Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulan Rabiul Akhir: Makna, Fakta, dan Peristiwa Penting dalam Islam

Kompas.com, 24 September 2025, 06:00 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com-Bulan Rabiul Akhir merupakan bulan keempat dalam kalender Hijriah yang digunakan umat Islam di seluruh dunia.

Bulan ini sering dipandang sebagai kelanjutan dari Rabiul Awal, bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW, meski memiliki keunikan dan sejarahnya tersendiri.

Arti Rabiul Akhir dalam Etimologi

Dilansir dari laman Baznas, secara etimologis, nama Rabiul Akhir berasal dari bahasa Arab yang berarti “musim semi akhir” atau “musim semi kedua.”

Nama ini diberikan karena pada masa lalu bulan tersebut bertepatan dengan musim semi di Jazirah Arab.

Baca juga: Indonesia Berhasil Rekam Hilal Awal Rabiul Akhir 1447 H di Ketinggian Terendah

Dalam kalender Hijriah modern, bulan Rabiul Akhir tidak selalu bersamaan dengan musim tertentu. Namun, penyebutan nama ini tetap dipertahankan sebagai bagian dari tradisi Islam.

Rabiul Akhir tidak termasuk bulan haram seperti Muharram, Rajab, atau Dzulhijjah. Meski begitu, bulan ini tetap memiliki nilai penting karena terkait dengan beberapa peristiwa sejarah Islam.

Fakta Menarik tentang Bulan Rabiul Akhir

Ada sejumlah hal yang menjadikan Rabiul Akhir tetap bernilai dalam kehidupan umat Muslim, meskipun tidak ada ibadah khusus yang diwajibkan.

Peristiwa Penting di Bulan Rabiul Akhir

Beberapa tokoh besar Islam wafat di bulan ini. Di antaranya Khalifah Umar bin Abdul Aziz, pemimpin yang dikenal adil, bijaksana, dan kerap disebut sebagai “khalifah kelima” karena kesalehannya.

Selain itu, bulan ini juga menjadi kelanjutan dari Rabiul Awal yang diisi dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Umat Islam dapat menjadikan Rabiul Akhir sebagai momentum melanjutkan refleksi spiritual yang dimulai pada bulan sebelumnya.

Baca juga: Sejarah Nama-nama Bulan dalam Kalender Hijriyah

Amalan di Bulan Rabiul Akhir

Tidak ada ibadah spesifik yang diwajibkan di bulan Rabiul Akhir. Meski demikian, umat Islam tetap dianjurkan memperbanyak amal kebajikan, doa, serta dzikir. Amalan sehari-hari seperti shalat sunnah, membaca Al-Qur’an, dan bersedekah menjadi bentuk ibadah yang sangat dianjurkan.

Tradisi Rabiul Akhir di Berbagai Negara Muslim

Di sejumlah negara Muslim, bulan ini diwarnai dengan berbagai tradisi lokal. Sebagian masyarakat mengadakan pengajian, dzikir bersama, atau ceramah keagamaan. Aktivitas ini biasanya dimanfaatkan untuk mempererat silaturahmi dan memperkuat nilai keagamaan di tengah komunitas.

Baca juga: Mengenal Nama-nama Hari dalam Bahasa Arab dan Nama-nama Bulan Kalender Hijriyah

Rabiul Akhir sebagai Waktu untuk Refleksi

Bulan Rabiul Akhir dapat dimaknai sebagai kesempatan untuk memperbanyak amal kebajikan. Islam mengajarkan bahwa setiap waktu adalah peluang untuk meningkatkan iman dan memperbaiki diri.

Umat Muslim dianjurkan menggunakan bulan ini untuk memperbanyak doa, dzikir, serta melakukan introspeksi terhadap perjalanan hidup.

Dari peristiwa sejarah hingga pengalaman pribadi, Rabiul Akhir bisa menjadi momentum untuk mengambil hikmah sekaligus memperkuat persiapan menuju kehidupan yang lebih baik, baik di dunia maupun di akhirat.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com