Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Imam Ahmad bin Hanbal dan Penjual Roti, Doa Terkabul Berkat Istighfar

Kompas.com, 13 Agustus 2025, 07:10 WIB
Khairina

Editor

Sumber Kemenag

KOMPAS.com – Kisah Imam Ahmad bin Hanbal ini menjadi pengingat betapa dahsyatnya kekuatan istighfar dalam mengubah takdir dan membuka pintu terkabulnya doa.

Imam Ahmad bin Hanbal adalah ulama besar, ahli hadis, dan murid Imam Syafi’i yang dikenal zuhud serta hafal sejuta hadis. Namanya harum di seluruh Irak pada masanya, meski wajahnya tidak banyak dikenali.

Kisah ini tercatat dalam Manaqib Imam Ahmad bin Hanbal karya Ibn al-Jauzi. Dilansir dari laman Kemenag, diceritakan, suatu hari di usia senja, Imam Ahmad merasa terdorong untuk pergi ke Bashrah tanpa alasan jelas.

Baca juga: 3 Amalan yang Tidak Terputus Setelah Meninggal Dunia dan Cara Mengamalkannya

Tidak ada janji pertemuan atau urusan khusus, tetapi keinginan itu begitu kuat hingga ia berangkat seorang diri dari Baghdad menuju Bashrah.

Setibanya di sana pada waktu Isya, Imam Ahmad menunaikan salat berjemaah di masjid dan merasa tenteram.

Dia lalu ingin beristirahat di masjid, namun marbot menolak dan melarangnya tidur di dalam masjid.

Imam Ahmad keluar ke pelataran, tetapi kembali diusir hingga ke jalan.

Pertemuan Imam Ahmad bin Hanbal dengan Penjual Roti di Bashrah

Tak jauh dari masjid, seorang penjual roti menyaksikan kejadian tersebut dan memanggil Imam Ahmad.

Ia menawarkan tempat menginap sederhana di belakang tokonya, dan Imam Ahmad pun menerima tawaran itu tanpa memperkenalkan diri.

Sambil membuat adonan, penjual roti tersebut terus melafalkan istighfar. Setiap kali menambahkan garam, memecahkan telur, atau mencampur gandum, bibirnya tak lepas dari ucapan, “Astaghfirullah”.

Baca juga: Doa Nabi Muhammad SAW Saat Menghadapi Kesulitan: Sumber Kekuatan dan Ketenangan Hati

Melihat kebiasaan itu, Imam Ahmad bertanya, “Sudah berapa lama engkau melakukan ini?”

Penjual roti menjawab, “Selama 30 tahun saya menjual roti, saya selalu beristighfar.”

Ketika ditanya hasilnya, ia berkata, “Tidak ada hajat yang saya minta kecuali Allah kabulkan, kecuali satu.”

Imam Ahmad penasaran, “Apa itu?” Penjual roti menjawab, “Saya berdoa agar dipertemukan dengan Imam Ahmad bin Hanbal.”

Mendengar itu, Imam Ahmad bertakbir, “Allahu Akbar! Allah mengutus saya dari Baghdad ke Bashrah, bahkan diusir marbot, demi mengabulkan doamu.”

Penjual roti pun terkejut dan memuji Allah dengan penuh rasa syukur.

Kekuatan Istighfar dalam Kehidupan Sehari-hari

Kisah Imam Ahmad bin Hanbal ini membuktikan bahwa amalan istighfar bukan hanya menghapus dosa, tetapi juga menjadi jalan terkabulnya doa dan datangnya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.

Istighfar Membuka Pintu Rezeki dan Menghapus Dosa

Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa memperbanyak istighfar, niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya, dan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (HR. Ahmad)

Bahkan Rasulullah SAW yang dosanya telah diampuni pun tetap beristighfar 100 kali setiap hari. Beliau bersabda, “Wahai sekalian manusia, bertobatlah kepada Allah karena aku selalu bertobat kepada-Nya dalam sehari sebanyak 100 kali.” (HR. Muslim)

Baca juga: Doa dan Dzikir Saat Galau: Lengkap Teks Arab, Latin, dan Terjemahannya

Dalil Alquran tentang Keutamaan Istighfar

Allah berfirman dalam QS Ali Imran ayat 133–136 tentang ampunan dan surga bagi orang yang segera memohon ampun setelah berbuat dosa.

Dalam QS Nuh ayat 10–12, Allah menjanjikan hujan, harta, keturunan, dan kebun bagi hamba yang beristighfar.

Allah juga menegaskan, “Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.” (QS Al-Anfal: 33)

Istighfar Memudahkan Urusan dan Mengabulkan Doa

Selain menghapus dosa, istighfar menjadi sebab dimudahkannya urusan. Kisah penjual roti ini adalah buktinya, di mana doa yang dipanjatkan selama bertahun-tahun akhirnya dikabulkan Allah dengan cara yang tidak terduga.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com