Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag Nasaruddin Umar Jadi “Bapak Angkat” Mahasiswa Terdampak Banjir di Aceh

Kompas.com, 20 Desember 2025, 15:08 WIB
Khairina

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com-Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan perannya bukan hanya sebagai pejabat negara, tetapi juga sebagai “bapak angkat” bagi mahasiswa yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera dan Aceh.

Pernyataan tersebut disampaikan Nasaruddin saat bertemu mahasiswa di UIN Ar Raniry, Darussalam, Banda Aceh, Sabtu (20/12/2025), dilansir dari Antara.

“Anak-anak ku mahasiswa UIN Ar Raniry dan perguruan tinggi yang ada di bawah Kemenag jangan pernah bersedih, karena saya dan Kemenag berada di samping kalian dalam melewati ujian ini,” kata Nasaruddin.

Baca juga: Di Madinah, Menag Nasaruddin Umar Ajak Ulama Dunia Doakan Korban Bencana Sumatera

Pernyataan itu disampaikan di sela penyerahan bantuan tanggap darurat bertajuk Bangkit dan Pulih Kembali bersama Menteri Agama untuk mahasiswa terdampak bencana di Aceh.

Total bantuan yang disalurkan dalam program tersebut mencapai Rp 2,3 miliar.

Nasaruddin menjelaskan, Kementerian Agama akan mengerahkan seluruh sumber daya untuk memastikan mahasiswa terdampak bencana tetap dapat melanjutkan pendidikan.

“Kami pastikan kembali mahasiswa yang terdampak bencana tidak akan sendiri. Kami akan terus memberikan dukungan moral, material termasuk keringanan uang kuliah,” katanya.

Ia juga meminta mahasiswa terdampak bencana di Aceh tidak merasa khawatir terhadap masa depan studi mereka.

Kementerian Agama, menurut Nasaruddin, akan terus berupaya memberikan bantuan maksimal bagi mahasiswa yang terdampak.

“Musibah adalah ujian yang menaikkan derajat. Semakin berat ujian, semakin tinggi martabat yang akan dicapai,” katanya.

Baca juga: Menag Sebut Kemampuan Baca Al Quran Guru Agama Masih Lemah

Selain itu, Nasaruddin mengungkapkan telah menjalin komunikasi dengan sejumlah kepala daerah tempat mahasiswa Aceh menempuh pendidikan.

Ia menyebut Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta dan Gubernur Jawa Timur memberikan perhatian besar kepada mahasiswa Aceh yang terdampak bencana.

“Alhamdulillah dari pertemuan dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur memberikan perhatian besar untuk mahasiswa Aceh terdampak dan mereka ikut mendapatkan keringanan uang kuliah. Ada juga warung makan di sana menggratiskan makan untuk mahasiswa Aceh terdampak bencana,” katanya.

Baca juga: Menag Sebut Kemampuan Baca Al Quran Guru Agama Masih Lemah

Bantuan tersebut disalurkan kepada 11.772 mahasiswa yang tersebar di lima Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan delapan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) di Provinsi Aceh.

Setiap mahasiswa menerima bantuan sebesar Rp200.000.

Rinciannya meliputi 4.119 mahasiswa UIN Ar Raniry, 1.417 mahasiswa UIN Sumatera Utara, 1.134 mahasiswa UIN Sultanah Nahrasiyah (UIN SUNA), 2.013 mahasiswa IAIN Langsa, 378 mahasiswa IAIN Takengon, 71 mahasiswa STAIN Tgk Chiek Dirundeng, serta 2.640 mahasiswa PTKIS.

Rektor UIN Ar Raniry Prof Mujiburrahman menyatakan pihak kampus turut memberikan dukungan penuh kepada mahasiswa terdampak bencana.

“Kami bergerak secepat mungkin dengan mendirikan posko mendata mahasiswa terdampak. Prioritas kami adalah memastikan mahasiswa yang terdampak banjir tidak menghadapi beban tambahan. Penyaluran bantuan akan terus kami percepat dan perluas,” kata Mujiburrahman.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Kontroversi Puasa Bulan Rajab, Antara Sunnah dan Bid'ah
Kontroversi Puasa Bulan Rajab, Antara Sunnah dan Bid'ah
Doa dan Niat
Niat Puasa Rajab: Bacaan, Waktu Niat, dan Penjelasan Hukumnya
Niat Puasa Rajab: Bacaan, Waktu Niat, dan Penjelasan Hukumnya
Aktual
Keteguhan Iman, Bakti pada Ibu, dan Janji Surga Sa’ad bin Abi Waqqas
Keteguhan Iman, Bakti pada Ibu, dan Janji Surga Sa’ad bin Abi Waqqas
Aktual
Menag: Fasilitas Pendidikan Kemenag di Aceh Mulai Dibangun Kembali pada 2026
Menag: Fasilitas Pendidikan Kemenag di Aceh Mulai Dibangun Kembali pada 2026
Aktual
Ayat-Ayat tentang Kematian dalam Al Quran untuk Dipahami dan Direnungkan
Ayat-Ayat tentang Kematian dalam Al Quran untuk Dipahami dan Direnungkan
Doa dan Niat
Doa Masuk Bulan Rajab Agar Diberikan Keberkahan dan Bisa Bertemu Bulan Ramadhan
Doa Masuk Bulan Rajab Agar Diberikan Keberkahan dan Bisa Bertemu Bulan Ramadhan
Doa dan Niat
Syahid yang Berjalan di Bumi, Kisah Pengorbanan Thalhah bin Ubaidillah
Syahid yang Berjalan di Bumi, Kisah Pengorbanan Thalhah bin Ubaidillah
Aktual
Doa Awal Bulan Rajab: Memohon Keberkahan dan Keselamatan
Doa Awal Bulan Rajab: Memohon Keberkahan dan Keselamatan
Doa dan Niat
Malam 1 Rajab dan Keutamaan Bulan Rajab sebagai Waktu Doa Mustajab
Malam 1 Rajab dan Keutamaan Bulan Rajab sebagai Waktu Doa Mustajab
Aktual
Misteri Nabi Khidir: Benarkah Hidup Abadi dan Bertugas Membimbing Para Wali?
Misteri Nabi Khidir: Benarkah Hidup Abadi dan Bertugas Membimbing Para Wali?
Doa dan Niat
Menag Nasaruddin Umar Jadi “Bapak Angkat” Mahasiswa Terdampak Banjir di Aceh
Menag Nasaruddin Umar Jadi “Bapak Angkat” Mahasiswa Terdampak Banjir di Aceh
Aktual
Apa Itu Puasa Rajab? Pengertian, Jadwal, dan Kalender Rajab 1447 H
Apa Itu Puasa Rajab? Pengertian, Jadwal, dan Kalender Rajab 1447 H
Doa dan Niat
Pemprov Sumut Percayakan Muhammadiyah Salurkan 30 Ton Beras Bantuan NGO UEA
Pemprov Sumut Percayakan Muhammadiyah Salurkan 30 Ton Beras Bantuan NGO UEA
Aktual
Inilah Puasa Sunnah Terbaik di Sisi Allah SWT, Ayo Amalkan!
Inilah Puasa Sunnah Terbaik di Sisi Allah SWT, Ayo Amalkan!
Doa dan Niat
Sudah Benarkah Wudhumu? Simak Tata Cara Wudhu yang Benar Sesuai Sunnah
Sudah Benarkah Wudhumu? Simak Tata Cara Wudhu yang Benar Sesuai Sunnah
Doa dan Niat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com