Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna dan Waktu Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 2025

Kompas.com - 23/08/2025, 10:05 WIB
Khairina

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com-Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan momen penting bagi umat Islam untuk mengenang kelahiran Rasulullah sekaligus meneladani akhlak dan perjuangan beliau.

Momentum ini menjadi sarana untuk merenungkan ajaran-ajaran Nabi Muhammad SAW yang sarat dengan nilai kehidupan, serta memperkuat iman dan ketakwaan.

Beragam kegiatan dilakukan dalam rangka Maulid Nabi, antara lain pengajian, doa bersama, hingga berbagi sedekah. Aktivitas tersebut bertujuan untuk meningkatkan rasa syukur dan kecintaan kepada Rasulullah.

Baca juga: Maulid Nabi, 100 Pasangan Prasejahtera Siap Nikah Massal di Masjid Istiqlal

Tanggal Maulid Nabi Tahun 2025

Dilansir dari Antara, berdasarkan kalender Hijriah Kementerian Agama, 1 Rabiul Awal 1447 H jatuh pada Senin, 25 Agustus 2025. Dengan demikian, peringatan 12 Rabiul Awal atau Maulid Nabi diperkirakan berlangsung pada Jumat, 5 September 2025.

Tanggal ini dijadikan acuan oleh mayoritas masyarakat dan lembaga pemerintahan dalam menyelenggarakan peringatan Maulid.

Sementara itu, Muhammadiyah melalui Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) menetapkan 1 Rabiul Awal 1447 H pada Minggu, 24 Agustus 2025. Dengan perhitungan tersebut, Maulid Nabi jatuh pada Kamis, 4 September 2025.

Perbedaan ini menunjukkan adanya variasi dalam penentuan awal bulan Hijriah, sehingga umat dianjurkan mengikuti kalender yang berlaku di lingkungannya.

Baca juga: 3 Puisi Taufik Ismail tentang Rasulullah: Bisa Dibaca Saat Maulid Nabi

Keutamaan Memperingati Maulid Nabi

Peringatan Maulid Nabi diyakini membawa sejumlah keutamaan, di antaranya:

-Membelanjakan satu dirham untuk acara Maulid diyakini dapat mendatangkan kedudukan sebagai sahabat Rasulullah di surga.

-Meneladani dan menghidupkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

-Pahala menghadiri dan mendukung Maulid Nabi dianggap setara dengan ikut serta dalam perang Badar dan Hunain.

-Mereka yang mengagungkan Maulid dan memfasilitasi penyelenggaraannya diyakini dapat masuk surga tanpa hisab.

-Menjadi wujud rasa syukur dan cinta kepada Nabi Muhammad SAW.

Baca juga: Kapan Maulid Nabi Muhammad SAW 2025? Ini Jadwal, Sejarah, dan Amalan Sunnah

Tradisi Maulid di Indonesia

Di Indonesia, peringatan Maulid Nabi sering dipadukan dengan tradisi khas daerah. Beberapa di antaranya adalah Grebeg Maulud di Solo, Endog-endogan di Banyuwangi, serta Weh-wehan di Kendal. Tradisi tersebut mempererat ukhuwah Islamiyah dan menumbuhkan rasa kebersamaan di tengah masyarakat.

Dengan jatuh pada hari Jumat, 5 September 2025, Maulid Nabi tahun ini diharapkan dapat menjadi momentum yang lebih khidmat untuk meneladani akhlak Rasulullah, meningkatkan ibadah, dan memperkuat kepedulian sosial.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com