Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag: Mencegah Intoleransi Butuh Cinta, Bukan Hanya Peraturan

Kompas.com - 15/08/2025, 08:34 WIB
Farid Assifa

Editor

Sumber Kemenag

KOMPAS.com – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan bahwa upaya mencegah intoleransi tidak cukup hanya mengandalkan peraturan atau undang-undang. Menurutnya, yang lebih mendasar adalah menumbuhkan rasa cinta kepada sesama, Tuhan, dan alam.

“Sekalipun ada undang-undang yang paling baik pun juga, itu bukan jaminan. Ada hal yang sangat mendasar, yaitu rasa cinta kepada sesama manusia, cinta kepada Tuhan, dan cinta kepada alam, maka kami kembangkan Kurikulum Berbasis Cinta,” ujar Menag Nasaruddin Umar saat menerima audiensi Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia (PIKI) di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (14/8/2025), dilansir dari situs Kemenag.go.id.

Menag menekankan, perubahan perilaku masyarakat memerlukan perubahan pada sistem etika dan teologi.

Baca juga: Kemenag Siapkan “Guru Cinta” untuk Revolusi Pendidikan di Madrasah

 

“Tidak mungkin kita bisa merubah perilaku masyarakat tanpa merubah sistem etika masyarakat. Dan tidak mungkin kita bisa mengubah etika masyarakat tanpa mengubah sistem teologinya,” jelasnya.

Ia juga memaparkan konsep ekoteologi, yang menekankan keselarasan hubungan manusia dengan Tuhan, sesama, dan alam.

“Kalau ini sudah disetarakan, kita tidak melihat orang lain sebagai orang lain, tapi sebagai diri kita sendiri. Bahkan alam semesta pun bagian dari diri kita,” ujarnya.

Dukungan dari PIKI

Ketua Umum PIKI, Badikenita Sitepu, menyambut baik pandangan Menag. Menurutnya, keutuhan dan keharmonisan bangsa harus menjadi tujuan utama di atas sekat mayoritas-minoritas.

“Bagi kami, keutuhan dan keharmonisan bangsa harus menjadi tujuan utama. Karena itu, apapun yang bisa kita lakukan bersama untuk mewujudkannya, termasuk mempererat hubungan dengan alam, akan kami dukung penuh,” kata Badikenita.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas iman. “Di PIKI, kami sudah bergabung dengan berbagai organisasi cendekiawan lintas agama. Kami percaya, dialog dan kerja sama yang berkelanjutan adalah jalan terbaik untuk menumbuhkan rasa saling percaya dan cinta kepada sesama, sebagaimana yang disampaikan Pak Menteri,” ujarnya.

Kritik terhadap Pembelajaran Agama yang Salah Arah

Menag Nasaruddin juga mengkritisi praktik pembelajaran agama yang menanamkan kebencian terhadap pihak berbeda.

“Mengajarkan kebencian bukan mengajarkan agama. Kita ingin generasi yang tumbuh dalam lingkup saling percaya satu sama lain,” tegasnya.

Baca juga: Olimpiade Madrasah Resmi Dimulai, Ajang Cetak Ilmuwan Penerus Ibnu Sina

Ia juga mengingatkan bahwa krisis kemanusiaan dan kerusakan alam adalah ancaman nyata.

“Kalau alam ini tidak damai dengan kita, kiamat akan datang lebih awal. Karena itu, krisis kemanusiaan dan krisis lingkungan harus diatasi bersama,” pungkasnya.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!


Terkini Lainnya
Menag: Mencegah Intoleransi Butuh Cinta, Bukan Hanya Peraturan
Menag: Mencegah Intoleransi Butuh Cinta, Bukan Hanya Peraturan
Aktual
Potensi Wakaf Uang di Indonesia Rp 180 Triliun Per Tahun, tapi Belum Tergarap Maksimal
Potensi Wakaf Uang di Indonesia Rp 180 Triliun Per Tahun, tapi Belum Tergarap Maksimal
Aktual
3 Contoh Doa Upacara HUT ke-80 RI, dari Syukur hingga Persatuan Bangsa
3 Contoh Doa Upacara HUT ke-80 RI, dari Syukur hingga Persatuan Bangsa
Aktual
Bacaan Doa Qunut: Arab, Latin, dan Artinya
Bacaan Doa Qunut: Arab, Latin, dan Artinya
Doa dan Niat
Bacaan Adzan Subuh: Arab, Latin, Arti, dan Cara Menjawabnya
Bacaan Adzan Subuh: Arab, Latin, Arti, dan Cara Menjawabnya
Doa dan Niat
Tata Cara Ihram Lengkap dengan Niat dan Doa: Arab, Latin, dan Artinya
Tata Cara Ihram Lengkap dengan Niat dan Doa: Arab, Latin, dan Artinya
Doa dan Niat
Niat Sholat Subuh Sendiri dan Berjamaah Lengkap dengan Keutamaannya
Niat Sholat Subuh Sendiri dan Berjamaah Lengkap dengan Keutamaannya
Doa dan Niat
Pembangunan Kampung Haji di Makkah, Danantara Pastikan Akomodasi Jemaah Indonesia Nyaman
Pembangunan Kampung Haji di Makkah, Danantara Pastikan Akomodasi Jemaah Indonesia Nyaman
Aktual
Niat Sholat Isya’ Sendiri dan Berjamaah Lengkap dengan Keutamaannya
Niat Sholat Isya’ Sendiri dan Berjamaah Lengkap dengan Keutamaannya
Doa dan Niat
Niat Sholat Maghrib Sendiri dan Berjamaah Lengkap dengan Keutamaannya
Niat Sholat Maghrib Sendiri dan Berjamaah Lengkap dengan Keutamaannya
Doa dan Niat
Niat Sholat Ashar Sendiri dan Berjamaah Lengkap dengan Keutamaannya
Niat Sholat Ashar Sendiri dan Berjamaah Lengkap dengan Keutamaannya
Doa dan Niat
Panduan Haji: Rukun dan Wajib Haji yang Harus Diketahui
Panduan Haji: Rukun dan Wajib Haji yang Harus Diketahui
Doa dan Niat
Jangan Salah! Zakat dari Harta Haram Tidak Sah, Begini Penjelasan MUI
Jangan Salah! Zakat dari Harta Haram Tidak Sah, Begini Penjelasan MUI
Aktual
Zakat: Pengertian, Dalil, Jenis, Syarat, dan Golongan Penerima
Zakat: Pengertian, Dalil, Jenis, Syarat, dan Golongan Penerima
Aktual
Wakaf, Amal yang Tak Pernah Putus Pahalanya: Dalil, Sejarah, dan Aturan Hukumnya
Wakaf, Amal yang Tak Pernah Putus Pahalanya: Dalil, Sejarah, dan Aturan Hukumnya
Aktual
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke