KOMPAS.com - Wanita yang sudah baligh mengalami siklus haid atau menstruasi setiap bulannya. Selama haid, wanita dalam kondisi berhadats besar sehingga tidak diwajibkan untuk beribadah, khususnya sholat lima waktu.
“Apabila kamu datang haidh hendaklah kamu meninggalkan shalat. Apabila darah haidh berhenti, hendaklah kamu mandi dan mendirikan shalat.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Setelah selesai haid, wanita harus melaksanakan mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar dan kembali suci. Adapun tata cara mandi wajibnya sebagai berikut:
Baca juga: Panduan Mandi Wajib: Niat, Rukun, dan Cara Lengkap agar Sah Menurut Islam
Niat mandi wajib setelah haid bisa mengikuti niat mandi wajib secara umum, yaitu:
Arab:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Latin:
Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhal lillahi ta’aala.
Artinya:
Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar, fardhu karena Allah Ta'ala.
Baca juga: Niat dan Doa Sholat Jenazah Perempuan: Teks Arab, Latin, dan Artinya
Atau niat khusus mandi wajib setelah haid:
Arab:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ اْلحيضِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Latin:
Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil haidhi fardhal lillahi ta’aala.
Artinya:
Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats haid, fardhu karena Allah Ta'ala.
Baca juga: Niat Sholat Taubat dan Tata Caranya Sesuai Sunnah Nabi
Tata cara mandi wajib setelah haid dijelaskan Rasulullah dalam haditsnya:
“Salah seorang di antara kalian (wanita) mengambil air dan sidrah (daun pohon bidara, boleh dengan sabun atau semacamnya) kemudian dia bersuci dan membaguskan bersucinya, kemudian dia menuangkan air di atas kepalanya lalu menggosok-gosokkannya dengan kuat sehingga air sampai pada kulit kepalanya, kemudian dia menyiramkan air ke seluruh badannya, lalu mengambil sepotong kain atau kapas yang diberi minyak wangi kasturi, kemudian dia bersuci dengannya. Maka Asma’ berkata: “Bagaimana aku bersuci dengannya?” Beliau bersabda: “Maha Suci Allah” maka ‘Aisyah berkata kepada Asma’: “Engkau mengikuti (mengusap) bekas darah (dengan kain/kapas itu).” (H.R. Muslim).
Secara lebih detail, urutan mandi wajib setelah keluar haid adalah sebagai berikut: