Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surat Al Kafirun: Bacaan, Asbabun Nuzul, dan Tafsirnya

Kompas.com, 31 Oktober 2025, 15:22 WIB
Agus Susanto

Penulis

KOMPAS.com - Surat Al Kafirun adalah surat ke-109 dalam Al Quran. Surat ini terdiri dari 6 ayat dan termasuk golongan surat Makkiyah atau surat yang turun di Mekkah. Surat ini berisi tentang batasan beribadah antara muslim dan kafir.

Al Kafirun artinya orang-orang kafir. Dinamakan surat Al Kafirun karena di dalamnya ada kata Al Kafirun. Untuk lebih memahami surat Al Kafirun, berikut ini bacaan surat Al Kafirun lengkap dengan asbabun nuzul dan tafsirnya.

Baca juga: Surat An Nas: Latin, Arti, dan Tafsirnya

Bacaan Surat Al Kafirun

Arab:

قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ . لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ 

وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ . وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ 

وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ . لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ

Latin:

Qul yaa ayyuhal kaafiruun, laa a’budu maa ta’buduun.

Walaa antum ‘aabiduuna maa a’bud. Wa laa ana ‘aabidum maa ‘abadtum.

Wa laa antum ‘aabiduuna maa a’bud. Lakum diinukum waliya diin.

Artinya:

Katakanlah: “Hai orang-orang kafir

Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah

Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah

Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah

Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah

Untukmu agamamu, dan untukku agamaku."

Baca juga: Surat Al Falaq Lengkap dengan Arti dan Tafsirnya

Asbabun Nuzul Surat Al Kafirun

Ibnu Katsir menjelaskan bahwa surat Al Kafirun turun terkait dengan tawaran orang-orang kafir kepada Nabi Muhammad SAW. Mereka bersedia mengikuti agama yang dibawa Nabi Muhammad SAW dengan syarat Nabi Muhammad SAW juga mau bergantian mengikuti agama mereka.

Orang-orang kafir menawarkan untuk melakukan ibadah selama satu tahun menyembah Allah SWT. Namun setahun berikutnya, Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya harus mengikuti menyembah berhala-berhala orang kafir.

Sementara Ibnu Ishaq menjelaskan bahwa Walid bin Mughirah, Ash bin Wail, Aswad bin Abdul Muthalib dan Umayyah bin Khalaf menemui Rasulullah SAW. Ketiganya mengatakan, “Wahai Muhammad, marilah kami menyembah Tuhan yang kamu sembah dan kamu menyembah Tuhan yang kami sembah.

Kita bersama-sama ikut serta dalam perkara ini. Jika ternyata agamamu lebih baik dari agama kami, kami telah ikut serta dan mengambil keuntungan kami dalam agamamu. Jika ternyata agama kami lebih baik dari agamamu, kamu telah ikut serta dan mengambil keuntunganmu dalam agama kami.”

Tawaran ini pun sontak ditolak Nabi Muhammad SAW dan turunlah surat ini untuk memberi jawaban kepada orang-orang kafir tersebut.

Baca juga: Surat Al Ikhlas: Arab, Latin, Arti, dan Keutamaannya

Tafsir Surat Al Kafirun

Berikut ini tafsir surat Al Kafirun berdasarkan Tafsir Ibnu Katsir. Ibnu Katsir menjelaskan bahwa surat ini adalah surat yang menyatakan pembebasan diri dari apa yang dilakukan orang-orang musyrik.

Tafsir ayat Pertama

'Hai orang-orang kafir' mencakup seruan untuk semua orang kafir yang ada di muka bumi, tetapi lawan bicara dalam ayat ini ditujukan kepada orang-orang kafir Quraisy.

Tafsir ayat Kedua

'Aku tidak akan menyembah apa yang kalian sembah' yaitu berhala-berhala dan tuhan-tuhan tandingan selain Allah yang sebenarnya tidak mempunyai daya dan kekuatan apapun untuk membantu manusia.

Tafsir ayat Ketiga 

'Dan kalian bukan penyembah Tuhan yang aku sembah' yaitu orang-orang kafir juga tidak menyembah Allah SWT, Tuhan yang disembah orang Islam.

Tafsir ayat Keempat

'Dan aku tidak pernah menyembah apa yang kalian sembah, yaitu Rasulullah SAW berlepas diri dari mereka dalam semua hal yang mereka kerjakan, karena sesungguhnya seorang hamba itu harus mempunyai Tuhan yang dia sembah dan cara ibadah yang dia tempuh.

Baca juga: Surat An Nashr: Bacaan, Arti, Azbabun Nuzul, dan Kandungan Maknanya

Tafsir ayat Kelima

Redaksi ayat kelima sama dengan ayat ketiga. Ayat ini berisi penegasan atau lebih memperkuat karena sudah disampaikan pada ayat ketiga.

Tafsir ayat Keenam

'Untukmu agamamu, dan untukku agamaku, menurut Imam Bukhari menyatakan bahwa untukmu agamamu artinya kekafiran itu untukmu dan untukku agamaku yaitu agama Islam untuk Nabi Muhammad SAW dan umatnya.

Demikianlah penjelasan mengenai surat Al Kafirun. Semoga bermanfaat.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Kontroversi Puasa Bulan Rajab, Antara Sunnah dan Bid'ah
Kontroversi Puasa Bulan Rajab, Antara Sunnah dan Bid'ah
Doa dan Niat
Niat Puasa Rajab: Bacaan, Waktu Niat, dan Penjelasan Hukumnya
Niat Puasa Rajab: Bacaan, Waktu Niat, dan Penjelasan Hukumnya
Aktual
Keteguhan Iman, Bakti pada Ibu, dan Janji Surga Sa’ad bin Abi Waqqas
Keteguhan Iman, Bakti pada Ibu, dan Janji Surga Sa’ad bin Abi Waqqas
Aktual
Menag: Fasilitas Pendidikan Kemenag di Aceh Mulai Dibangun Kembali pada 2026
Menag: Fasilitas Pendidikan Kemenag di Aceh Mulai Dibangun Kembali pada 2026
Aktual
Ayat-Ayat tentang Kematian dalam Al Quran untuk Dipahami dan Direnungkan
Ayat-Ayat tentang Kematian dalam Al Quran untuk Dipahami dan Direnungkan
Doa dan Niat
Doa Masuk Bulan Rajab Agar Diberikan Keberkahan dan Bisa Bertemu Bulan Ramadhan
Doa Masuk Bulan Rajab Agar Diberikan Keberkahan dan Bisa Bertemu Bulan Ramadhan
Doa dan Niat
Syahid yang Berjalan di Bumi, Kisah Pengorbanan Thalhah bin Ubaidillah
Syahid yang Berjalan di Bumi, Kisah Pengorbanan Thalhah bin Ubaidillah
Aktual
Doa Awal Bulan Rajab: Memohon Keberkahan dan Keselamatan
Doa Awal Bulan Rajab: Memohon Keberkahan dan Keselamatan
Doa dan Niat
Malam 1 Rajab dan Keutamaan Bulan Rajab sebagai Waktu Doa Mustajab
Malam 1 Rajab dan Keutamaan Bulan Rajab sebagai Waktu Doa Mustajab
Aktual
Misteri Nabi Khidir: Benarkah Hidup Abadi dan Bertugas Membimbing Para Wali?
Misteri Nabi Khidir: Benarkah Hidup Abadi dan Bertugas Membimbing Para Wali?
Doa dan Niat
Menag Nasaruddin Umar Jadi “Bapak Angkat” Mahasiswa Terdampak Banjir di Aceh
Menag Nasaruddin Umar Jadi “Bapak Angkat” Mahasiswa Terdampak Banjir di Aceh
Aktual
Apa Itu Puasa Rajab? Pengertian, Jadwal, dan Kalender Rajab 1447 H
Apa Itu Puasa Rajab? Pengertian, Jadwal, dan Kalender Rajab 1447 H
Doa dan Niat
Pemprov Sumut Percayakan Muhammadiyah Salurkan 30 Ton Beras Bantuan NGO UEA
Pemprov Sumut Percayakan Muhammadiyah Salurkan 30 Ton Beras Bantuan NGO UEA
Aktual
Inilah Puasa Sunnah Terbaik di Sisi Allah SWT, Ayo Amalkan!
Inilah Puasa Sunnah Terbaik di Sisi Allah SWT, Ayo Amalkan!
Doa dan Niat
Sudah Benarkah Wudhumu? Simak Tata Cara Wudhu yang Benar Sesuai Sunnah
Sudah Benarkah Wudhumu? Simak Tata Cara Wudhu yang Benar Sesuai Sunnah
Doa dan Niat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com