KOMPAS.com - Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI Noor Achmad menyoroti tantangan besar dalam penerapan konsep zakat berkelanjutan atau Green Zakat Framework, yakni memastikan partisipasi kelompok masyarakat terkaya dalam menunaikan zakat.
"Orang yang terlalu kaya itu di Indonesia ini ibaratnya sampai 10 persen itu mengalahkan yang 90 persen. Apakah yang 10 persen ini berzakat atau tidak?" ujar Noor dalam peluncuran buku Green Zakat Framework di Jakarta, Senin (13/10/2025).
Menurut Noor, potensi zakat di Indonesia bisa meningkat drastis jika kelompok 10 persen masyarakat terkaya menunaikan kewajibannya secara konsisten.
Baca juga: MUI: Profesi LC di Tempat Hiburan Malam Hukumnya Haram
Namun, kata dia, tantangan yang dihadapi tidak hanya pada kesadaran individu, tetapi juga pada aspek regulasi dan sistem pengelolaan.
“Ternyata, (misalnya) yang 10 persen ini tidak berzakat karena kebetulan mereka tidak ahli zakat. Ini perlu diatur. Kekuatan zakat ini perlu diatur dari hulu sampai hilir,” kata Noor.
Ia menekankan bahwa salah satu kunci dari Green Zakat Framework adalah keadilan sosial.
Artinya, zakat tidak hanya dilihat dari sisi spiritual dan filantropi, tetapi juga sebagai instrumen untuk menata ulang distribusi kekayaan dan memperkuat tanggung jawab sosial di tengah masyarakat.
“Konsep keadilan menjadi hal penting agar zakat bisa berkelanjutan. Kita harus menciptakan lingkungan berbasis zakat yang berdampak pada kesejahteraan dan kelestarian,” ujarnya.
Baca juga: Menag: Potensi Zakat Indonesia Rp 220 Triliun per Tahun, Baru Terkumpul Rp 41 T
Melalui inisiatif ini, Noor berharap zakat dapat menjadi motor penggerak ekonomi hijau dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat kepedulian sosial antar lapisan masyarakat.
“Pada akhirnya, ini juga akan berpengaruh pada lingkungan, bagaimana pendistribusian kekayaan masyarakat, dan bagaimana masyarakat ikut bertanggung jawab terhadap kehidupan negeri, kebudayaan, dan sosialnya,” tutur Noor Achmad.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang