Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesantren Ini Lahir dari Pengungsian Tsunami Aceh, Kini Cetak Ribuan Hafizh Qur’an

Kompas.com, 29 September 2025, 09:20 WIB
Farid Assifa

Editor

Sumber Kemenag

KOMPAS.com — Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafii menutup kunjungan kerjanya di Aceh dengan bersilaturahmi ke Ma’had Daarut Tahfizh Al Ikhlas, yang berlokasi di Villa Buana Gardenia, Ajun, Aceh Besar, Sabtu (27/9/2025).

Dalam kunjungan itu, Wamenag mengapresiasi perkembangan pesantren yang berdiri tak lama setelah bencana tsunami melanda Aceh.

Menurutnya, lembaga pendidikan tersebut bukan hanya pusat penghafal Al-Qur’an, melainkan juga simbol kebangkitan masyarakat pasca-tsunami.

Baca juga: Buka Hari Santri 2025 di Tebuireng, Menag Umumkan Eselon I Khusus Pesantren

“Cerita yang paling mulia itu adalah cerita tentang Al-Qur'an. Saya tegaskan, ini adalah perjuangan yang indah yang sedang kita lalui untuk memperjuangkan Al-Qur’an,” ujar Romo Syafii.

Sejarah berdirinya pesantren

Mudir Ma'had, Zulfikar, menceritakan sejarah berdirinya pesantren tersebut.

Ia mengungkapkan, gagasan mendirikan Ma’had muncul saat dirinya berada di pengungsian pada 10 Mei 2005.

Visi utamanya adalah menampung anak yatim korban tsunami dan mengajarkan mereka Al-Qur’an.

Kini, Ma’had Daarut Tahfizh Al Ikhlas berkembang pesat dengan sekitar 1.800 santri dan santriwati, dari tingkat Madrasah Ibtidaiyah hingga Madrasah Aliyah.

Ciri khasnya adalah program tahfizh, baik reguler maupun intensif, yang menargetkan seluruh santri menjadi hafizh Al-Qur’an.

Hingga kini, tercatat sekitar 200 santri telah meraih syahadah tahfizh 30 juz mutqin.

Baca juga: 40 Pesantren Dirikan SPPG, Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Keberhasilan pesantren juga terlihat dari para alumninya yang berhasil melanjutkan studi ke berbagai perguruan tinggi ternama, baik di dalam negeri maupun luar negeri, seperti Mesir, Yordania, Sudan, Libia, hingga Madinah.

“Kemenag akan terus mendukung lembaga Tahfizh,” tegas Romo Syafii, seraya berharap perjuangan para santri mendapatkan keberkahan dan Al-Qur’an kelak menjadi penolong mereka di akhirat.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com