilmu, dan menjaga persatuan umat. Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Ahmad)
Baca juga: Khutbah Jumat: Korelasi Syukur, Sabar, Meminta Maaf, dan Memaafkan
Maka marilah kita menjadi pahlawan di lingkungan kita masing-masing — pahlawan bagi keluarga yang menafkahi dengan halal, pahlawan bagi masyarakat yang menjaga keadilan, dan pahlawan bagi bangsa dengan menegakkan akhlak mulia.
اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات، الأحياء منهم والأموات، إنك سميع قريب مجيب الدعوات.
اللهم اجعلنا من عبادك الصالحين، ووفقنا لأن نكون من الذين يجاهدون في سبيلك بالحق والإيمان.
عباد الله، إن الله يأمر بالعدل والإحسان وإيتاء ذي القربى وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغي، يعظكم لعلكم تذكرون.
فاذكروا الله العظيم يذكركم، واشكروه على نعمه يزدكم، ولذكر الله أكبر، والله يعلم ما تصنعون.