KOMPAS.com-Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Menteri Agama Nasaruddin Umar memanjatkan doa agar bangsa Indonesia senantiasa hidup tentram, bersatu, dan dijauhkan dari perpecahan.
Doa tersebut dipimpin Menag dalam acara Temu Kangen dan Silaturahmi lintas generasi mantan, sahabat, dan keluarga besar BAKIN–BIN di Jakarta, Selasa (13/8/2025), dilansir dari laman Kemenag.
Acara ini mempertemukan para tokoh senior intelijen, purna tugas, dan generasi penerus Badan Intelijen Negara dalam suasana kebersamaan untuk mengenang pengabdian para pendahulu sekaligus mempererat silaturahmi lintas generasi.
Baca juga: Menag Ajak Aparat dan Tokoh Lokal Bersinergi Cegah Intoleransi
Dalam doanya, Menag mengajak hadirin bersyukur atas nikmat kemerdekaan yang diraih pada 17 Agustus 1945 serta menjadikan momen ini sebagai penguat tekad menjaga warisan nilai luhur bangsa.
“Ya Allah, bimbinglah kami agar di sisa usia ini dapat memberi motivasi bagi generasi penerus. Tancapkanlah idealisme dan nilai-nilai luhur sebagaimana dicita-citakan para pendiri bangsa,” ujar Nasaruddin yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal.
Ia juga memohon agar Indonesia diberi kekuatan menghadapi tantangan internal maupun eksternal, dan menjadikan HUT ke-80 kemerdekaan sebagai titik tolak kehidupan yang damai, bercahaya, dan penuh bimbingan Ilahi.
Baca juga: Menag Ajak Umat Beragama Jadikan Indonesia Rumah Besar yang Damai dan Rukun
Acara ditutup dengan suasana hangat penuh persaudaraan, di mana para peserta saling berbagi kenangan dan pesan untuk masa depan bangsa.
Kebersamaan tersebut menegaskan bahwa semangat menjaga negara akan terus hidup lintas generasi.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!