Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doa Mustajab Nabi Muhammad SAW untuk Kehidupan Sehari-hari

Kompas.com - 19/08/2025, 07:00 WIB
Khairina

Editor

Sumber Baznas

KOMPAS.com-Doa merupakan salah satu ibadah paling mendasar dalam Islam. Melalui doa, seorang muslim dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT, sekaligus memohon kebaikan, perlindungan, kesembuhan, dan ampunan.

Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan banyak doa yang bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, dengan keutamaan besar bagi siapa pun yang membacanya.

Baca juga: 4 Doa Memohon Rezeki dan Kekayaan, Dibaca Usai Shalat atau Kapan Saja

Berikut beberapa doa mustajab Nabi Muhammad SAW yang penting untuk diamalkan setiap hari, dilansir dari laman Baznas:

Doa Nabi Muhammad SAW Memohon Kebaikan Dunia dan Akhirat

Salah satu doa yang paling sering dibaca Nabi Muhammad SAW adalah doa yang mencakup kebaikan di dunia dan di akhirat.

Doa ini menekankan keseimbangan hidup seorang muslim, yakni tidak hanya mengejar kebahagiaan dunia, tetapi juga mempersiapkan bekal untuk kehidupan setelah mati.

"Rabbana aatina fid dunya hasanah wa fil aakhirati hasanah wa qina 'adzaabannaar."

Artinya: “Ya Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta jauhkanlah kami dari siksa api neraka.” (QS. Al-Baqarah: 201).

Doa ini sangat dianjurkan dibaca setelah shalat, sebagai permohonan kebahagiaan di dunia dan keselamatan di akhirat.

Baca juga: Keutamaan Surat Al Waqiah, Doa Rezeki hingga Ketenangan Hati

Doa Nabi Muhammad SAW Saat Menghadapi Kesulitan

Setiap manusia akan menghadapi ujian dan tantangan dalam hidup. Untuk mendapatkan keteguhan hati, Nabi Muhammad SAW mengajarkan doa khusus agar diberi kekuatan dan perlindungan dari Allah SWT.

"Allahumma inni a'udzubika minal hammi wal hazan, wal 'ajzi wal kasal, wal jubni wal bukhli, wa ghalabatid-dayn wa qahrir rijaal."

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa takut dan sedih, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat pengecut dan kikir, serta dari hutang dan tekanan manusia.” (HR. Abu Dawud).

Doa ini dapat menenangkan jiwa dan memberikan kekuatan menghadapi kesulitan hidup.

Baca juga: Doa Memohon Kemudahan Perjalanan, Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

Doa Nabi Muhammad SAW untuk Kesembuhan dari Penyakit

Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk berdoa memohon kesembuhan selain berikhtiar dengan pengobatan medis. Salah satu doa yang dianjurkan adalah:

"Allahumma rabban nas, adzhibil ba'sa, isyfi anta asy-syafi, laa syifa'a illa syifa'uka, syifa'an laa yughadiru saqaman."

Artinya: “Ya Allah, Tuhan seluruh manusia, hilangkanlah penyakit ini. Sembuhkanlah, Engkau adalah sebaik-baik penyembuh. Tidak ada kesembuhan kecuali dari-Mu, kesembuhan yang tidak menyisakan sakit lagi.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Doa ini dapat dibaca ketika sakit, baik untuk diri sendiri maupun orang lain, sebagai bentuk ikhtiar spiritual meminta kesembuhan.

Baca juga: Teks Doa Upacara 17 Agustus untuk Peringatan HUT ke-80 RI, Lengkap dan Khidmat

Doa Nabi Muhammad SAW Saat Menghadapi Bahaya

Selain kesulitan hidup, umat Islam juga dianjurkan untuk memohon perlindungan dari berbagai bahaya. Rasulullah SAW mengajarkan doa berikut:

"Bismillahilladzi la yadurru ma’asmihi syai’un fil ardhi wala fissamaa’i wa huwas sami’ul ‘alim."

Artinya: “Dengan nama Allah, yang bersama nama-Nya tidak ada sesuatu pun yang bisa membahayakan di bumi maupun di langit. Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

Doa ini dianjurkan dibaca setiap pagi dan sore hari sebagai perlindungan diri dari mara bahaya.

Doa Nabi Muhammad SAW Memohon Ampunan

Rasulullah SAW menekankan pentingnya istighfar atau memohon ampunan kepada Allah SWT. Salah satu doa istighfar yang paling utama adalah Sayyidul Istighfar.

