KOMPAS.com - Ibadah adalah tugas utama manusia hidup di dunia. Orang-orang yang banyak melakukan ibadah disebut dengan ahli ibadah. Dengan ibadah, seseorang akan mendapatkan kasih sayang atau rahmat Allah SWT sehingga akan dimasukkan ke dalam surga.
Namun pada kenyataannya, ada ahli ibadah yang justru dimasukkan neraka. Mengapa demikian? Berikut ini khutbah Jumat singkat dengan tema 'Ahli Ibadah Tapi Masuk Neraka'.
Baca juga: Khutbah Jumat Singkat: Perintah Berbuat Baik Terhadap Tetangga
الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ
وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ،
نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ،
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا الله وَحْدَه لَاشَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ اْلمُبِيْن.
وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَـمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صادِقُ الْوَعْدِ اْلأَمِيْن.
أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ.
اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Jamaah Jumat Rahimakumullah,
Sebelum khatib menyampaikan materi khutbah Jumat pada siang hari ini, terlebih dahulu khatib mewasiatkan takwa kepada khatib sendiri dan umumnya kepada jamaah jumat sekalian, marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dengan takwa yang sebenar-benarnya.
Hanya dengan takwa, kita akan mendapatkan keberkahan, keberuntungan, kebahagiaan, dan keselamatan baik saat hidup di dunia ini maupun besok saat berada di akhirat.
Jamaah Jumat Rahimakumullah,
Tugas manusia yang pertama dan paling utama adalah mengabdi atau beribadah kepada Allah SWT. Hal ini disampaikan Allah SWT dalam Al Quran surat Adz Dzariyat 56.
وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Artinya: "Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku."
Orang-orang yang rajin beribadah dan beramal sholeh akan dimasukkan ke dalam surga Allah SWT.
وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ لَنُبَوِّئَنَّهُم مِّنَ ٱلْجَنَّةِ غُرَفًا تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَا ۚ نِعْمَ أَجْرُ ٱلْعَٰمِلِينَ
Artinya: "Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, sesungguhnya akan Kami tempatkan mereka pada tempat-tempat yang tinggi di dalam surga, yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Itulah sebaik-baik pembalasan bagi orang-orang yang beramal." (Q.S. Al Ankabut: 58).
Namun pada kenyataannya, tidak semua ahli ibadah bisa masuk surga. Ada di antara mereka yang justru dimasukkan ke dalam neraka dan amal ibadahnya habis tak tersisa.
Baca juga: Teks Khutbah Jumat Singkat: Hati-hati Terhadap Istidraj
Jamaah Jumat Rahimakumullah,
Ada 4 golongan ahli ibadah yang mereka justru akan dimasukkan ke dalam neraka, siapa mereka? Berikut ini penjelasannya.
Dalam kitab hadits Shahih Muslim karya Imam Muslim, hadits nomer 4678 menerangkan tentang Al Muflis, yaitu orang-orang yang bangkrut. Mereka adalah ahli ibadah tetapi banyak juga melakukan kedzaliman.
أَتَدْرُونَ مَا الْمُفْلِسُ قَالُوا الْمُفْلِسُ فِينَا مَنْ لَا دِرْهَمَ لَهُ وَلَا مَتَاعَ فَقَالَ إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلَاةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ وَيَأْتِي قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَأَكَلَ مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرِحَ فِي النَّارِ
Artinya: "Tahukah kalian, siapakah orang yang bangkrut itu?" Para sahabat menjawab: 'Menurut kami, orang yang bangkrut diantara kami adalah orang yang tidak memiliki uang dan harta kekayaan.'
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan makan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain.
Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka.' (H.R. Muslim).
Dalam kitab Musnad Ahmad karya Imam Ahmad, hadits nomer 9298 menjelaskan tentang ahli ibadah yang masuk neraka karena menyakiti hati tetangganya.
إِنَّ فُلَانَةَ تَقُومُ اللَّيْلَ وَتَصُومُ النَّهَارَ، وَتَفْعَلُ، وَتَصَدَّقُ، وَتُؤْذِي جِيرَانَهَا بِلِسَانِهَا لَا خَيْرَ فِيهَا، هِيَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ
Artinya: “Sesungguhnya Fulanah banyak melakukan shalat, shadaqah dan puasa. Hanya saja dia menyakiti tetangga dengan lisannya’. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Ia tak punya kebaikan sama sekali. Dia termasuk ahli neraka.” (H.R. Ahmad).
Jamaah Jumat Rahimakumullah,
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, dikisahkan bahwa ada tiga orang yang paling awal diadili di akhirat. Mereka adalah orang yang syahid, ahli ilmu, dan orang kaya yang dermawan.
Ketiganya menganggap bahwa amalnya cukup untuk membawa mereka ke surga. Namun ketika dihisab Allah SWT, dalam amal-amal mereka terselip sikap ingin dipuji oleh manusia. Hal ini menunjukkan bahwa mereka tidak ikhlas secara murni dalam beridah.
Karena hal tersebut, ketiganya akhirnya dimasukkan ke dalam neraka.
Baca juga: 5 Rukun Khutbah Jumat, Tidak Sah bila Tidak Terpenuhi
Dalam kitab Tajul 'Arus karya Ibnu Athaillah As Sakandari menceritakan tentang seorang ahli ibadah dari kalangan Bani Israil yang setiap hari dinaungi awan. Naungan awan tersebut merupakan karomahnya sebagai ahli ibadah.
Suatu hari, ada seorang pelacur yang tergerak hatinya mendekati si ahli ibadah agar mendapatkan kebaikannya. Sayangnya, ahli ibadah itu menyambut pelacur tersebut dengan tatapan sinis dan rasa jijik. Si ahli ibadah kemudian mengusir pelacur tersebut.
Maka seketika itu, disampaikan kabar dari langit bahwa pelacur tersebut diampuni dosanya dan ahli ibadah tersebut dibatalkan semua amal kebaikannya.
Nabi Muhammad SAW sudah menyampaikan bahwa sombong adalah menolak kebenaran dan merendahkan orang lain. Sementara balasan orang yang sombong adalah neraka.
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ
Artinya: "Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya ada kesombongan sebesar biji debu." (H.R. Muslim).
Jamaah Jumat Rahimakumullah,
Demikianlah khutbah Jumat pada kesempatan kali ini, semoga kita semua menjadi ahli ibadah yang benar-benar ikhlas dalam beribadah sehingga kita termasuk orang-orang yang mendapatkan rahmat Allah SWT dan pada akhirnya akan dimasukkan ke dalam surga.
بارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ
وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ.
أقُوْلُ قَوْلِي هَذا وَأسْتَغْفِرُوا اللهَ لَيْ وَلَكُمْ
فَاسْتَغْفِرُوْهُ إنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Baca juga: Khutbah Jumat: Meraih Surga dengan Akhlak yang Mulia
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ.
وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ
وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ.
اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا
اَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى
وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ
وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى
يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ
اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ
اَلَّلهُمَ إِنَّانَسْأَلُكَ اْلهُدَى وَالتُّقَى وَاْلعَفَافَ وَاْلغِنىَ
اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ
وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ
وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي
يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ
يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang