KOMPAS.com - Doa sebelum berhubungan suami istri adalah doa yang dipanjatkan sebelum melakukan hubungan suami istri.
Doa ini dibaca agar hubungan suami istri bernilai ibadah, tidak mendapatkan gangguan setan, dan mendapat keberkahan dari Allah SWT.
Baca juga: Doa untuk Keharmonisan Keluarga: Arab, Latin, dan Artinya
Hubungan badan antara laki-laki dan perempuan tanpa ada pernikahan menjadi zina dan berdosa. Sementara ketika hubungan dilakukan setelah nikah, kegiatan tersebut akan bernilai ibadah.
“Hubungan badan antara kalian (dengan isteri atau hamba sahaya kalian) adalah sedekah. Para sahabat lantas ada yang bertanya pada Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Wahai Rasulullah, apakah dengan kami mendatangi istri kami dengan syahwat itu mendapatkan pahala?’ Beliau menjawab, ‘Bukankah jika kalian bersetubuh pada yang haram, kalian mendapatkan dosa. Oleh karenanya jika kalian bersetubuh pada yang halal, tentu kalian akan mendapatkan pahala.’” (H.R. Muslim).
Baca juga: Bacaan Doa Sebelum dan Bangun Tidur: Arab, Latin, dan Artinya
Berikut ini doa sebelum berhubungan suami istri yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Imam Muslim.
Arab:
بِاسْمِ اللَّهِ ، اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ ، وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
Latin:
Bismillah Allahumma jannibnaasy syaithoona wa jannibisy syaithoona maa rozaqtanaa.
Artinya:
Dengan (menyebut) nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezki yang Engkau anugerahkan kepada kami.
Baca juga: Doa Tolak Bala dalam Islam: Arab, Latin, dan Artinya
Dalam hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Imam Muslim, barangsiapa membaca doa sebelum berhubungan suami istri, maka jika ditakdirkan lahirnya anak dari hubungan tersebut, setan tidak akan bisa mengganggunya.
“Jika salah seorang dari kalian (yaitu suami) ingin berhubungan intim dengan istrinya, lalu ia membaca doa: [Bismillah Allahumma jannibnaasy syaithoona wa jannibisy syaithoona maa rozaqtanaa], kemudian jika Allah menakdirkan (lahirnya) anak dari hubungan intim tersebut, maka setan tidak akan bisa mencelakakan anak tersebut selamanya.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Baca juga: Doa Mustajab Nabi Muhammad SAW untuk Kehidupan Sehari-hari
Karena berhubungan suami istri termasuk bagian dari ibadah dan bernilai sedekah, maka harus memperhatikan adab-adabnya.
1. Diniatkan untuk beribadah kepada Allah
2. Berdoa sebelum melakukan hubungan suami istri
3. Dimulai dengan pemanasan atau cumbuan
4. Boleh berhubungan suami istri dari arah manapun asalkan tidak pada duburnya
5. Tidak boleh berhubungan suami istri saat istri sedang haid
6. Hendaknya berwudhu terlebih dahulu ketika hendak melakukan hubungan suami istri selanjutnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang