KOMPAS.com-Setiap orang pasti mengalami masa-masa sulit dalam hidup. Namun, cara seseorang merespons kesulitan itulah yang membedakan keteguhan hati dan ketenangan batinnya.
Nabi Muhammad SAW, sebagai teladan utama bagi umat Islam, senantiasa menjadikan doa sebagai pegangan dalam menghadapi cobaan.
Sepanjang hidupnya, Rasulullah SAW tidak lepas dari berbagai ujian—mulai dari tantangan dakwah, tekanan dari musuh, hingga masalah pribadi. Salah satu doa yang sering beliau panjatkan ketika menghadapi kesulitan berbunyi:
"Ya hayyu ya qoyyum bi rahmatika astaghiits, wa ash-lihlii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin abadan."
(Artinya: Wahai Yang Maha Hidup, Yang Mengatur segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan. Perbaikilah seluruh urusanku, dan jangan biarkan aku mengurus diriku sendiri walau sekejap mata.)
Doa ini mengajarkan pentingnya bersandar penuh kepada Allah SWT dalam setiap urusan. Dengan menyerahkan segalanya kepada-Nya, hati akan menemukan ketenangan sekaligus kekuatan untuk bangkit.
Baca juga: Doa Malam Tirakatan 17 Agustus 2025: 3 Bacaan Lengkap Arab, Latin, dan Artinya
Rasulullah SAW kerap menghadapi tekanan luar biasa, namun beliau tetap tenang. Salah satu rahasianya adalah kekuatan doa. Ketika menghadapi kecemasan atau tantangan besar, beliau berdoa:
"Allahumma inni a'udzu bika minal hammi wal hazan, wa a'udzu bika minal 'ajzi wal kasal, wa a'udzu bika minal jubni wal bukhli, wa a'udzu bika min ghalabatid-dayni wa qahrir-rijal."
(Artinya: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa cemas dan sedih, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat pengecut dan kikir, serta dari lilitan hutang dan tekanan manusia.)
Doa ini mengajarkan agar kita meminta perlindungan dari segala gangguan hati, pikiran, dan keadaan yang dapat melemahkan semangat hidup.
Baca juga: Doa Nabi Musa dalam Alquran: 3 Doa Lengkap dengan Bacaan dan Artinya
Selain ketenangan hati, doa-doa Nabi Muhammad SAW menumbuhkan optimisme dan harapan. Rasulullah SAW memandang kesulitan sebagai ujian yang pasti diiringi solusi. Salah satu doa yang beliau panjatkan adalah:
"Allahumma rahmataka arju fala takilni ila nafsi tharfata 'ayn, wa aslih li sya'ni kullah, la ilaha illa ant."
(Artinya: Ya Allah, aku mengharapkan rahmat-Mu, jangan serahkan aku kepada diriku sendiri walau sekejap mata, dan perbaikilah seluruh urusanku. Tiada Tuhan selain Engkau.)
Doa ini menunjukkan pengharapan penuh kepada rahmat Allah SWT, sekaligus keyakinan bahwa selalu ada jalan keluar terbaik dari setiap masalah.
Baca juga: Niat dan Doa Sholat Hajat: Lengkap Teks Arab, Latin, dan Artinya
Mengamalkan doa-doa Rasulullah SAW tidak hanya menenangkan batin, tetapi juga memperkuat hubungan dengan Allah SWT. Salah satu doa qurb yang beliau ajarkan adalah:
"Laa ilaaha illallahul 'adzhiimul haliim, laa ilaaha illallaahu rabbil arsyil 'adzhiim, laa ilaaha illallaahu rabbus samaawaati wa rabbul ardhi wa rabbul arsyil kariim."
(Artinya: Tiada Tuhan yang wajib disembah selain Allah, Tuhan Yang Maha Agung dan Maha Santun, Tuhan penguasa Arsy yang agung, penguasa langit dan bumi.)
Doa ini menjadi pengingat bahwa segala pertolongan hanya datang dari Allah. Dengan istiqamah berdoa, hati akan damai dan keyakinan semakin kokoh bahwa setiap masalah pasti memiliki solusi di tangan-Nya.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!