"Allahumma anta rabbi, la ilaha illa anta, khalaqtani wa ana 'abduka, wa ana 'ala 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu, a'udzu bika min sharri ma sana'tu, abu’u laka bini’matika 'alayya, wa abu’u bi dhanbi faghfirli, fa innahu la yaghfirudz dzunuba illa anta."

Artinya: “Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau. Engkau menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang kulakukan. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku, dan aku mengakui dosaku. Maka ampunilah aku, sebab tiada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau.” (HR. Bukhari).

Doa ini dianjurkan dibaca setiap hari sebagai pengakuan atas dosa dan permohonan ampunan kepada Allah SWT.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Para Kiai Sepuh Dijadwalkan Bertemu di Lirboyo Bahas Polemik Internal PBNU
Para Kiai Sepuh Dijadwalkan Bertemu di Lirboyo Bahas Polemik Internal PBNU
Aktual
Fatwa Pajak Berkeadilan MUI: Pajak Rumah dan Sembako Dinilai Tidak Adil
Fatwa Pajak Berkeadilan MUI: Pajak Rumah dan Sembako Dinilai Tidak Adil
Aktual
Hitung Mundur Puasa Ramadhan 2026: Sisa 87 Hari, Ini yang Perlu Dipersiapkan Umat Islam
Hitung Mundur Puasa Ramadhan 2026: Sisa 87 Hari, Ini yang Perlu Dipersiapkan Umat Islam
Aktual
Merebaknya Jasa Nikah Siri, Bagaimana Islam Memandang Fenomena Ini?
Merebaknya Jasa Nikah Siri, Bagaimana Islam Memandang Fenomena Ini?
Doa dan Niat
Fenomena Nikah Siri Dalam Pandangan Islam
Fenomena Nikah Siri Dalam Pandangan Islam
Doa dan Niat
Menag: PPG Kini Dibuka untuk Semua Guru Lintas Agama, Tidak Hanya Guru Islam
Menag: PPG Kini Dibuka untuk Semua Guru Lintas Agama, Tidak Hanya Guru Islam
Aktual
Kembali Pimpin MUI, Kiai Anwar Tegaskan Misi Besar Ulama Selamatkan Umat dari Penyimpangan, Kebodohan, dan Kemiskinan
Kembali Pimpin MUI, Kiai Anwar Tegaskan Misi Besar Ulama Selamatkan Umat dari Penyimpangan, Kebodohan, dan Kemiskinan
Aktual
Risalah Pemakzulan hingga Penegasan Gus Yahya Tak Mundur dari Ketum PBNU
Risalah Pemakzulan hingga Penegasan Gus Yahya Tak Mundur dari Ketum PBNU
Aktual
6 Tanda Lemah Iman yang Harus Diwaspadai
6 Tanda Lemah Iman yang Harus Diwaspadai
Doa dan Niat
Susunan Lengkap Pimpinan MUI Periode 2025-2030 Hasil Munas XI
Susunan Lengkap Pimpinan MUI Periode 2025-2030 Hasil Munas XI
Aktual
Gus Yahya Tegaskan Tak Ada Niat Mundur dari Jabatan Ketua Umum PBNU
Gus Yahya Tegaskan Tak Ada Niat Mundur dari Jabatan Ketua Umum PBNU
Aktual
Seleksi Tenaga Kesehatan Haji 2026 Segera Dibuka, Ini Daftar Formasi dan Jadwalnya
Seleksi Tenaga Kesehatan Haji 2026 Segera Dibuka, Ini Daftar Formasi dan Jadwalnya
Aktual
KH Anwar Iskandar Terpilih Menjadi Ketua Umum MUI 2025-2030
KH Anwar Iskandar Terpilih Menjadi Ketua Umum MUI 2025-2030
Aktual
Milad ke-113 Muhammadiyah Jadi Gerakan Kemanusiaan, Lingkungan, dan Penguatan Wakaf
Milad ke-113 Muhammadiyah Jadi Gerakan Kemanusiaan, Lingkungan, dan Penguatan Wakaf
Aktual
Nama KH Ma’ruf Amin dan KH Anwar Iskandar Menguat di Munas XI MUI
Nama KH Ma’ruf Amin dan KH Anwar Iskandar Menguat di Munas XI MUI
Aktual
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com