KOMPAS.com – Surah ke-56 dalam Al-Qur’an, Surat Al-Waqi’ah (الواقعة) yang berjumlah 96 ayat, mengajak umat Muslim untuk merenungi kejadian hari kiamat serta kebesaran penciptaan Allah SWT.
Surat Al-Waqi’ah dibuka dengan gambaran dahsyatnya hari kiamat: “Apabila terjadi hari Waqi’ah … tidak seorangpun dapat berdusta tentang kejadiannya.”
Dalam ayat-ayat berikutnya, surat ini juga menjelaskan pembagian manusia ke dalam tiga golongan (yang didekatkan Allah, golongan kanan, dan golongan kiri) serta balasan bagi masing-masing.
Baca juga: Surat Al Kautsar: Bacaan, Asbabun Nuzul, dan Tafsirnya
Dari uraian tersebut, beberapa hikmah utama dapat digali:
Banyak kajian menyebutkan keutamaan surat ini bila dibaca secara rutin, antara lain:
Namun demikian, perlu diingat bahwa beberapa hadits yang mengaitkan secara spesifik amalan membaca surat ini setiap malam untuk mendapatkan rezeki memiliki derajat yang lemah atau tidak dapat dijadikan hujjah kuat.
Oleh karena itu, pembacaan surat ini hendaknya disertai dengan niat yang ikhlas, pengamalan makna surat, dan usaha nyata dalam kehidupan.
Meski tidak ada ketentuan baku yang wajib, beberapa panduan yang sering disarankan:
Surat Al-Waqi’ah bukan hanya surat yang membahas keberuntungan materi atau “surat kekayaan”, namun terlebih sebagai pengingat akan tibanya hari pembalasan, dan sebagai ajakan untuk hidup dengan kesadaran spiritual tinggi.
Baca juga: Surat Al Kafirun: Bacaan, Asbabun Nuzul, dan Tafsirnya
Dengan memahami dan mengamalkan hikmah-hikmah dalam surat ini, umat muslim diharapkan dapat menjalani kehidupan yang lebih bermakna, sukses di dunia sekaligus baik di akhirat.
“Dan bertasbihlah dengan menyebut nama Rabbmu Yang Maha Besar.” (QS Al-Waqi’ah: 74)
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang