Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doa Taubat Nabi Adam AS: Arab, Latin, dan Artinya

Kompas.com, 12 Agustus 2025, 18:30 WIB
Agus Susanto

Penulis

KOMPAS.com - Nabi Adam AS pada awal diciptakan tinggal di surga bersama istrinya, Hawa, para malaikat, dan Iblis. Nabi Adam diberikan keutamaan dibandingkan makhluk-makhluk lainnya berupa pengetahuan.

Malaikat dan iblis diminta untuk sujud atau menghormat kepada Adam dengan kelebihan yang dimiliki. Namun Iblis menolaknya karena merasa lebih baik dari Adam. Iblis diciptakan dari api sementara Adam diciptakan dari tanah.

Baca juga: Niat Sholat Taubat dan Tata Caranya Sesuai Sunnah Nabi

Kisah Nabi Adam Membuat Kesalahan

Ketika tinggal di surga, Nabi Adam AS beserta istrinya bebas menikmati apa saja yang ada, kecuali mendekati satu pohon yang dikenal sebagai pohon khuldi.

Adanya larangan tersebut membuat iblis punya strategi untuk menggelincirkan Adam AS agar berbuat kesalahan. Iblis pun melancarkan aksinya dan berhasil sebagaimana diabadikan dalam Al Quran.

“Maka syaitan (Iblis) membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?" (Q.S. Al A’raf: 22).

Setelah melakukan kesalahan, Allah kemudian memberikan petunjuk kepada Nabi Adam AS dan istrinya. Keduanya kemudian bertaubat kepada Allah SWT.

Baca juga: Tata Cara Sholat Taubat: Bacaan Niat, Doa, dan Waktu Pelaksanaannya

Doa Taubat Nabi Adam AS

Doa taubat Nabi Adam AS ini diabadikan dalam Al Quran Surat Al A’raf ayat 23:

Arab:

رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ

Artinya:

Rabbanaa dzolamnaa anfusanaa wa illam taghfir lanaa wa tarḥamnaa lanakuunanna minal khaasiriin.

Artinya:

Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.

Baca juga: Tata Cara Sholat Taubat Beserta Bacaan Niat, Doa, Waktu Pelaksanaannya

Kandungan Doa Taubat Nabi Adam AS

Doa taubat Nabi Adam AS menggambarkan seorang hamba yang telah berbuat kesalahan mengakui bahwa kesalahannya. Apa yang dilakukan termasuk menganiaya atau mendzolimi diri sendiri.

Seandainya Allah tidak memberikan ampunan dan kasih sayang setelah melakukan kesalahan. Sesungguhnya hamba tersebut termasuk ke dalam golongan orang-orang yang merugi.

Cara Mengamalkan Doa Taubat Nabi Adam AS.

Doa ini bisa diamalkan sebagai doa harian. Pada dasarnya manusia tidak bisa lepas dari kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja.

Orang-orang yang mau mengamalkan doa ini, akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT.

Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili dalam Tafsir Al Wajiz menyampaikan:

“Barangsiapa yang meniru Adam dengan mengakui dosa dan memohon ampunan, menyesal, dan meninggalkan dosa jika dia melakukannya, maka Rabbnya akan memilihnya dan memberinya petunjuk.”

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com