Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hukum Berbicara saat Wudhu Menurut Ulama

Kompas.com, 31 Oktober 2025, 22:30 WIB
Khairina

Editor

Sumber Kemenag


KOMPAS.com-Ketika berada di tempat wudhu, seperti di masjid atau mushala, biasanya seseorang akan menjumpai banyak orang lain yang sedang berwudhu atau bersiap melaksanakannya.

Dalam suasana seperti itu, percakapan ringan terkadang muncul secara spontan dan sulit dihindari.

Kondisi ini kemudian menimbulkan pertanyaan, apakah diperbolehkan berbicara saat berwudhu?

Baca juga: 6 Rukun Wudhu yang Wajib Dipenuhi untuk Menyempurnakan Ibadah Sholat

Dilansir dari laman Kemenag, para ulama telah membahas hal ini secara khusus dalam tema adab dan sunnah wudhu, yakni hal-hal yang sebaiknya diperhatikan oleh seorang muslim ketika berwudhu.

Salah satu ulama yang menjelaskan adab tersebut adalah Syekh Ibnu Mazah Al-Hanafi.

Menurut dia, ada sejumlah adab yang perlu dijaga saat berwudhu, salah satunya adalah tidak berbicara.

Syekh Ibnu Mazah Al-Hanafi menyebutkan:
وَمِنَ ٱلْأَدَبِ أَنْ لَا يَتَكَلَّمَ فِيهِ بِكَلَامِ ٱلنَّاسِ
Artinya: “Dan sebagian dari adab wudhu adalah tidak berbicara.”

(Al-Muhith al-Burhani, Beirut: Darul Kutubil Ilmiyah, 2004, juz I, hlm. 48).

Sementara itu, Imam An-Nawawi dalam Al-Majmu Syarah al-Muhadzdzab juga membahas hal serupa.

Dia menegaskan bahwa di antara sunnah wudhu adalah menjaga kekhusyukan dengan tidak berbicara tanpa keperluan.
وَأَنْ لَا يَتَكَلَّمَ فِيهِ لِغَيْرِ حَاجَةٍ
Artinya: “Dan agar tidak berbicara di dalam wudhu kecuali jika ada kebutuhan.”

(Al-Majmu Syarah al-Muhadzdzab, Jeddah: Maktabah Al-Irsyad, juz I, hlm. 489).
Baca juga: Tertidur Saat Khutbah Jumat, Apakah Harus Mengulang Wudhu? Simak Penjelasannya

Imam An-Nawawi juga menambahkan bahwa sebagian ulama berpendapat, berbicara saat berwudhu atau mandi wajib hukumnya makruh.

Namun tingkat makruhnya tidak sampai makruh tahrim (makruh yang mendekati haram), melainkan lebih utama jika dihindari.

Pandangan ini sejalan dengan keterangan Syekh Abdul Aziz Al-Malibari dalam Fathul Muin (Beirut: Daru Ibnu Hazm, 2004, hlm. 57).

Dia menjelaskan bahwa berbicara ketika berwudhu sebaiknya ditinggalkan kecuali untuk hal penting, seperti zikir atau menjawab salam.

Dengan demikian, berbicara ketika sedang berwudhu tidak membatalkan wudhu dan diperbolehkan jika ada kebutuhan mendesak.

Namun, seseorang yang berbicara saat wudhu tidak akan memperoleh keutamaan wudhu secara sempurna, karena salah satu sunnahnya adalah menjaga diri dari percakapan yang tidak perlu.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Kontroversi Puasa Bulan Rajab, Antara Sunnah dan Bid'ah
Kontroversi Puasa Bulan Rajab, Antara Sunnah dan Bid'ah
Doa dan Niat
Niat Puasa Rajab: Bacaan, Waktu Niat, dan Penjelasan Hukumnya
Niat Puasa Rajab: Bacaan, Waktu Niat, dan Penjelasan Hukumnya
Aktual
Keteguhan Iman, Bakti pada Ibu, dan Janji Surga Sa’ad bin Abi Waqqas
Keteguhan Iman, Bakti pada Ibu, dan Janji Surga Sa’ad bin Abi Waqqas
Aktual
Menag: Fasilitas Pendidikan Kemenag di Aceh Mulai Dibangun Kembali pada 2026
Menag: Fasilitas Pendidikan Kemenag di Aceh Mulai Dibangun Kembali pada 2026
Aktual
Ayat-Ayat tentang Kematian dalam Al Quran untuk Dipahami dan Direnungkan
Ayat-Ayat tentang Kematian dalam Al Quran untuk Dipahami dan Direnungkan
Doa dan Niat
Doa Masuk Bulan Rajab Agar Diberikan Keberkahan dan Bisa Bertemu Bulan Ramadhan
Doa Masuk Bulan Rajab Agar Diberikan Keberkahan dan Bisa Bertemu Bulan Ramadhan
Doa dan Niat
Syahid yang Berjalan di Bumi, Kisah Pengorbanan Thalhah bin Ubaidillah
Syahid yang Berjalan di Bumi, Kisah Pengorbanan Thalhah bin Ubaidillah
Aktual
Doa Awal Bulan Rajab: Memohon Keberkahan dan Keselamatan
Doa Awal Bulan Rajab: Memohon Keberkahan dan Keselamatan
Doa dan Niat
Malam 1 Rajab dan Keutamaan Bulan Rajab sebagai Waktu Doa Mustajab
Malam 1 Rajab dan Keutamaan Bulan Rajab sebagai Waktu Doa Mustajab
Aktual
Misteri Nabi Khidir: Benarkah Hidup Abadi dan Bertugas Membimbing Para Wali?
Misteri Nabi Khidir: Benarkah Hidup Abadi dan Bertugas Membimbing Para Wali?
Doa dan Niat
Menag Nasaruddin Umar Jadi “Bapak Angkat” Mahasiswa Terdampak Banjir di Aceh
Menag Nasaruddin Umar Jadi “Bapak Angkat” Mahasiswa Terdampak Banjir di Aceh
Aktual
Apa Itu Puasa Rajab? Pengertian, Jadwal, dan Kalender Rajab 1447 H
Apa Itu Puasa Rajab? Pengertian, Jadwal, dan Kalender Rajab 1447 H
Doa dan Niat
Pemprov Sumut Percayakan Muhammadiyah Salurkan 30 Ton Beras Bantuan NGO UEA
Pemprov Sumut Percayakan Muhammadiyah Salurkan 30 Ton Beras Bantuan NGO UEA
Aktual
Inilah Puasa Sunnah Terbaik di Sisi Allah SWT, Ayo Amalkan!
Inilah Puasa Sunnah Terbaik di Sisi Allah SWT, Ayo Amalkan!
Doa dan Niat
Sudah Benarkah Wudhumu? Simak Tata Cara Wudhu yang Benar Sesuai Sunnah
Sudah Benarkah Wudhumu? Simak Tata Cara Wudhu yang Benar Sesuai Sunnah
Doa dan Niat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com