Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khutbah Jumat: Korelasi Syukur, Sabar, Meminta Maaf, dan Memaafkan

Kompas.com, 31 Oktober 2025, 10:00 WIB
Khairina

Editor

Sumber MUI

KOMPAS.com-Khutbah Jumat kali ini membahas empat sifat utama yang harus dimiliki seorang muslim, yakni bersyukur atas nikmat Allah, bersabar menghadapi ujian, meminta maaf ketika menzalimi, dan memaafkan saat dizalimi.

Empat hal ini menjadi kunci keselamatan hidup di dunia dan akhirat.

Dilansir dari MUI, khutbah dibawakan oleh Ustadz Nur Rohmad, Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI Kabupaten Mojokerto.

Baca juga: Khutbah Jumat Singkat: Menggapai Surga dengan Rahmat Allah SWT

Khutbah Pertama

الحَمْدُ لِلّٰهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ،

وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ،
أَمَّا بَعْدُ، عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ المَنَّانِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: وَلَمَن صَبَرَ وَغَفَرَ إِنَّ ذَٰلِكَ لَمِنۡ عَزۡمِ ٱلۡأُمُورِ

Wasiat Takwa dan Makna Hadis tentang Empat Sifat Utama

Jamaah yang dimuliakan Allah,

Takwa adalah bekal terbaik menuju kebahagiaan abadi di akhirat. Khatib mengingatkan diri sendiri dan jamaah agar terus meningkatkan ketakwaan kepada Allah Subhanahu Wataala dengan menunaikan kewajiban dan menjauhi larangan-Nya.

Dalam sebuah hadis riwayat ath-Thabarani, yang dinilai hasan oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Fathul Bari, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ أُعْطِيَ فَشَكَرَ، وَابْتُلِيَ فَصَبَرَ، وَظَلَمَ فَاسْتَغْفَرَ، وَظُلِمَ فَغَفَرَ، ثُمَّ سَكَتَ، فَقَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَا لَهُ؟ قَالَ: أُولئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُوْنَ (رَوَاهُ الطَّبَرَانِيُّ)

Artinya: “Barang siapa diberi lalu bersyukur, diuji lalu bersabar, menzalimi lalu meminta maaf, dan dizalimi lalu memaafkan, maka mereka adalah orang-orang yang mendapat keamanan dan petunjuk.” (HR ath-Thabarani)

Baca juga: Khutbah Jumat Singkat: Ahli Ibadah Tapi Masuk Neraka

Empat Sifat Utama Seorang Muslim

Hadis tersebut menjelaskan keutamaan empat sifat mulia yang seharusnya dimiliki setiap muslim, yaitu syukur, sabar, meminta maaf, dan memaafkan.

1. Bersyukur saat mendapat nikmat

Syukur terbagi dua: syukur wajib dan syukur sunnah.
Syukur wajib berarti tidak menggunakan nikmat Allah untuk bermaksiat, melainkan menjadikannya sarana beribadah.

Di antara nikmat besar yang sering dilupakan adalah kesehatan dan waktu luang. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

نِعْمَتَانِ مَغْبُوْنٌ فِيْهِمَا كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ (رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ)

Artinya: “Dua kenikmatan yang kebanyakan manusia tertipu dengannya, yaitu kesehatan dan waktu luang.” (HR al-Bukhari)

Menurut Ibnu Hajar al-Asqalani, orang yang menggunakan kesehatan dan waktunya untuk taat kepada Allah akan menjadi pribadi yang patut diteladani. Sebaliknya, mereka yang menyia-nyiakannya dalam maksiat termasuk orang yang tertipu.

Imam Syafi’i juga berpesan:

إِذَا لَمْ تَشْغَلْ نَفْسَكَ بِالْحَقِّ شَغَلَتْكَ بِالْبَاطِلِ

Artinya: “Jika engkau tidak menyibukkan dirimu dengan kebenaran, maka kebatilan akan menyibukkanmu.”

Oleh karena itu, seorang muslim sebaiknya mengisi waktu dengan kegiatan bermanfaat seperti menuntut ilmu agama, beribadah, dan memperbanyak amal kebaikan.

Syukur sunnah dapat dilakukan dengan mengucap Alhamdulillah atau melaksanakan sujud syukur. Imam an-Nawawi dalam Al-Majmu menjelaskan bahwa sujud syukur disunnahkan ketika memperoleh nikmat besar atau selamat dari musibah tertentu, bukan untuk kenikmatan yang bersifat terus-menerus.

2. Sabar ketika menghadapi musibah

Sabar menghadapi musibah termasuk salah satu dari tiga jenis kesabaran selain sabar dalam menjalankan kewajiban dan sabar dalam menjauhi larangan.

Musibah yang menimpa seorang mukmin yang taat akan mengangkat derajatnya di akhirat. Sedangkan bagi pelaku maksiat, musibah dapat menjadi penghapus dosa dan bentuk peringatan di dunia.

Dengan demikian, musibah selalu mengandung kebaikan bagi seorang muslim yang bersabar dan ridha atas ketetapan Allah.

Baca juga: Teks Khutbah Jumat Singkat: Hati-hati Terhadap Istidraj

3. Meminta maaf saat menzalimi

4. Memaafkan ketika dizalimi

Perbuatan zalim mencakup mencaci, memfitnah, mengambil hak orang lain, atau merendahkan kehormatan tanpa alasan yang benar.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ حَاسَبَهُ اللهُ حِسَابًا يَسِيْرًا وَأَدْخَلَهُ الْجَنَّةَ بِرَحْمَتِهِ ... تُعْطِيْ مَنْ حَرَمَكَ وَتَعْفُوْ عَمَّنْ ظَلَمَكَ وَتَصِلُ مَنْ قَطَعَكَ (رَوَاهُ الطَّبـَرَانِيُّ)

Artinya: “Tiga hal yang membuat seseorang mendapat hisab ringan dan dimasukkan ke surga: memberi kepada orang yang tidak memberimu, memaafkan orang yang menzalimimu, dan menyambung silaturahmi dengan orang yang memutuskannya.” (HR ath-Thabarani)

Rasulullah juga mengingatkan agar seorang muslim segera meminta maaf atas kezaliman yang pernah dilakukan di dunia sebelum datang hari perhitungan di akhirat:

مَنْ كَانَتْ لَهُ مَظْلِمَةٌ لِأَخِيْهِ ... فَلْيَتَحَلَّلْهُ مِنْهُ الْيَوْمَ ... (رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ)

Artinya: “Barang siapa berbuat zalim terhadap saudaranya, hendaklah meminta kehalalan darinya di dunia. Jika tidak, amal baiknya akan diambil sesuai kadar kezaliman itu, atau keburukan saudaranya akan dibebankan kepadanya.” (HR al-Bukhari)

Baca juga: Khutbah Jumat: Keutamaan Istighfar dalam Kehidupan Muslim

Penutup Khutbah Pertama

Maasyiral muslimin rahimakumullah,

Empat sifat tersebut — syukur, sabar, meminta maaf, dan memaafkan — adalah kunci keselamatan hidup di dunia dan akhirat. Semoga Allah menjadikan kita termasuk hamba-Nya yang mampu mengamalkannya.

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ وَكَفَى ...

Khatib memanjatkan puji syukur kepada Allah dan salawat kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, keluarganya, dan para sahabatnya.

Umat Islam diingatkan untuk memperkuat ketakwaan serta memperbanyak salawat, sebagaimana firman Allah dalam Surah Al-Ahzab ayat 56:

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِيِّۚ ...

Kemudian dilanjutkan dengan doa untuk kaum muslimin dan muslimat, agar dijauhkan dari bala, penyakit, dan segala keburukan yang tampak maupun tersembunyi.

اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات ...

Di akhir khutbah, khatib mengingatkan kembali firman Allah:

إِنَّ ٱللَّهَ يَأۡمُرُ بِٱلۡعَدۡلِ وَٱلۡإِحۡسَٰنِ ...

Semoga kita semua senantiasa berada dalam lindungan dan ampunan Allah serta termasuk orang-orang yang senantiasa mengingat-Nya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com