Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Al Qur’an Kayu Terbesar di Dunia Jadi Magnet Wisata Religi di Palembang

Kompas.com - 22/11/2025, 20:55 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com — Al-Qur’an Al-Akbar, mushaf Al-Qur’an dari ukiran kayu terbesar di dunia, terus menjadi destinasi wisata religi favorit di Kota Palembang.

Berdiri sejak 2012, karya monumental ini kini berusia 13 tahun dan tetap menjadi kebanggaan Sumatera Selatan.

Ketua Tim Pemandu Wisata Al-Qur’an Al-Akbar, Syakroni, mengatakan jumlah wisatawan terus meningkat, bahkan turis dari luar negeri menjadi yang terbanyak.

"Saat ini ribuan wisatawan datang berkunjung setiap bulannya, bahkan terdata saat ini paling banyak wisatawan dari Malaysia," ujarnya, Sabtu (22/11/2025).

Baca juga: Keutamaan Umrah Musim Dingin 2025, Cuaca Sejuk dan Ibadah Lebih Khusyuk

Destinasi Unik di Gandus, Padat Saat Hari Libur

Terletak di Jalan Mohammad Amin 109, Gandus, Palembang, tepat di kawasan Pondok Pesantren Al Ihsaniyah, museum religi ini selalu ramai terutama pada hari besar keagamaan dan libur nasional.

Tiket masuk:

  • Anak-anak: Rp 15.000
  • Dewasa: Rp 20.000

Buka setiap hari pukul 09.00–17.00 WIB.

Ukiran Kayu Raksasa: 30 Juz, 630 Halaman, 40 m³ Kayu

Al-Qur’an Al-Akbar berdiri megah dengan:

  • 30 juz penuh
  • 630 halaman kayu tembesu
  • Ukuran per halaman: 177 cm x 140 cm x 2,5 cm
  • Total kayu yang digunakan: sekitar 40 meter kubik
  • Biaya pembuatan: sekitar Rp 2 miliar

Bangunan ini diresmikan langsung oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, dan dipuji karena memadukan seni ukir Palembang dengan nilai spiritual Islam.

Fasilitas Lengkap, Cocok untuk Wisata Keluarga

Pengunjung bisa menikmati beragam fasilitas:

  • Mini theatre bertema religi
  • Spot foto instagramable
  • Singgasana ala Kerajaan Sriwijaya
  • Area tadarus Al-Qur’an
  • Butik songket & toko cinderamata
  • Wisata kuliner
  • Masjid dan toilet
  • Area parkir luas dengan sistem infaq

Kenyamanan pengunjung juga diperhatikan dengan banyak kursi dan kipas angin yang tersebar di area ruangan.

Baca juga: Wamenag dan Menteri Haji dan Umrah Bahas Sinergi Layanan Haji di Masa Transisi

Akses Jalan Perlu Perbaikan

Meski menjadi daya tarik besar, akses menuju lokasi masih menjadi catatan penting. Jalan menuju kawasan Gandus banyak yang rusak dan berlobang sehingga mengganggu perjalanan wisatawan.

Dengan keunikan dan nilai historisnya, Al-Qur’an Al-Akbar tetap menjadi salah satu ikon wisata religi terpopuler di Indonesia, sekaligus karya monumental yang membanggakan Palembang di mata dunia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Soal Risalah Desakan Mundur dari Ketum PBNU, Gus Yahya: Saya Belum Terima
Soal Risalah Desakan Mundur dari Ketum PBNU, Gus Yahya: Saya Belum Terima
Aktual
Al Qur’an Kayu Terbesar di Dunia Jadi Magnet Wisata Religi di Palembang
Al Qur’an Kayu Terbesar di Dunia Jadi Magnet Wisata Religi di Palembang
Aktual
Aceh Siapkan Penerbangan Langsung Haji dan Umrah Tanpa Transit
Aceh Siapkan Penerbangan Langsung Haji dan Umrah Tanpa Transit
Aktual
PBNU Kumpulkan Para Ketua PWNU di Surabaya, Gus Yahya Hadir
PBNU Kumpulkan Para Ketua PWNU di Surabaya, Gus Yahya Hadir
Aktual
12 Doa dari Alquran untuk Kebaikan Dunia dan Akhirat, Lengkap dengan Arab dan Artinya
12 Doa dari Alquran untuk Kebaikan Dunia dan Akhirat, Lengkap dengan Arab dan Artinya
Doa dan Niat
Apa Itu Jumadil Akhir? Sejarah, Keutamaan, dan Amalan Sunnah yang Bisa Dikerjakan
Apa Itu Jumadil Akhir? Sejarah, Keutamaan, dan Amalan Sunnah yang Bisa Dikerjakan
Aktual
Siapa yang Berhak Menjadi Imam Sholat? Ini Syarat Wajib dan Keutamaannya dalam Islam
Siapa yang Berhak Menjadi Imam Sholat? Ini Syarat Wajib dan Keutamaannya dalam Islam
Doa dan Niat
BIN: Ulama Punya Empat Peran Kunci dalam Pemanfaatan Teknologi AI
BIN: Ulama Punya Empat Peran Kunci dalam Pemanfaatan Teknologi AI
Aktual
Seleksi PPIH 2026 Resmi Dibuka, Ini Daftar Lima Kategori Petugas Haji
Seleksi PPIH 2026 Resmi Dibuka, Ini Daftar Lima Kategori Petugas Haji
Aktual
Pendaftaran Petugas Haji 2026 Resmi Dibuka Hari Ini, Berikut Link dan Cara Daftarnya
Pendaftaran Petugas Haji 2026 Resmi Dibuka Hari Ini, Berikut Link dan Cara Daftarnya
Aktual
Gus Irfan Tegaskan Kuota Haji Tetap Sesuai Antrean: Siapa yang Antre Duluan, Dialah yang Berangkat
Gus Irfan Tegaskan Kuota Haji Tetap Sesuai Antrean: Siapa yang Antre Duluan, Dialah yang Berangkat
Aktual
Dinamika PBNU, Gus Ipul Minta Warga NU Tenang dan Jaga Kondusifitas
Dinamika PBNU, Gus Ipul Minta Warga NU Tenang dan Jaga Kondusifitas
Aktual
Hikmah Shalat dan Keutamaan Shalat Tepat Waktu
Hikmah Shalat dan Keutamaan Shalat Tepat Waktu
Doa dan Niat
Tata Cara Sholat Taubat Zina Dua Rakaat dan Doa Lengkapnya Sesuai Sunnah
Tata Cara Sholat Taubat Zina Dua Rakaat dan Doa Lengkapnya Sesuai Sunnah
Doa dan Niat
Hadiri Acara di Katedral, Wasekjen PBNU: Negara Harus Dekat dengan Agama agar Berumur Panjang
Hadiri Acara di Katedral, Wasekjen PBNU: Negara Harus Dekat dengan Agama agar Berumur Panjang
Aktual
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com