Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahasia Hidup Berkah: Meraih Ridha Allah SWT dengan Ridha Orang Tua

Kompas.com - 27/11/2025, 15:22 WIB
Agus Susanto

Penulis

KOMPAS.com - Hidup berkah menjadi dambaan setiap muslim. Berkah artinya ziyadatul khair atau bertambahnya kebaikan. Orang yang hidupnya penuh dengan keberkahan senantiasa mendapatkan kebaikan dalam hidup.

Salah satu cara untuk meraih hidup berkah adalah dengan meraih ridha Allah SWT. Dengan ridha Allah SWT, seseorang akan senantiasa mendapatkan kasih sayang Allah SWT. Hidupnya akan dipenuhi dengan kebaikan dan ketaatan.

Baca juga: Hikmah Berbakti Kepada Orang Tua, Jalan Menuju Surga

Tanda Seseorang Meraih Ridha Allah SWT

Tanda seseorang meraih ridha Allah disampaikan Imam Az Zamakhsari dalam kitab Rabi'ul Abrar, yaitu ia selalu ingat atau berdzikir kepada Allah SWT.

ٱلَّذِينَ يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ

Artinya: "(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring..." (Q.S. Ali Imran: 191).

Orang yang senantiasa ingat atau berdzikir kepada Allah SWT, hidupnya akan terjaga. Setiap ingin melakukan keburukan, ia ingat kepada Allah SWT sehingga tidak jadi melakukan keburukan.

Sebaliknya, ketika malas berbuat kebaikan, ia ingat Allah SWT sehingga bersemangat kembali dalam melakukan kebaikan.

Baca juga: Doa Agar Sedekah Membawa Berkah Lengkap dengan Terjemahannya

Meraih Ridha Allah SWT dengan Ridha Orang Tua

Salah satu cara meraih ridha Allah adalah dengan mendapatkan ridha dari orang tua. Hal ini didasarkan pada hadits Nabi Muhammad SAW.

رِضَا اَللَّهِ فِي رِضَا اَلْوَالِدَيْنِ, وَسَخَطُ اَللَّهِ فِي سَخَطِ اَلْوَالِدَيْنِ 

Artinya: “Keridhaan Allah tergantung pada ridha orang tua dan murka Allah tergantung pada murka orang tua.” (H.R. At Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Al Hakim).

Sikap orang tua terhadap anak-anaknya menjadi salah satu penting sebagai jalan untuk mendapatkan ridha Allah SWT. Sebaliknya, murka Allah SWT juga tergantung murka orang tua sehingga setiap anak harus hati-hati dalam bersikap terhadap orang tua. 

Jangan sampai seorang anak menyakiti hati orang tuanya. Hingga orang tua murka terhadap anaknya. Jika hal ini terjadi, berarti Allah SWT juga murka terhadap anak tersebut.

Baca juga: Cara Berbakti Kepada Orang Tua yang Sudah Meninggal

Cara Meraih Ridha Orang Tua

Tidak ada cara lain untuk meraih ridha orang tua kecuali dengan berbakti kepada keduanya. Berbakti kepada orang tua diperintahkan Allah SWT dalam Al Quran.

وَٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًٔا ۖ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا

Artinya: "Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa..." (Q.S. An Nisa' : 36).

Adapun cara berbakti kepada orang tua adalah sebagai berikut:

1. Bertutur kata lemah lembut kepada orang tua, jangan meninggikan suara atau membentak terhadap orang tua.

2. Menuruti perkataan orang tua selama memerintahkan kepada kebaikan,

3. Merendahkan diri di hadapan orang tua meskipun sebagai anak sebenarnya lebih pandai atau lebih luas wawasannya dibandingkan orang tua.

Baca juga: Doa untuk Kedua Orang Tua: Arab, Latin, Arti Beserta Keutamaannya

4. Menyisihkan sebagaian pendapatan untuk mencukupi kebutuhan orang tua,

5. Tidak melakukan perbuatan atau perkataan yang dapat menyakiti hati orang tua.

Dengan cara inilah, orang tua akan ridha terhadap anak-anaknya. Ini berarti Allah SWT juga ridha terhadapnya dan kehidupan berkah akan didapatkannya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com