Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GP Ansor Kunjungi Guangdong University untuk Perkuat Jejaring Internasional

Kompas.com, 27 September 2025, 07:38 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com – Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) melanjutkan upayanya dalam memperluas jejaring internasional dengan melakukan kunjungan ke Guangdong University Of Foreign Studies (GDUFS) di Guangzhou, Tiongkok.

Kegiatan yang bertajuk "GP Ansor Goes to China: Leadership, Business, and Culture Trip 2025" berlangsung dari 26 hingga 30 September 2025.

Kunjungan ini merupakan bagian dari program Ansor University yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) kader agar lebih adaptif terhadap tantangan global, khususnya dalam bidang kebudayaan dan ekonomi.

Baca juga: GP Ansor Dukung Pidato Prabowo di PBB tentang Palestina-Israel

Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum PP GP Ansor, Addin Jauharudin, yang didampingi oleh jajaran pengurus harian serta perwakilan pimpinan wilayah dan cabang.

Mereka disambut oleh Ibu Xiao Lixian, Lektor Kepala GDUFS, bersama para dosen dan mahasiswa.

Dalam pertemuan tersebut, GP Ansor dan pihak GDUFS bertukar pandangan mengenai pendidikan, kebudayaan, dan model pengembangan ekonomi di kedua negara.

“Kader Ansor harus siap menghadapi tantangan global dengan ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, dan wawasan kebudayaan. Kunjungan ke GDUFS Guangzhou ini menjadi langkah awal memperkuat jejaring internasional GP Ansor demi masa depan Indonesia yang lebih maju,” ujar Addin Jauharudin.

Sebagai langkah lanjutan, GP Ansor menargetkan untuk memperluas kerja sama dengan universitas dan lembaga pendidikan di luar negeri, membuka akses beasiswa untuk kader, serta memperkuat kapasitas kader dalam penguasaan teknologi digital, bahasa asing, dan soft skills.

Selain itu, GP Ansor juga mendorong kemitraan strategis dengan GDUFS dalam penyusunan blue book pembangunan ekonomi, sejalan dengan perannya sebagai organisasi kepemudaan terbesar di Indonesia, bahkan di dunia.

Dengan inisiatif ini, GP Ansor menegaskan komitmennya untuk melahirkan kader unggul yang mampu bersaing di tingkat global dan memberikan kontribusi nyata bagi bangsa serta peradaban dunia.

Selama lima hari, peserta dijadwalkan mengunjungi sejumlah institusi, perusahaan, dan pusat kebudayaan di beberapa kota besar di Provinsi Guangdong, termasuk Guangzhou, Foshan, Dongguan, dan Shenzhen.

Baca juga: GP Ansor dan Kementan Kerja Sama Ubah Lahan Tidur Jadi Lumbung Pangan

Rangkaian kegiatan mencakup kunjungan ke Guangdong Foreign Studies University, Guangzhou Urban Planning Exhibition Center, pameran internasional Guangzhou International Clothing Supply Chain Expo, serta situs bersejarah Islam seperti Masjid Saad bin Abi Waqqash dan Masjid Huaisheng.

Rombongan juga dijadwalkan bertemu dengan asosiasi bisnis dan perusahaan besar, termasuk Eagle Brand Group, AI Meta-X, Mindray, Huawei, dan Guangdong Topstar Technology Co., Ltd.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Wujud Toleransi, Kedai Muslim di Liverpool Bagikan Makanan Gratis Saat Natal
Wujud Toleransi, Kedai Muslim di Liverpool Bagikan Makanan Gratis Saat Natal
Aktual
6 Faktor Kesabaran dan Keteguhan Hati Masa Rasulullah yang Relevan Hingga Kini
6 Faktor Kesabaran dan Keteguhan Hati Masa Rasulullah yang Relevan Hingga Kini
Aktual
Gus Irfan pada Calon Petugas Haji: Jangan Terima Pemberian dari Jamaah
Gus Irfan pada Calon Petugas Haji: Jangan Terima Pemberian dari Jamaah
Aktual
Sahkah Niat Puasa Sunnah Rajab di Siang Hari? Ini Penjelasan Fikihnya
Sahkah Niat Puasa Sunnah Rajab di Siang Hari? Ini Penjelasan Fikihnya
Aktual
Doa Ketika Ditraktir Makan Lengkap dengan Terjemahannya
Doa Ketika Ditraktir Makan Lengkap dengan Terjemahannya
Doa dan Niat
Kisah Abu Darda, Dari Pedagang Berhala Menjadi Guru Umat Islam
Kisah Abu Darda, Dari Pedagang Berhala Menjadi Guru Umat Islam
Aktual
Kisah Al Thufail, Penyair Masuk Islam karena Dengar Lantunan Al Quran
Kisah Al Thufail, Penyair Masuk Islam karena Dengar Lantunan Al Quran
Aktual
PBNU Gelar Doa untuk Negeri 'Satu NU Satu Bangsa' untuk Bantu Penyintas Bencana
PBNU Gelar Doa untuk Negeri "Satu NU Satu Bangsa" untuk Bantu Penyintas Bencana
Aktual
Pertemuan Lirboyo Disebut Sah dan Mengikat, Ketum PBNU Tetap Gus Yahya
Pertemuan Lirboyo Disebut Sah dan Mengikat, Ketum PBNU Tetap Gus Yahya
Aktual
Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Rajab 1447 H: Keutamaan, Jadwal, dan Bacaan Niat
Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Rajab 1447 H: Keutamaan, Jadwal, dan Bacaan Niat
Doa dan Niat
Doa Makbul Tes CPNS 2026 dan Daftar Kementerian Peluang Lolos Tinggi
Doa Makbul Tes CPNS 2026 dan Daftar Kementerian Peluang Lolos Tinggi
Doa dan Niat
Lima Keutamaan Sholat Dhuha, Dari Ampunan Dosa hingga Istana di Surga
Lima Keutamaan Sholat Dhuha, Dari Ampunan Dosa hingga Istana di Surga
Doa dan Niat
Puasa Sunah Rajab dan Niat di Siang Hari, Ini Penjelasan Fikihnya
Puasa Sunah Rajab dan Niat di Siang Hari, Ini Penjelasan Fikihnya
Doa dan Niat
PBNU Gelar Doa dan Ajak Masyarakat Bersatu Bantu Penyintas Bencana
PBNU Gelar Doa dan Ajak Masyarakat Bersatu Bantu Penyintas Bencana
Aktual
PBNU Masih Dipegang Pj Ketum, Rais Aam Minta Gus Yahya Tak Tersinggung
PBNU Masih Dipegang Pj Ketum, Rais Aam Minta Gus Yahya Tak Tersinggung
Aktual
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com