Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teks Doa Upacara 17 Agustus untuk Peringatan HUT ke-80 RI, Lengkap dan Khidmat

Kompas.com, 15 Agustus 2025, 13:15 WIB
Khairina

Editor

Sumber Kemenag

KOMPAS.com-Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus selalu diawali dengan upacara bendera yang khidmat di seluruh penjuru negeri.

Salah satu rangkaian penting dalam upacara tersebut adalah pembacaan doa sebagai ungkapan syukur dan permohonan perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Doa dibacakan untuk memohon keselamatan, persatuan, dan kemakmuran bangsa Indonesia, sekaligus menjadi penutup rangkaian acara dengan suasana penuh penghormatan.

Pada HUT ke-80 RI tahun 2025, berikut teks doa upacara 17 Agustus yang dapat dibacakan secara resmi di berbagai lokasi upacara.

Baca juga: 3 Contoh Doa Upacara HUT ke-80 RI, dari Syukur hingga Persatuan Bangsa

Teks Doa Upacara 17 Agustus

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ * حَمْدًا شَاكِرِيْنَ حَمْدًا يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِي مَزِيدَهُ * يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلَالِ وَجْهِكَ الْكَرِيْمٍ وَعَظِيمٍ سُلْطَانِكَ اللَّهُمَّ أَعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Esa.

Dengan penuh kerendahan hati, seluruh bangsa Indonesia mempersembahkan puji dan syukur ke hadirat-Mu.

Engkaulah Sang Pencipta alam semesta, pengatur seluruh isi dunia, dan penentu segala ketentuan.

Hanya kepada-Mu kami berserah diri dan memohon pertolongan.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih.

Atas rahmat dan karunia-Mu, hari ini bangsa Indonesia kembali memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80.

Curahkan kasih sayang-Mu sebagai berkah agar kami dapat mengisi kemerdekaan menuju negeri yang adil dan makmur di bawah ridha-Mu.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pemersatu.

Jadikanlah peringatan upacara proklamasi ini sebagai momentum untuk mempererat rasa persatuan dan kesatuan bangsa.

Jauhkan bangsa kami dari prasangka buruk, percekcokan, perselisihan, dan perpecahan.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Bijaksana.

Perjalanan perjuangan bangsa kami masih panjang, dan sejarah kami masih terus berjalan.

Lindungilah bangsa dan negara kami dari fitnah dan marabahaya.

Kokohkan tekad kami untuk membangun bangsa agar menjadi umat yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, adil, makmur, dan sejahtera.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengampun.

Ampunilah dosa kami, dosa kedua orang tua kami, para pemimpin, dan para pejuang bangsa.

Terimalah amal dan perjuangan mereka, karena Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang.

Kabulkan permohonan dan doa kami agar kami termasuk hamba-Mu yang beruntung.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ * وَالْحَمْدُ اللَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Baca juga: Jelang HUT ke-80 RI, Menag Panjatkan Doa untuk Persatuan Bangsa

Makna Doa Upacara 17 Agustus

Doa HUT RI ini memuat puji syukur atas kemerdekaan, permohonan persatuan, keselamatan bangsa, dan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Selain itu, doa juga menjadi pengingat bagi generasi penerus untuk melanjutkan perjuangan pendahulu dalam membangun bangsa yang beriman, berakhlak mulia, dan sejahtera.

Pembacaan doa di akhir upacara memberikan penutup yang khidmat dan penuh makna dalam peringatan kemerdekaan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com